The Wayback Machine - https://web.archive.org/all/20060207131327/http://www.yudhara.com:80/visi_misi.htm
 


 
Visi

Sebuah Visi adalah merupakan presentasi dari keyakinan terhadap masa depan yang merupakan perkembangan dari nilai dan keyakinan, sehingga dapat diformulasikan dengan ringkas, mudah diingat, memberi inspirasi dan tantangan bagi prestasi dimasa dating yang dapat dipercaya. Disamping itu sebuah visi haruslah konsisten dengan misi, sehingga memungkinkan fleksibilitas dan kreativitas dalam pelaksanaannya.

Mengacu kepada uraian diatas, sebagai seorang putra daerah bali, saya memiliki ketetapan bahwa untuk memimpin bangsa ini kita harus selalu bekerja keras dengan tekad yang bulat membangun, mengembangkan dan mempertahankan Bali yang kita cintai, sehingga tujuan untuk mencapai kesejahteraan dan kemakmuran rakyat Bali segera terwujud. Akan tetapi mewujudkan hal tersebut tidaklah seperti membalikan telapak tangan. Untuk itu saya menetapkan sebuah "Visi" yang nantinya menjadi acuan sebagai berikut:

" Mempertahankan dan mengembangkan Bali sebagai Daerah Pariwisata Budaya yang mampu mendorong peningkatan sector Pertanian dengan berlandaskan Konsep Tri Hita Karana untuk mencapai Ajeg Bali"

Misi

Sebelum saya mengembangkan sebuah misi, maka perlu saya sampaikan bahwa untuk bisa menatap masa depan ada beberapa pertanyaan yang pernah disampaikan oleh seorang pakar manajem (Geroge L. Morricey) sebagai berikut:
1.  Apakah yang dipandang sebagai kunci masa depan?
2.  Kontribusi unik apa yang dapat kita berikan?
3. Apakah yang membangkitkan gaierah dengan menjadi bagian dari organisasi di      masa depan?
4.  Nilai apa yang perlu ditekankan?
5.  Apakah yang seharusnya menjadi core competencies?
6.  Bagaimana seharusnya posisi kita?
7.  Apakah yang dilihat sebagai kesempatan terbesar untuk tumbuh?

Selanjutnya berdasarkan poin-poin diatas, maka misi yang dapat dikembangkan adalah sebagai berikut:

1. Mengusahakan adanya komitmen yang sama dari semua pihak baik pemerintah      swasta maupun masyarakat  untuk secara bersama-sama,  membangun,      mengembangkan dan mempertahankan Bali sebagai daerah pariwisata budaya      yang mendorong pembangunan dan pengembangan sector pertanian untuk      mencapai tujuan, yaitu kesejahteraan dan kemakmuran masyarakat Bali.

2.  Dalam era globalisasi yang ditandai dengan persaingan yang sangat ketat, maka      kita dituntut untuk mengetahui dan menyadari potensi yang dimiliki daerah Bali,      yaitu tentunya dengan memahami bentuk dimana letak kekuatan, kelemahan,      ancaman dan peluang, sehingga semua bisa dikemas dalam suatu strategi yang      matang. Dengan mempergunakan analisis SWOT, maka kekuatan dan      kelemahan internal, peluang dan ancaman yang ditimbulkan oleh lingkungan      eksternal akan dapat bersinergi menciptakan suatu ketangguhan atau keajegan      Bali.

Mewujudkan Bali yang Ajeg adalah merupakan suatu usaha yang secara terus-menerus dalam mencapai kehidupan yang harmoni dan dilandasi oleh konsep
"Tri Hita Karana".