A B C D E F G H I J K L M N O P Q R S T U V W X Y Z
:: Beranda :: Berita :: Profesi :: Politisi :: Pejabat :: Pengusaha :: Pemuka :: Selebriti :: Aneka ::
  H O M E
 ► Home
 ► Biografi
 ► Versi Majalah
 ► Berita
 ► Mabes TNI
     ► TNI AD
     ► TNI AL
     ► TNI AU
 ► Buku
 ► Galeri
 ► Kontak
 ► Link
 ► Search
 ► Poling Tokoh
 ► Selamat HUT
 ► Pernikahan
 ► In Memoriam
 ► Majalah
 ► Redaksi
 ► Buku Tamu
 

 
 
 
  C © updated 17022005  
   
  ► e-ti/dispenal  
  Nama:
Laksamana Madya TNI Slamet Soebijanto
Lahir:
Mojokerto, 4 Juni 1951
Jabatan:
Kepala Staf TNI Angkatan Laut (dilantik 18 Februari 2005)
Isteri:
Sonya Henny Soedjud, lahir di Bandung, 23 Oktober 1954, menikah di Jombang 9 Februari 1975
Anak:
Lima orang putra dan putri

Pendidikan:
= Pendidikan militer AAL-19 (1973)
= Sus Pakom (1975)
= Naval Gunfire Course (1976)
= Sus Bhs. Inggris (1974)
= Diklapa-I/Navit Angk-4 (1977)
= Dikcawak Korvet (1978)
= NBCD Course, Nederlands (1979)
= Sys. Weapon Comm.Crs, Nederlands (1979)
= Navigation CTT, Den Helder (1979)
= Tar Hasil SU-MPR (1979)
= Dik Alut Baru/Ops. School, Holland (1980)
= Command Team Train.(ASW/SW&AWN) 1980
= Hilicopter Direction, Nederlands (1980)
= Command Post Exercise, Philindo (1981)
= Diklapa II/Koum (1983)
= Sus Dan Kapal Atas Air (1985)
= Seskoal Angk-26 (1988/89)
= Operational Art. Yugoslavia (1990)
= Sesko ABRI Angk-20 (1993/94)
= KRA-33 Lemhannas (2000/01)

Riwayat Penugasan:
= KRI Thamrin sebagai Kasie Navi (1974)
= Kadep Nop KRI Topak (1975)
= Kadep Senbah KRI Nusatelu (1975)
= Pa Muat KRI Teluk Sampit (1976)
= Palaksa KRI Kompas (1977)
= Palaksa KRI Siberau (1979)
= Kadep Navop KRI Rakata (1980)
= Padiv PIT KRI Ngurah Rai (1981)
= Palaksa KRI Pulau Rani (1982)
= Padiv Nav KRI Ngurah Rai (1983)
= Komandan KRI Siliman ( 1984)
= Kadep Navop KRI Martadinata (1985)
= Kadep Ops KRI Rencong (1988)
= Komandan KRI Pulau Ratewo (1989)
= Kasilingstra Ditdik Seskoal (1991)
= Komandan KRI Monginsidi (1994)
= Sahli “E” Pangarmatim, Ksubditstratik Ditopslatal (1996)
= Paban V Straops Sops Kasal (1997)
= Asrena Pangarmatim (1998)
= Waasrena Kasal (1999)
= Waasrenum TNI (2000)
= Komandan Kodikal (2002)
= Pangkoarmatim (2003)
= Wagub Lemhannas (2003).

Tanda Jasa:
BT. Dharma, BT. Yudha Dharma Pratama, BT. Yudha Dharma Nararya, BT. Jalasena Pratama, BT. Jalasena Nararya, SL. Seroja, SL. Kesetiaan XXIV dan SL. Dwidya Sistha.

Sumber;
Dispenal
E-mail:
dispenal@tnial.mild.id
 
     
 
SLAMET HOME

BIOGRAFI

 

Laksdya Slamet Soebijanto

Kepala Staf TNI AL ke-19


Laksdya TNI Slamet Soebijanto, alumnus Akademi Angkatan Laut Angkatan-19, merupakan salah satu perwira terbaik Angkatan Laut yang dipercaya untuk menjabat Kepala Staf Angkatan Laut (KASAL) ke-19. Pria kelahiran Mojokerto 4 Juni 1951, ini menggantikan Laksamana TNI Bernard Kent Sondakh. Dilantik Presiden Jumat 18 Februari 2005, sekaligus bersama KASAD dan KASAU

Sebelumnya dia menjabat Wagub Lemhannas (2003). Dalam tiga puluh dua tahun pengabdiannya di Angkatan Laut, sejak dilantik menjadi menjadi Perwira Angkatan Laut TMT 1 Desember 1973 dengan pangkat Letnan Dua Laut, selama 17 tahun ia dimatangkan dalam berbagai penugasan di kapal perang. Setelah bertugas di bidang Opslat, Slamet Seoebijanto ditugaskan diberbagai jabatan yang membawahi bidang Renprogar dan Pendidikan.

Perwira Tinggi yang selama ini dikenal ramah dan sederhana ini merupakan seorang perwira yang memegang teguh prinsip, berdedikasi dan berdisiplin tinggi. Sejak hari ini roda kemudi Angkatan Laut kini dipercayakan berada ditangannya. Tanpa ragu ia akan mengarahkan “haluan” Angkatan Laut menuju kejayaan di laut.

