Tasydid Hukum dan Tasydid Ashli

tasydid itu apa artinya

TASYDID ( تشديد )

Tasydid adalah tanda baca (harakat) berbentuk kepala dari huruf sin ( س ) atau mirip seperti huruf w. Tasydid adalah simbol penekanan pada suatu konsonan ganda, atau sebuah tanda baca yang terjadi karena pertemuan (pengulangan) dari sebuah huruf yang sama.

Panjang bacaan untuk huruf bertasydid umumnya adalah 1 alif atau sekitar 2 harakat. Namun dapat dibaca lebih panjang lagi, seperti Tasydid yang ada di dalam Hukum Ghunnah Musyaddadah. Dan akan lebih tebal (panjang) pantulannya ketika masuk ke dalam Hukum Qolqolah Kubro ( qolqolah yang berhenti karena tanda waqof).

Surah AL-Lahab : pada Ayat 1 di ujung ayat – huruf Ba bertasydid ( بَّ ) dan pada ayat 2 tidak memakai tasydid ( بَ ). 

 

contoh artikel bahasa arab pengertian tanda tasydid adalah

Cara membaca ayat 1 :  watab.. (jeda/space) baru qolqalah-nya masuk b’.

watab..b’

tanda tasydid dalam bahasa arab

Pada Surah Al-Lahab ayat 2, karena huruf Ba tidak memiliki tasydid, maka langsung saja dibaca kasab’

Pantulan huruf qolqolah-nya lebih cepat dibanding ayat 1.

********************

Tasydid terdiri dari 2 macam, yaitu:

  1. Tasydid Hukum
  2. Tasydid Ashli

Tasydid Hukum adalah tasydid yang diberikan karena adanya HUKUM PERTEMUAN atau PELEBURAN antara huruf/kata yang satu dengan huruf/kata berikutnya – berada di tengah ayat atau pada saat washal – seperti tasydid yang ada di dalam hukum-hukum Idgham:

  1. Idgham Bighunnah,
  2. Idgham Bilaghunnah,
  3. Idgham Mutajanisain,
  4. Idgham Mutaqaribain,
  5. Idgham Mutamatsilain,
  6. Idgham Mitslain.

Di dalam suatu ayat di Al-Quran – Tasydid Hukum dapat terjadi dalam suatu kata/kalimat dan dapat pula terjadi pada kata/kalimat yang terpisah.

Tasydid Hukum seringkali dianggap sebagai simbol atau penandaan yang tidak mesti ada di dalam Al-Quran. Beberapa mushaf bahkan tidak menuliskan tanda Tasydid Hukum. Tapi untuk Al-Quran standar Indonesia umumnya sudah ditulis.

Namun perlu diketahui, perkembangan saat ini, sudah bermunculan penerbit-penerbit di Indonesia yang mencetak Al-Quran yang berbeda dari umumnya, seperti berbeda bentuk tanda harakat, tanda wakaf, dan tanda baca. Salah satunya adalah tidak dituliskannya tanda Tasydid Hukum di dalam hukum-hukum Idgham.

CONTOH TASYID HUKUM : Nun Sukun bertemu huruf Ya – pada Hukum Idgham Bighunnah

 

Sementara Tasydid Ashli adalah tasydid yang diberikan sesuai dengan asal-muasalnya, atau bukan karena Hukum Pertemuan/Peleburan Huruf/Kata. Berada di dalam satu kata/kalimat.

Tasydid Ashli mesti ada di dalam Al-Quran, berbeda dengan Tasydid Hukum, karena apabila Tasydid Ashli tidak ditulis dapat menyebabkan kekeliruan yang sangat fatal.

Tasydid Ashli dapat berarti DUA HURUF yang sama sifat dan mahrajnya yang berada dalam satu kata/kalimat, dan DIJADIKAN SATU HURUF BERTASYDID; asal muasalnya adalah satu huruf dalam keadaan sukun, dan satu lagi memiliki baris/harakat (dapat berupa Fathah, Fathatain, Kasrah, Kasratain, Dhammah dan Dhammatain).

pengertian tanda tasydid hukum dan tasydid ashli

CONTOH TASYDID ASHLI: Huruf Nun Bertasydid dan Mim Bertasydid – pada Hukum Ghunnah Musyaddadah

Perlu diketahui juga, bahwa huruf-huruf yang memiliki Tasydid Ashli dapat mempengaruhi huruf di belakang dan di depannya, sehingga terjadilah pertemuan hukum-hukum yang beragam. Misalnya, pertemuan Mad Thobi’i dengan Ghunnah Musyaddadah yang terjadi di dalam hukum Mad Lazim Kilmi Mutsaqqal.

 

LIHAT GAMBAR DI BAWAH INI !

DUA HURUF yang sama sifat dan mahrajnya yang DIJADIKAN SATU HURUF BERTASYDID

satu sukun dan satu lagi memiliki baris/harakat

tanda tasydid artinya adalah dibaca apa

Dzar…roh

wakadz…dzab’

wahush…shila

tab…bat

Contoh gambar di atas, apabila sudah mengerti akan memudahkan dalam mempelajari Hukum Hamzah Washal dan Hamzah Qatha (Insya Allah akan dibahas secara detil di IlmuTajwid.com ).

 


Pembahasan mengenai tanda TASYDID ini menjelaskan bahwa setiap huruf-huruf, kata-kata, kalimat-kalimat

– yang ada di dalam Al-Quran – terdapat hukum-hukum

disebut hukum, karena ada aturan-aturan yang mengikat

Dan aturan-aturan tersebut bertujuan untuk menyempurnakan bacaan atau membaguskan bacaan

Belajar tajwid adalah belajar “menyempurnakan/membaguskan” bacaan yang terdapat di dalam kitab suci Al-Quran

Dan untuk memudahkan belajar, selalu ada HURUF/KATA KUNCI untuk mengingat atau menghapal

*****

Semoga Allah SWT senantiasa memberikan rahmat, ampunan, dan hidayah-Nya kepada kita semua

Aamiin yaarabbal ‘aalamiin

Posted in Tasydid.