ta - tz
►Tahi
Bonar Simatupang (1920-1990)
►Tahir, H^
►Tambunan
RO
►Tampubolon,
GM
►Tan Joe
Hok
►Tan Soe Ie SJ
►Tanri Abeng
►Tapi Omas Ihromi
►Tarnama Sinambela, KRT
►Tarto Sudiro, Ir
►Tarub
►Taufiequrachman Ruki
►Taufik
Abdullah
►Taufik Kiemas, M
►Taufikurrahman Saleh, H, SH
►Taufiq, SH
►Taufiq
Effendi
►Teddy Sumarno
►Tedjo Edhy
Purdijatno
►Teguh Karya
(1937-2001)
►Teten Masduki
►Teuku
Abdullah
►Teuku Umar (1854-1899)
►Thaha Syaifuddin, Sultan (1816-1904)
►The Chung
Sen
►Thee Kian Wie, Ph.D,
►Theo F Toemion
►Theo L Sambuaga, MIPP
►Theresia Widia Soerjaningsih (1950-2004)
►Tien
Santoso
►Tien Setianingsih
►Tien Soeharto, Ibu^
►Tifatul Sembiring
►Tino
Sidin
►Titiek Puspa
►Titie Said
►Tito Soetalaksana
►Tjahjadi Nugroho, MA,
PhD
►Tjahyo Kumolo, SH
►Tjetje Hidayat Padmadinata
►Tjia May On, Prof
►Tjiandra Widjaja, DIpl. Ing
►Tjilik Riwut (19l8-l987)
►Tjung Abdul Mutallib, SH
►Tobing, RL. SH
►Todung Mulya Lubis
►Tony Prasetiantono, A
►Tosari Widjaya, H, Drs
►Toton Suprapto, SH
►Toyib Hadiwidjaja
►Transtoto Handhadari
►Trihatma Kusuma Haliman
►Trimurti, S.K.
►Tri
Satya Putri Naipospos
►Trisutji
Djuliati Kamal
►Try Sutrisno
►TuankuTambusai (1784-1882)
►Tumpak Hasiholan Simanullang
►Tumpal
Harianja
►Tunggul Sirait, Prof Dr. Ing
►Tuti Soenardi
►Tutty Alawiyah AS
►Tyasno
Sudarto
Jenderal (Pur) Tyasno Sudarto
Jakarta, Antara 10/2/2006: Mantan Kepala Staf TNI Angkatan Darat Jenderal (Pur)
Tyasno Sudarto menegaskan, pemberlakuan Rancangan Undang-Undang
Pemerintahan Aceh atau RUU PA akan membahayakan kedaulatan Negara
Kesatuan Republik Indonesia karena ada beberapa klausul yang mengarah
pada federalisme.
Trihatma Kusuma Haliman
Trihatma Kusuma Haliman, Pemilik Grup Agung Podomoro yang mengelola 27
proyek properti berskala besar di Jakarta dan sekitarnya dengan total
kapitalisasi Rp15 triliun. Pengusaha yang sudah berbisnis perumahan dan
konstruksi sejak 1970, ini dulu sering disebut sebagai raja apartemen,
tetapi kini dia telah masuk pula ke bisnis pusat perbelanjaan.
Tino Sidin
Tino Sidin selalu tampil khas, berkemeja batik garis lengkung, berbaret
hitam dengan kuncir di atasnya, tatkala mengasuh gemar menggambar di
layar TVRI tahun 1978. Orang Jawa kelahiran Tebingtinggi, Sumatera
Utara, 25 November 1925, itu sangat akrab dengan anak-anak pada dekade
delapan puluhan.
Tanri Abeng
Tanri Abeng, seorang manajer handal Indonesia. Ia adalah ikon majaner
profesional Indonesia. Pada masanya, ia dijuluki Manajer Satu Milyar.
Jumlah nilai ‘transfernya’ dari Multi Bintang Indonesia (MBI) ke Bakrie
Group. Ia sukses menakhodai kedua perusahaan itu. Setelah mencapai
puncak karir sebagai CEO, ia pun dipercaya menjabat Menteri Negara
Pemberdayaan BUMN Kabinet Pembangunan IV dan Kabinet Reformasi.