Slamet Soebijanto menikah di Jombang pada tanggal 9 Februari 1975 dengan Ny. Sonya Henny Soedjud yang dilahirkan di Bandung pada tanggal 23 Oktober 1954. Keluarga yang berbahagia ini telah dianugerahi 5 orang putra dan putri.

Riwayat penugasannya diawali di KRI Thamrin sebagai Kasie Navi (1974), berturut-turut ia ditugaskan sbg Kadep Nop KRI Topak (1975), Kadep Senbah KRI Nusatelu (1975), Pa Muat KRI Teluk Sampit (1976), Palaksa KRI Kompas (1977), Palaksa KRI Siberau (1979), Kadep Navop KRI Rakata (1980), Padiv PIT KRI Ngurah Rai (1981), Palaksa KRI Pulau Rani (1982), Padiv Nav KRI Ngurah Rai (1983), Komandan KRI Siliman ( 1984), Kadep Navop KRI Martadinata (1985), Kadep Ops KRI Rencong (1988), Komandan KRI Pulau Ratewo (1989), Kasilingstra Ditdik Seskoal (1991), Komandan KRI Monginsidi (1994), Sahli “E” Pangarmatim, Ksubditstratik Ditopslatal (1996), Paban V Straops Sops Kasal (1997), Asrena Pangarmatim (1998), Waasrena Kasal (1999), Waasrenum TNI (2000), Komandan Kodikal (2002), Pangkoarmatim (2003) dan terakhir menjabat Wagub Lemhannas (2003).

Pendidikan militer AAL-19 (1973), Sus Pakom (1975), Naval Gunfire Course (1976), Sus Bhs. Inggris (1974), Diklapa-I/Navit Angk-4 (1977) Dikcawak Korvet (1978), NBCD Course, Nederlands (1979), Sys. Weapon Comm.Crs, Nederlands (1979), Navigation CTT, Den Helder (1979), Tar Hasil SU-MPR (1979), Dik Alut Baru/Ops. School, Holland (1980), Command Team Train.(ASW/SW&AWN) 1980, Hilicopter Direction, Nederlands (1980), Command Post Exercise, Philindo (1981), Diklapa II/Koum (1983), Sus Dan Kapal Atas Air (1985), Seskoal Angk-26 (1988/89), Operational Art. Yugoslavia (1990), Sesko ABRI Angk-20 (1993/94) dan KRA-33 Lemhannas (2000/01).

Tanda jasa yang dimiliki: BT. Dharma, BT. Yudha Dharma Pratama, BT. Yudha Dharma Nararya, BT. Jalasena Pratama, BT. Jalasena Nararya, SL. Seroja, SL. Kesetiaan XXIV dan SL. Dwidya Sistha.

 

Pelantikan

Presiden Susilo Bambang Yudhoyono hari Jumat 18 Februari 2005 sekaligus melantik tiga Kepala Staf TNI yang baru, yakni Letjen Djoko Santoso sebagai KSAD (sebelumnya menjabat Wakil KSAD), Laksamana Madya Slamet Subijanto sebagai KSAL (sebelumnya menjabat Wakil Gubernur Lemhannas), dan Marsekal Madya Djoko Suyanto sebagai KSAU (sebelumnya menjabat Asisten Operasi KSAU).

Kapuspen Mabes TNI Mayjen Sjafrie Sjamsuddin mengumumkan hal itu Kamis 17 Februari 2005. Disebutkan, selanjutnya serah terima jabatan antara pejabat baru dan lama akan dilakukan oleh markas besar angkatan masing-masing pada kesempatan yang sama.

Dalam Keppres No6/TNI/2005 yang ditandatangani Presixden pada 16 Februari 2005, Presiden juga telah memberhentikan dengan hormat Kepala Staf TNI-AD (KSAD) Jenderal Ryamizard Ryacudu, Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana Bernard Kent Sondakh, Kepala Staf Angkatan Udara (KSAU) Marsekal Chappy Hakim atas tugas-tugasnya selama ini.

 

Ketiga mantan kepala staf itu menjadi perwira tinggi di lingkungan Mabes TNI yang posisinya langsung berada di bawah Panglima TNI. Tidak ada jabatan struktural seperti asisten atau inspektur. Mereka masih aktif sambil menunggu masa bakti masing-masing berakhir.

 

Chappy Hakim) dan Bernard (Bernard Kent Sondakh) sebetulnya sudah melewati masa bakti. Tapi saat mereka menjadi kepala staf mendapat perpanjangan. Sedangkan Ryamizard masa aktifnya masih lama.

Sjafrie menambahkan, sekitar pukul 08.00 WIB Kamis 18/2/05, Panglima TNI Jenderal Endriartono memanggil tiga kepala staf lama untuk menyampaikan keppres tersebut secara formal. Dia menegaskan bahwa pergantian ini tidak mendadak, tapi melalui proses dan waktu yang lama.


Menurut Kepala Dinas Penerangan TNI AL Laksamana Pertama Abdul Malik Yusuf yang ditemui di ruang kerjanya, upacara sertijab KSAL dilangsungkan di Markas Komando Armada RI Kawasan Barat, Jakarta, Selasa pekan depan. ►tsl


*** TokohIndonesia DotCom (Ensiklopedi Tokoh Indonesia)