24 January 2006
Toyota Avanza 1.3 S A/T

Toyota Avanza 1.3 S A/T menawarkan beberap keunggulan jika dibandingkan versi sebelumnya yang bertransmisi otomatis. Mesin lebih bertenaga dengan teknologi VVT-i dan menggandeng transmisi otomatis. Beberapa perubahan pun tampak di seputar interior. Bagaimana dengan performanya?

MESIN DAIHATSU YRV

Kehadiran varian anyar Avanza ini seakan melengkapi kekurangan pendahulunya. Beberapa peranti yang belum ada di tipe manual ditambahkan pada Avanza S. Seperti rear defogger, digantinya ticket holder dengan tuas air freshner, odometer digital dan kaca depan dengan laminasi hijau (green laminated).

Paling menonjol, perubahan di sektor penerus daya. Girboks manual diganti transmisi otomatis. Berkendara di kemacetan kota pun ditanggung lebih nyaman, tak perlu pegal-pegal menginjak pedal kopling lagi.

Tuas transmisi tampak mewah dengan aksen krom, namun sekaligus sporty dengan paduan warna silver di konsolnya. Meski tak dilengkapi shift lock, perpindahan tuas terasa halus. Ketika tuas dipindah ke posisi 'R', akan terdengar suara 'bip..bip' sebagai tanda gigi mundur. Letak tuas pun dapat terpantau dengan mudah dari indikator di sebelah spidometer.

Tak hanya perpindahan tuas yang halus. Proses pengoperan gigi saat kendaraan melaju pun terasa nyaman. Tidak ada entakan dan perpindahan gigi berlangsung mulus. Setelan kick down juga termasuk ideal. Injakan pedal gas tak terlalu dalam untuk menurunkan gigi.

Asyiknya, performa mesin enggak terlalu kedodoran. Sebab dapur pacu mengalami beberapa ubahan untuk meningkatkan performa. Teknologi VVT-i (Valve Variable Timing-intelligent) jadi andalannya. Kode mesin pun berbeda K3-VE, bandingkan dengan varian E atau G yang bermesin K3-DE. Mesin k3-VE (1.300 cc DOHC 16 katup) ini identik dengan milik Daihatsu YRV yang lebih dulu hadir di tanah air.

Angka 17,6 detik cukup baik untuk mencapai kecepatan 100 km/jam dari berhenti (manual mesin K3-DE 13,94 detik). Tarikan putaran bawah memang agak loyo, tetapi putaran atas lebih bertenaga. Buktinya, diajak ngebut 402 meter cuma beda 1,53 detik saja dengan manual.

Mesin ini memang lebih bertenaga diajak bermain di putaran tinggi. Siapkan putaran di sekitar 3.000 rpm jika ingin merasakan dorongan tenaga. Akan tetapi jangan terlena. Ingat, bagaimana dengan daya tahan kalau mesin sering bermain putaran tinggi?

Pun demikian dengan suspensi belakang. Keluhan suspensi ajrut-ajrutan masih tetap terasa. Terlebih ketika melalui jalan bergelombang dengan kecepatan agak tinggi (di atas 80 km/jam).

Namun demikian, ada satu kelebihan lagi yang bisa dibanggakan. Peranti penghenti laju sudah dilengkapi ABS (Antilock Braking System) dan terbukti mumpuni. Pengereman dari 100 km/jam pun hanya butuh 40,9 meter tanpa suara decitan ban sama sekali. Tim OTOMOTIF


You Will Think Avanza
You Will Think You Can
You Will Think You Are Winner
Event Agenda
Avanza Testimony
Member Get Member
Give Aways

Links
Site Map
Contact Us

Presented by PT. TOYOTA-ASTRA MOTOR
Jl. Yos Sudarso Sunter II, Jakarta 14330 INDONESIA, Hotline 021-651.3333