Prof Tjia May On
Begitu mendapat doktor, jadi selebritis atau birokrat. Ini fenomena khas
golongan terpelajar Indonesia dalam ilmu sosial, ekonomi, sains, maupun
teknologi sampai sekarang. Kalau ada daftar kekecualian, Tjia May On
pasti masuk dalam barisan pendek itu.
Taufiequrachman Ruki
Taufiequrachman Ruki, mantan polisi/anggota DPR RI,
terpilih menjadi Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) melalui
mekanisme pemungutan suara usai uji kepatutan dan kelayakan (fit and
proper test) yang dilakukan Komisi II DPR di Gedung MPR/DPR Jakarta,
Selasa 16/12/03.
Tuti Soenardi
Ia seorang ahli gizi yang pandai memasak dan piawai pula menuliskan pengetahuannya itu.
Penulis buku Hidangan Indonesia Populer (2004) ini bertekad kuat membuat
makanan Nusantara menjadi tuan rumah di negerinya sendiri. Buku yang
berisi kumpulan resep masakan dari berbagai daerah di Nusantara itu bisa dianggap sebagai
standar makanan nasional.
Siti Hartinah Soeharto
Sejak remaja aktif di Laskar Putri indonesia berjuang di garis belakang
mempertahankan kemerdekaan. Apalagi setelah menjadi Ibu Negara sebagai
pendamping setia Presiden Soeharto, ia mencetuskan beberapa gagasan yang
melahirkan beberapa proyek monumental, di antaranya Taman Mini Indonesia
Indah. Ia meninggal, Minggu 28 April 1996, menginggalkan karya gemilang
bagi bangsanya. Setelah meninggal, ia dianugerahi gelar Pahlawan Nasional.
Tjiandra Widjaja, DIpl. Ing.
Ia salah seorang konseptor perumahan Bumi Serpong Damai (BSD). Sejak
terpilih menjadi anggota F-PDIP DPR, periode 1999-2003, ia meninggalkan kiprah
suskesnya di pentas bisnis properti. Terjun ke pentas politik, merupakan
salah bentuk penumpahan rasa tidak puasnya melihat belum adanya perubahan
kondisi perekonomian nasional. Toyib Hadiwidjaja^
Mantan Rektor ITB, Menteri Perkebunan dan Menteri
Pertanian Toyib Hadiwidjaja (83) meninggal dunia, Kamis 12/12/02 pukul
15.30, di kediamannya Jalan Pajajaran I Nomor 5, Bogor. Selama setahun
terakhir telah menderita penyakit jantung dan belakangan sempat dirawat
selama dua minggu di Rumah Sakit Yayasan Harapan Kita. Dikebumikan hari
ini di pemakaman keluarga di Cicurug, Sukabumi, dilepas Menteri Pertanian
Bungaran Saragih dari rumah duka pada pukul 08.00. Tjahjadi Nugroho, MA, PhD
Bangsa ini sedang menderita bahkan sudah di tepi jurang kehancuran.
Penyebab utamanya adalah merosotnya moral dan harga diri akibat korupsi
dan ketergantungan kepada kreditor asing. Kondisi inilah antara lain yang
mendorong Tjahjadi Nugroho, MA, PhD dan kawan-kawan menyelenggarakan
Kongres Bangsa Indonesia di Jakarta, 2-5 Juli 2001.
Tien Setianingsih
Hampir seluruh tanda pangkat TNI dan Polri dipasok oleh Tien Setianingsih.
Ia pula yang mendesain atribut bagi tiga jenderal besar dan Presiden
Megawati. Seandainya waktu itu tidak ada Tien Setianingsih, bisa jadi
Soeharto dan A.H. Nasution (almarhum) tak jadi mengenakan atribut
kebesaran mereka sebagai jenderal besar. Ketika atribut kebesaran yang
dipesan buat tiga jenderal besar--satunya lagi Jenderal Soedirman--gagal
dibuat, untung ada Tien.
|
|
FX Tan Soe Ie SJ
Dia seorang rohaniawan, pastor yang sangat peduli pada petani.
Fransiskus Xaverius Tan Soe Ie SJ yang akrab dipanggil Romo Tan, punya
obsesi ikut berperan meningkatkan kesejahteraan petani kecil. Pintu
masuk untuk mewujudkan obsesinya itu adalah cacing. Cacing dijadikannya
'mesin' pupuk organik yang disebut Kascing (bekas cacing).
