- Februari 2013 (9)
- Januari 2013 (2)
- Desember 2012 (9)
- November 2012 (41)
- Oktober 2012 (76)
- September 2012 (20)
- Agustus 2012 (9)
- Juli 2012 (3)
- Juni 2012 (3)
- April 2012 (1)
- Januari 2012 (2)
- Desember 2011 (1)
- November 2011 (1)
- Oktober 2011 (2)
- September 2011 (3)
- Agustus 2011 (6)
- Juli 2011 (2)
- Juni 2011 (22)
- Mei 2011 (49)
- April 2011 (65)
- Maret 2011 (28)
- Februari 2011 (11)
- Januari 2011 (8)
- Desember 2010 (9)
- November 2010 (13)
- Oktober 2010 (14)
- September 2010 (44)
- Agustus 2010 (18)
- Juli 2010 (5)
- April 2010 (2)
- Februari 2010 (2)
- Januari 2010 (3)
- November 2009 (7)
- Oktober 2009 (5)
- September 2009 (3)
- Agustus 2009 (1)
- Juli 2009 (9)
- Juni 2009 (7)
- Mei 2009 (10)
- April 2009 (14)
- Maret 2009 (10)
- Februari 2009 (3)
- Januari 2009 (9)
- Desember 2008 (1)
- Oktober 2008 (1)
- Mei 2008 (5)
- Oktober 2007 (2)
- September 2007 (6)
- Agustus 2007 (1)
- Juli 2007 (2)
- Juni 2007 (16)
- Mei 2007 (8)
- April 2007 (21)
- Maret 2007 (36)
- Februari 2007 (45)
- Januari 2007 (35)
- November 2006 (22)
- Oktober 2006 (28)
- September 2006 (10)
- Agustus 2006 (8)
Guru Kimia Berbagi
Berbagi Informasi tentang Pendidikan, Pengajaran Kimia, Teknologi Informasi, dan Blog
Kekuatan Asam – Basa
Kimia dari About dot com
http://urip.wordpress.com
Elektrolit kuat itu benar-benar terurai menjadi ion dalam air. Molekul asam atau basa tidak ada lagi dalam larutan, tetapi sudah terurai menjadi ion-ion. Sementara elektrolit lemah tidak semuanya bisa terurai dalam larutan.
Asam Kuat
Asam kuat itu terdisosiasi sepenuhnya dalam air, membentuk H+ dan anion.
Ada enam macam asam kuat, yaitu
Baca selengkapnya
Import Nilai Sekolah dari Excel/Spreadsheet untuk APNS 2011
http://urip.wordpress.com
Pekerjaan input nilai sekolah (NS) dengan Aplikasi Pendataan Nilai Sekolah (APNS) 2011 untuk kepentingan ujian nasional di setiap sekolah sedang marak-maraknya untuk SMA. Sebentar lagi lebih marak karena SMP belum melaksanakan ujian sekolah (US). Dan menjadi kesibukan ekstra kalau tidak tahu cara menginputnya.
Ok tulisan ini bukannya menulis ulang tapi memberikan penekanan untuk kita yang mendapatkan kesulitan dalam menginput nilai sekolah menggunakan APNS 2011 seperti yang pernah saya alami. Kesulitan saya sebelumnya adalah tidak bisa melakukan import US, yang semestinya bisa kita lakukan. Kalau tidak yah kudu menginput satu-satu dan ini justru beresiko terjadi kesalahan ketik. Kita sudah melakukan penghitungan nilai rata-rata rapor (40%) ditambah nilai US (60%). Hasil hitung tadi semestinya bisa kita lakukan import sehingga tidak mengerjakan secara manual.
Masalah-nya seperti yang saya tuliskan ditulisan sebelumnya bahwa APNS 2011 yang kami terima dari kantor dinas pendidikan saya, tidak diberikan user sebagai admin. Akibatnya yah menu import yang semestinya aktif menjadi tidak aktif. Gak tahu apa alasannya kami tidak diberikan peran sebagai admin padahal toh APNS 2011 yang kami gunakan itu secara offline.
Dari hasil diskusi di forumdata. infoun.info saya memperoleh penjelasan bahwa agar bisa aktif menu import pada APNS 2011 harus bertindak sebagai admin. Lalu saya disarankan untuk menghapus file AKSES.Y2K di folder DATAPRG terlbih dahulu. Selanjutnya kita sudah bisa login sebagai user ID: admin dan password: Admin.
Baca selengkapnya
Input Praktis Nilai Sekolah di Aplikasi Pendataan Nilai Sekolah 2011
Wou melelahkan kalau kita diminta menginput satu-satu hasil nilai olahan Nilai Sekolah (NS). Bagaimana tidak kita sudah melakukan pengolahan di excel ternyata hasilnya (SAYA) belum bisa mengkonvert ke file dengan extensi DBF. Sementara menu inportnya di Aplikasi Pendataan Nilai Sekolah (APNS) tidak bisa berfungsi (ini di versi offline loh). Tapi dengan sedikit triks ternyata bisa kita akali (apa iyah buktikan sendiri).
OK. Saya melakukan trik ini di APNS 2011 (versi – 2c) hasil kopian dari Dinas Pendidikan dan Pengajaran kabupaten saya. Di mana setiap sekolah sudah diberikan kopian APNS tersebut termasuk data siswa dan blanko nilai kosong yang harus diisi secara manual lewat APNS tersebut. Versi terbarunya adalah v-3e dapat diunduh dari sini.
Guru Tidak Kompeten, Siapa Mau Perduli?!
Salah satu kompetensi pedagogi adalah mengidentifikasi potensi, kemampuan awal belajar, serta kesulitan yang dimiliki siswa. Itu saja kalau kita guru mau lakukan dengan sungguh-sungguh kita tidak pernah akan bisa santai, selalu sibuk dengan hiruk pikuk aktivitas keguruan yang pasti akan menghasilkan sesuatu. Jelas di sekolah tidak akan sempat fesbukan dan menulis di blog, ngerumpi, main catur, baca koran, makan-makan. Belum lagi mengurusi kompetensi lainnya.
Identifikasi potensi, bekal awal belajar, serta kesulitan belajar selama dan setelah proses pembelajaran tentu diperlukan perangkat yang valid. Membuatnya perlu ‘tenaga ekstra’ dan otomatis waktu ekstra pula. Hehehe SAYA sbg guru belum lakukan semua itu. Padahal saya sudah BERSERTIFIKAT! Aneh banget khan?! Itulah SAYA guru! Apa…?!
Pertanyaan Mengejar dalam Pembelajaran
Para guru mestinya memiliki kemampuan jadi penyidik. Pandai mengajukan pertanyaan saat mendapati kasus, baik dalam pembelajarannya atau di luar itu dalam sekolah. Tujuannya adalah mencari solusi. Sudahkan kita memiliki kemampuan stratetegis ini? Tapi sepertinya hal itu perlu pelatihan khusus. Sudah adakah yang pernah ikut pelatihan semacam itu?
Pada saat uji coba UN banyak sekali siswa nilainya jeblok. Apa sikap guru. Ada yang bilang memang siswa kita terlalu. Sudah, titik, begitu saja?! Tak ada solusi. Pembelajarannya tetap berlangsung begitu-begitu saja. Mengapa begitu? Karena mungkin guru tidak ada rasa ingin tahunya, atau tak mau perduli. Sepertinya yang terakhir itu yang jadi alasan.
Komentar Terakhir