kembali ke halaman depan

 

 

 

 

Sabtu Paing, 11 Januari 2003

 Bali


Muatan Lokal di SLTPN 1 Denpasar

''Sukra Mabasa Bali, English Day in Saturday''

Ada saja terobosan sekolah di Denpasar untuk memberikan muatan lokal pada sekolahnya. Apalagi harus dikaitkan dengan mewujudkan Denpasar sebagai kota budaya. Di SLTPN 1 Denpasar kini dikenal dengan istilah Sukra Mabasa Bali dan English Day in Saturday. Artinya, setiap Jumat siswa dan gurunya wajib berkomunikasi dengan bahasa Bali, tiap Sabtu wajib berbahasa Inggris. Momen itu diresmikan Wakil Wali Kota Denpasar, Ketut Robin, MBA., Jumat (10/1) kemarin, sekaligus meresmikan lab komputer dan website sekolah tersebut. Seperti apa program itu?

---------------------------

DULU banyak sekolah di Denpasar memproklamasikan diri menerapkan Jumat berbahasa Bali, namun tampaknya masih belum konsisten. Di SLTPN 1 Denpasar pola itu bukan saja dilestarikan namun ditambah dengan wajib berbahasa Inggris tiap hari Sabtu. Hal ini tampak jelas pada upacara peresmian website SLTPN 1, Jumat kemarin benar-benar sekolah ini benuansa serba Bali. Karena dilaksanakan hari Jumat, semua siswa mengenakan pakaian endek biru, gurunya pakai endek oranye.

Hiburannya, gong kebyar wanita, sekaa geguntangan dan gender wayang. Bahkan semua sambutan dari MC, kepala sekolah hingga Wakil Wali Kota Denpasar menggunakan bahasa Bali halus.

Acara serba Bali ini menurut Kepala SLTPN 1 Denpasar, Drs. Ketut Killa memang sengaja diformat sarat bernuansa Bali. Bahkan siswanya diwajibkan berkomunikasi dengan tamunya dengan bahasa Bali, termasuk siswa non-Hindu dan guru non-Hindu. Untuk pelajaran agama dan bahasa daerah, para gurunya diwajibkan mengantar dengan bahasa Bali. Untuk English Day, kata dia, ke depan guru Matematika dan IPA akan diwajibkan mengantarkan materi dengan bahasa Inggris. Mau tak mau siswa harus banyak belajar soal bahasa Inggris ini. ''Walaupun tak mahir, yang penting bisa bicara langsung,'' ujarnya.

Ima, siswa kelas IF asal Banyuwangi ketika ditanya wajib bahasa Bali tiap Jumat mengaku tak keberatan. Ia mengatakan harus banyak belajar dari teman dan guru bahasa daerah untuk bisa berkomunikasi.'' Saya tak malu, khan harus mengikuti teman-teman di sini karena tinggal di Bali,'' ujarnya.

Hal yang sama diungkapkan Ibu Lita, guru Matematika di sekolah ini. Ibu Lita bahkan harus membeli buku kamus Bahasa Bali-Indonesia untuk bisa menyesuaikan diri tiap Jumat sehingga tak tanggung berkomunikasi dengan rekan guru dan siswa. ''Yah, pokoknya pelan-pelan, kami harus dukung program sekolah,'' ujarnya.

Siswa Berjilbab

Karena ingin mendekatkan budaya Bali, Ketut Killa menolak permohonan salah seorang siswinya, Riski, untuk berjilbab saat belajar. ''Bukannya kami menolak, melainkan sesuai aturan sekolah, berjilbab hanya diperbolehkan jika mengikuti pelajaran agama dan salat. Selebihnya harus pakai pakaian sekolah,'' ujarnya.

Wakil Wali Kota Denpasar Ketut Robin mengaku bangga dengan prestasi sekolah ini di tingkat nasional. Bahkan untuk Sukra Mabasa Bali dan English Day in Saturday di sekolah ini dijadikan proyek percontohan di Denpasar sehingga bisa diikuti oleh sekolah lain. ''Ini menandakan sekolah ini bermuatan lokal dengan wawasan global,'' ujarnya. Bahkan ia mengusulkan sekolah di Danpasar tak hanya English Day di sekolah namun juga menerapkan Smart School seperti yang dilakukan di Singapura dan Malaysia. Di negara itu siswa tak perlu bawa buku ke sekolah, cukup membawa comfact disc. Namun untuk ukuran di Denpasar karena pendekatan budaya, tetap diperlukan pertemuan guru dan siswanya.

Soal penolakan siswi berjilbab saat belajar, ia menyerahkan urusan itu kepada kepala sekolah karena sekolah memiliki aturan yang tegas. ''Pokoknya pemkot mendukung jika sekolah ingin maju, apalagi menggunakan pendekatan budaya Bali,'' ujarnya.

Sementara itu Bendahara Komite Sekolah, Rahmanda menekankan para orangtua yang makin sempit waktunya mendidik anak di rumah, sebaiknya mempercayai para guru di sekolah untuk memajukan siswanya. Ia mengaku siap mendukung program sekolah baik untuk program budaya maupun program internet dan komputer. (sue)

 

CUACA


ACARA TV & RADIO


Radio Global FM 99,15 (LIVE)