Tahi Bonar Simatupang (1920-1990)
Mantan Wakil
KASAP RI (1948-1949) dan KASAP RI (1950-1954), ini pensiun dini dari dinas militer
karena prinsip yang berbeda dengan Presiden Soekarno. Lalu orang yang
selalu merasa berutang ini pun mengisi hari-harinya menjadi aktivis
gereja. Sampai kemudian menjadi Ketua Dewan Gereja-Gereja
Indonesia, se-Asia
dan se-Dunia.
Taufik Abdullah
Mantan Ketua LIPI ini
seorang sejarawan dan peneliti yang teguh berpegang pada etika ilmiah.
Pria kelahiran Bukittinggi, 3 Januari 1936, lulusan Sejarah
Fakultas Sastra & Kebudayaan UGM Yogyakarta (1961) dan doktor (S3)
Universitas Cornell, Ithaca, AS (1970), ini senang menjadi peneliti,
karena merasa tidak terpasung pada birokrasi.
Teten Masduki
Teten Masduki,
Koordinator Indonesia Corruption Watch mendapat penghargaan Ramon Magsaysay
2005, atas perjuangannya dalam upaya
pemberantasan korupsi di Indonesia.
Penyerahan penghargaan dilakukan di Manila 29 Agustus 2005. Sebelumnya,
aktivis antikorupsi itu telah pernah mendapat penghargaan Suardi Tasrif
Award 1999.
Tri Satya Putri Naipospos, PhD
Perjuangan Melawan Flu Burung. Begitu judul Rubrik Sosok Harian Kompas
20/9. Tulisan itu mengisahkan betapa sibuknya Tri Satya Putri Naipospos
(Direktur Kesehatan Hewan) berjuang melawan flu burung. Namun
secara mengejutkan, besoknya (21/9), Mentan
memberhentikannya karena dinilai gagal.
Drs Taufiq Effendi MBA
Anak bandel. Inilah cap yang melekat pada sosok Taufiq Effendi kecil
yang lahir di Barabai, Kalimantan Selatan, 12 April 1941. Pada usia
63 tahun,
anak bandel itu ditunjuk menjadi Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara.
Kemudian, di
bursa kepemimpinan baru Partai Demokrat, dia diproyeksi pada posisi
puncak, Ketua Umum.
Teguh Karya (1937-2001)
Terlahir dengan nama Liem Tjoan Hok, di Pandeglang, Jawa Barat, 22
September 1937, Teguh Karya yang akrab dipanggil Om
Steve, adalah sutradara film pelanggan piala citra. Dia layak disebut suhu
teater Indonesia yang banyak melahirkan sineas-sineas terkemuka. Mereka
menganggapnya sebagai bapak, guru, sekaligus teman.
Tan Joe Hok
Dia punya nama besar sebagai atlet kebanggan negeri ini pada masanya.
Dia bahagia dapat mengharumkan nama bangsa. Tan Joe Hok, kelahiran
Bandung, 11 Agustus 1937 putra pertama Indonesia yang menjuarai All
England dan meraih emas Asian Games (1962).
Try Sutrisno
Mantan Wakil Presiden ini dikenal sebagai seorang negarawan yang jujur,
bersahaja, loyal, berdedikasi tinggi dan berpendirian teguh. Putra terbaik
bangsa ini bukanlah seorang ambisius yang mau
menghalalkan segala cara untuk meraih jabatan tertentu. Ia selalu bijak dan bajik mengambil posisi
sesuai kepantasan tanggung jawabnya.
Theresia Widia Soerjaningsih (1950-2004)
Dia bersama saudara dan teman-temannya mendirikan bimbingan tes dan
kursus komputer yang menjadi cikal-bakal Universitas Bina Nusantara (UbiNus).
Universitas ini berkembang dengan pesat di bawah kepemimpinn doktor bidang
ilmu pendidikan dari Curtin University of Technology, Perth, Australia,
ini sebagai Rektor.
Titiek Puspa
Karir artis penyanyi
dan pencipta lagu ini seolah tiada henti, hingga usia tua. Lagu ciptaan
nenek awet muda ini umumnya bercerita tentang manusia.
