Ludwig Feuerbach

Dari Wikipedia Indonesia, ensiklopedia bebas berbahasa Indonesia.

Langsung ke: navigasi, cari
Filsafat Barat
Filsafat abad ke-19
Nama: Ludwig Feuerbach
Lahir: 28 Juli 1804 (Landshut, Jerman)
Meninggal: 13 September 1872 (Rechenberg, Jerman)
Aliran/tradisi: Hegelian Muda
Minat utama: Agama
Gagasan penting: Agama sebagai proyeksi luar dari sifat batin manusia
Dipengaruhi: Hegel
Mempengaruhi: Karl Marx, Friedrich Engels, Joseph Dietzgen
Artikel ini merujuk kepada seorang filsuf bernama Feuerbach. Untuk pelukis Jerman abad ke-19, lihat Anselm Feuerbach.

Ludwig Andreas von Feuerbach (28 Juli 180413 September 1872) adalah seorang filsuf dan antropolog Jerman. Ia adalah anak laki-laki keempat dari hakim terkemuka Paul Johann Anselm Ritter von Feuerbach.

Daftar isi

[sunting] Biografi

[sunting] Pendidikan

Feuerbach lulus dari Universitas Heidelberg dan bermaksud untuk melanjutkan kariernya di Gereja. Karena pengaruh Prof. Karl Daub ia kemudian mengembangkan minat dalam filsafat Hegel yang dominan waktu itu dan, meskipun ditentang oleh ayahnya, ia melanjutkan ke Berlin untuk belajar di bawah bimbingan sang empu sendiri. Setelah belajar selama dua tahun, pengaruh Hegelian mulai melemah. Feuerbach kemudian berhubungan dengan kelompok yang dikenal sebagai Hegelian Muda, yang mensintesiskan cabang yang radikal dari filsafat Hegel. Tulisnya kepada seorang teman, "Aku tidak dapat lagi memaksakan diriku untuk mempelajari teologi. Aku rindu menyelami alam dalam jiwaku, alam yang di hadapan kedalamannya sang teolog yang kecil hati menjadi kecut hati; dan dengan manusia alamiah, manusia di dalam kualitas keseluruhannya." Kata-kata ini menjadi kunci bagi perkembangan Feuerbach. Ia menyelesaikan pendidikannya di Erlangen di Universitas Friedrich-Alexander, Erlangen-Nuremberg dalam studi ilmu alam.

[sunting] Tulisan-tulisan awal

Bukunya yang pertama, yang diterbitkannya secara anonim, Gedanken über Tod und Unsterblichkeit (1830), memuat serangan terhadap keabadian pribadi dan pembelaan terhadap [[keabadian Spinozistis berupa penyerapan kembali ke dalam alam. Prinsip-prinsip ini, ditambah dengan sifatnya yang pemalu untuk berbicara di depan umum, menghalangi perkembangan akademisnya. Setelah beberapa tahun berjuang -- pada waktu itu ia menerbi