Hallobogor.com, Bogor Tengah– Sepasang patung batu singa siap menyambut kedatangan pengunjung saat berkunjung ke Vihara Dhanagun.

Kemudian tepat di kedua belah sisi patung itu terdapat dua bangunan kembar untuk pembakaran kertas. sementara di bagian plafonnya, dua buah lampion menggantung menaungi bilah-bilah papan beraksara mandarin.

Dekorasi atap yang klasik dan khas,tampak dua ekor naga hijau saling berhadapan dan mengarah pada cu (mustika) yang terdapat di tengah-tengahnya, di ujung bubungan ada hiasan berbentuk ikan dengan sulur-sulur bermotif teratai dan rumpun-rumpun bambu yang tertanam di halaman.

Sebelum masuk ruang Altar Vihara, Bapak Kusuma atau yang lebih akrab di panggil Om Ayung menjelaskan, bahwa pintu masuk ini kalau ada acara besar bisa di buka di lepas semuanya karena tidak menggunakan paku (system knok down).

Kemudian di ruang altar, pak Kusuma menerangkan bahwa patung-patung yang ada di ruang altar ini adalah patung Hok Tek Sin, serta Kwan Im dan Kwan Kong mereka adalah Panutan orang-orang yang bersembahyang di Vihara ini.

Vihara Dhanagun yang terletak di Jalan Surya Kencana No 1 Kota Bogor ini, adalah Vihara tertua atau yang pertama di Kota Bogor itu sebab nya bangunannya masuk dalam Bangunan Cagar Budaya.

Saat di tanya kapan Vihara Dhanagun pertama kali di bangun, menurut Om Ayung ada 2 versi yang pertama pada tahun 1672 dan versi kedua pada tahun 1746 sebab tidak ada dokumen resmi yang tersimpan di sini. “Yang saya ketahui, Vihara dibangun pada zaman penjajahan jadi kami perkirakan umur Vihara ini sudah mencapai 300 tahun,” katanya

Walau usia Vihara sudah ratusan tahun bangunan disini baru sekali direnovasi yakni pada tahun 2000 itu juga hanya di ganti genteng dan kayunya saja sedangkan bagian ornamen tetap di pertahankan bangunan tempat ibadah ini masih tetap kokoh warna merah dan emas medominasi bangunan warna-warni itu tetap cemerlang.

Dulu Vihara Dhanagun ini bernama Klenteng Hok Tek Bio berasal dari kata Hok yang berarti rejeki dan Tek yang berarti kebajikan jadi Hok Tek Bio rumah ibadah rejeki dan kebaikan.

Pada umum nya klenteng bagi masyarakat China di bangun untuk menghormati 2 hal yaitu Thian (Tuhan ) dan leluhur,klenteng untuk thian di namakan Shiau dan klenteng untuk leluhur dinamakan Bio bisa di perkirakan jika klenteng Hok Tek Bio semula memang di tujukan untuk menghormati leluhur atau arwah nenek moyang.

Saat ini Vihara Dhanagun meskipun di kategorikan sebagai Vihara Budha akan tetapi patung yang berada di altar pemujaan Vihara ini juga digunakan untuk berdoa bukan hanya untuk umat Budha tapi berlaku juga untuk umat Konfusianisme dan Taosisme.

Kalau mau merunut sejarah hal ini mungkin saja terjadi karena pada masa lalu (masa kepemimpinan Presiden Soeharto) Konghucu belum diakui sebagai agama makanya masih bercampur dengan Vihara Budha. Tapi semenjak Almarhum Abdurahman Wahid (Gus Dur) menjadi Presiden RI. Beliau mencabut Inpres 14/67 Tentang Agama, Kepercayaan dan Adat Istiadat China.

Vihara Dhanagun merupakan satu dari tujuh Vihara di kota bogor yang sering di kunjungi umatnya untuk sembahyang mereka yg datang bukan hanya dari Bogor saja apalagi kalau hari minggu atau tanggal 1 dan 15 menurut kalender tiongkok.selalu ramai dengan pengunjung.

Vihara Dhanagun lokasinya berdekatan dengan Kebun Raya Bogor. Selain untuk tempat ibadah, Vihara ini juga jadi pusat kegiatan sosial. di sana di dalam area Vihara tepatnya dekat gerbang pintu masuk terdapat klinik kesehatan untuk masyarakat yang berada di sekitarnya.

Klinik ini sangat membantu warga sekitar hampir setiap hari, masyarakat umum yang berbeda-beda agama dan suku manapun mengantri untuk berobat, di sinilah terlihat indah nya saling membantu indahnya kebersamaan.

Vihara Dhanagun berada di Jalan Surya Kencana No 1, kelurahan Babakan Pasar, Kecamatan Bogor tengah Kota Bogor Jawa Barat. Phone : 0251 8381650. (Yan Brata Dilaga)

(Salam Redaksi. Buat para sahabat yang punya tulisan kisah legenda atau cerita/dongeng dari orang tua/karuhun/kokolot mengenai peninggalan sejarah atau asal-usul nama tempat/kampung di Bogor, yuks berbagi cerita dengan kami. Kisah legenda dapat dikirimkan kepada, email: redaksi@hallobogor.com , SMS/WA: 082196677788)