Rubrik
Politik & Hukum
Berita Utama
Olahraga
Metropolitan
Naper
Nusantara
Bisnis & Investasi
International
Finansial
Opini
Humaniora
Sumatera Bagian Utara
Sumatera Bagian Selatan
Pilkada 2005
Jawa Barat
Berita Yang lalu
Perbankan
Pustakaloka
Otomotif
Furnitur
Agroindustri
Musik
Muda
Swara
Dana Kemanusiaan
Esai Foto
Rumah
Investasi & Perbankan
Pendidikan Dalam Negeri
Pendidikan Luar Negeri
Pendidikan
Pixel
Makanan dan Minuman
Fokus
Audio Visual
Ilmu Pengetahuan
Teropong
Wisata
Bingkai
Telekomunikasi
Otonomi
Bahari
Ekonomi Internasional
Properti
Interior
Sorotan
Bentara
Pendidikan Informal
Teknologi Informasi
Didaktika
Jendela
Tanah Air
Ekonomi Rakyat
Pergelaran
Info Otonomi
Tentang Kompas
Kontak Redaksi
Metropolitan
Selasa, 12 April 2005

Polisi Selidiki Berbagai Motif Pembunuhan Deliu
- Kampus UI Akan Dirazia

Depok, Kompas - Sampai Senin (11/4), Kepolisian Sektor Metropolitan Beji belum menemukan titik terang pelaku pembunuhan atas Deliu Aga Gunawan (20). Untuk penyelidikan, polisi bersama petugas keamanan kompleks Universitas Indonesia kemarin kembali menelusuri lokasi tempat korban terbunuh.

"Kami masih mencari alat yang dipakai pelaku untuk melakukan kejahatan tersebut, sampai sore ini belum juga ditemukan," kata Kepala Unit Reserse Polsek Metro Beji Inspektur Satu Nova Irone.

Ia bersama dua anggota intel Polres Metro Depok dan Kepala Pembina Lingkungan Kampus Universitas Indonesia (UI) Donny D Dhaneswara serta beberapa anggota sekuriti UI tengah meneliti hutan yang mengapit jalan pintas, tempat Daliu dibunuh.

Itu adalah kali ketiga lokasi hutan kecil itu "digeledah" aparat keamanan untuk mencari senjata tajam yang dipakai untuk menikam korban.

Hutan kota itu tidak terlalu lebat dan diapit jalan raya di depan Fakultas Hukum dan Fakultas Ekonomi dengan jalan utama kompleks UI. Lokasi itu relatif terbuka dan ramai.

"Peristiwa itu (penodongan yang berakhir dengan pembunuhan Deliu-Red) terjadi pada Sabtu sore menjelang magrib saat perkulihan sepi. Jadi, saat itu tak ada orang yang melihat. Apalagi saat itu baru saja hujan turun," kata Donny.

Sejauh ini memang belum ada saksi yang langsung melihat peristiwa kejahatan tersebut. "Saksi baru melihat korban setelah jatuh di got di pinggir jalan raya. Korban sudah tidak sadar diri," kata Nova.

Ia juga meminta keterangan dari para teman korban. Kesimpulan dari pemeriksaan mereka, korban selama ini dikenal sebagai mahasiswa yang baik dan tak mempunyai musuh. "Ia mahasiswa UI pada umumnya yang aktif dengan kegiatan yang berhubungan dengan kuliahnya saja," ujar Donny.

Meski demikian, baik Nova maupun Donny mengatakan segala kemungkinan yang bisa mengungkap motif penikaman Daliu dipertimbangkan dan ditelusuri. Untuk sementara, lanjut Nova, motif perampokan menjadi urutan pertama. Pasalnya, dompet milik korban hilang.

Dugaan bahwa korban melihat sebuah tindak pidana sehingga korban dibunuh oleh pelaku juga tak dikesampingkan. Pada hari yang sama korban dibunuh, terjadi pembobolan lemari-lemari di Gedung Fakultas Ekonomi. Memang tidak ada barang berharga yang dicuri pelaku dari laci-laci lemari itu.

Donny juga tidak mengesampingkan dugaan kasus pembunuhan Daliu berkaitan dengan penangkapan tiga mahasiswa perguruan tinggi swasta beberapa waktu lalu oleh sekuriti UI karena membawa dua kilogram ganja dan empat paket shabu. "Bisa saja pelaku salah (sasaran) karena korban mirip-mirip orang yang diincar pelaku, misalnya," kata Donny.

Kemungkinan razia

Berkaitan dengan terjadinya pembunuhan tersebut, Donny mengatakan segera melakukan evaluasi sistem keamanan di kompleks Kampus UI Depok. Ia juga mengatakan sudah sepakat dengan aparat Polres Metro Depok untuk melakukan razia di kompleks Kampus UI. Misalnya, razia senjata tajam dan narkoba.

"Siapa bilang polisi tak berhak melakukan razia di dalam kampus. Otonomi kampus bukan berarti polisi tidak bisa melakukan razia di kampus," kata Donny.

Kepala Humas dan Protokol UI Henny S Widyaningsih mengatakan, pihak rektorat sudah meminta aparat keamanan agar kasus tersebut diusut tuntas hingga pelakunya ditangkap. (RTS)

Search :
 
 

Berita Lainnya :

·

Polisi Selidiki Berbagai Motif Pembunuhan Deliu

·

Anggi dan Angeli Layak Dioperasi

·

Tolak Reklamasi, Warga Dadap Datangi KLH

·

Kasus Sertifikat Deposito Bodong Diduga Mandek

·

Setelah Lima Tahun Buron, Pembunuh Baru Tertangkap

·

KPU Kepulauan Seribu Diduga "Mark Up" Anggaran

·

Usulan Kenaikan Kir "Titipan" Swasta

·

Puing Sisa Kebakaran Ditimbun di Jalan

·

Kepala Sekolah SMPN 232 Baru Dimintai Klarifikasi

·

Era Polisi Indonesia Modern

·

Menteng dan Kebayoran Baru, Nostalgia Kota Taman Tropis

·

INFO JABOTABEK



Design By KCM
Copyright © 2002 Harian KOMPAS