Cerita yang didasari oleh rasa empati dan simpati yang sangat dalam kepada
setiap manusia yang terpojok. Beragam tema kehidupan yang lekat dengannya
diterjemahkan menjadi lagu.
Theo L Sambuaga (1)
Mantan Menteri Tenaga Kerja ini pantas dijuluki sebagai seorang
pelaku (teladan) prinsip kemajemukan. Ia teguh dalam prinsip bahwa
kemajemukan adalah kekuatan dan kebersama-an adalah keniscayaan. Prinsip
inilah yang dilakoni dalam jejak langkah perjalanan hidupnya, baik dalam
kehidupan keluarga, terutama dalam karir politiknya.
DR. Ir. GM Tampubolon
Teknokrat kaliber dunia ini 15 tahun memimpin PII dan
berbagai organisasi insinyur tingkat dunia, serta 24 tahun sebagai
politisi kawakan di DPR Senayan. Pria kelahiran Padang, tanggal 14 Mei
1933 yang sangat dekat Habibie itu adalah cucu seorang pendeta. Sukses
berbisnis lewat bendera GMT Group yang menjalin kerjasama dengan mitra
Jepang.
Tifatul Sembiring
Dia salah seorang ‘anak panah’ (kader) PKS
yang siap diluncurkan ke mana saja oleh pemegang busur (Majelis Surya)
selaku lembaga tinggi partai. Dia menjadi anak panah ketiga penerima
estafet kepemimpinan PKS, melanjutkan periode kepemimpinan Hidayat Nur Wahid yang
mengundurkan diri setelah terpilih menjadi Ketua MPR.
S.K. Trimurti
Nama S.K.
Trimurti begitu melegenda dalam dunia jurnalisme Indonesia. Dia adalah
wartawan senior yang hidup tiga zaman. Pada zaman penjajahan Belanda
pernah menjalani hidup di bui (1936-1943) karena idealisme dan karya
jurnalistiknya. Bahkan, dia harus melahirkan anak keduanya di lorong
penjara ketika itu.
Drs. Teuku Abdullah, Sm.Hk
Jasa-jasanya melestarikan naskah-naskah
sastra lama Aceh yang hampir punah menem-patkannya patut
dianugrahi bintang Budaya Parama Dharma oleh pemerintah. Sastrawan kelahiran Pidie, Aceh, 13 September 1954, ini
meng-alihaksarakan (transliterasi) 25 judul hikayat/tambeh/ nazam Aceh, dari
huruf Arab Melayu ke huruf Latin.
DR. H. Tutty Alawiyah AS
Tutty Alawiyah dilahirkan untuk berdakwah. Sebutan ini tidaklah berlebihan
bila ditelusuri jejak langkah hidupnya. Sejak usia 9 tahun, ia sudah
berdakwah. Di bawah naungan Yayasan Perguruan As-Syafi’iyah
yang didirikan ayahnya, ia membangun pesantren dan perguruan tinggi. Di dunia politik, ia salah satu
Capres lewat konvensi Partai
Golkar.
RO Tambunan, SH
Advokat kawakan yang juga makan asam garam dalam pentas politik ini,
pernah duduk di kursi DPR dari Golkar. Tapi ketika Megawati
ditindas dan berani tampil melawan, ia pun bersedia memimpin
Tim Pembela Demokrasi Indonesia (TPDI) tanpa pamrih. Kemudian, ia mendirikan
Partai Pilihan Rakyat (ikut Pemilu 1999) dan Partai Kemerdekaan untuk ikut
Pemilu 2004.
Taufiq Kiemas
Itulah judul buku yang diluncurkan Taufiq Kiemas, suami Presiden
Megawati Soekarnoputri, untuk merayakan ulang tahunnya ke-60. Memang
terasa spesial, politisi paling kontroversial merayakan ulang tahunnya
dengan meluncurkan dan sekaligus membedah buku yang ditulisnya sendiri.
Tumpal Harianja
Tiga puluh tahun bergelut di
bisnis media cetak menjadikan Tumpal Harianja pemimpin Kedarton Agency
dikenal sebagai seorang agen yang terpercaya. Dia juga memiliki
kemampuan menganalisa pasar media cetak. Sehingga banyak penerbit tidak lagi
hanya memandangnya sebagai agen tapi juga sebagai Konsultan Media.
|
|