:: Kompas Cyber Media ::

[::] Portal Berita Daerah [::]

Metro Banjar • Serambi Ummah • BëBAS • Diafragma • PASAR

Berita Cetak
MAIN PAGE
Berita Utama
FEMALE
Nusantara
B O R N E O
Trans Kalimantan
Banjarmasin Plus

Persona
Olahraga
Ragam
Internasional
Berita Kemarin
Info Data & Media
Banjarmasin Post
Susunan Redaksi

Pasang Iklan
Order Cetak
Berlangganan
Supporting By

Sunday, 09 July 2006 02:31


SENATOR AS RASA INDONESIA (2-HABIS)
Bocah Negro Gemuk Itu Rajin Ke Mushala

Barack Obama kecil masih diingat oleh teman-teman sepermainannya di Jakarta. Barry, panggilan Barack saat kecil, supel dan pandai bergaul. Selain sering bermain kelereng dan sepakbola, dia aktif ke mushala.

AKRAB - Senator Obama bersama dua pendukung.

Barry dulu memang beragama Islam. Ayah kandungnya, Barack Husein Obama adalah seorang muslim ahli ekonomi asal Kenya. Sebelum menikah dengan Ann Dunham, Husein Obama telah menikah dengan orang Kenya dan mendapat keturunan tujuh anak. Semua saudara sebapak Barry ini beragama Islam.

"Kita dulu sering mengajak dia ke mushala dekat rumah. Kalau pakai sarung, lucu deh," kata Rony Amir, teman sepermainan Barry saat tinggal di Jalan H Ramli, kawasan Menteng Dalam, Jakarta.

Sebenarnya, tanpa memakai sarung, Berry juga tampak lucu. Ini karena badannya gemuk, tinggi, serta berambut ikal. Ronny saat mengingat kenangan bersama Barry selalu tertawa. "Lucu pokoknya," ujarnya sambil terkekeh.

Tapi, saat ini Barry sudah berpindah agama Kristen. Dia hidup bahagia bersama istrinya, Michelle, dengan dua putri. Sejak terpilih sebagai senator AS dari Illinois, nama Barry semakin terkenal.

Tentang sepak terjang Barry di AS, Rony turut merasa bangga. Menurut dia, sejak kecil, Barry memang suka bergaul.

Barangkali inilah yang menjadi modal bagi Barry, sehingga menjadi politisi yang cukup disegani di AS.

Cukup terkejut juga Rony saat mendengar Barry menjadi orang top di AS. Padahal, semenjak kecil, Barry tidak beda dengan anak-anak Menteng Dalam yang senang main kelereng dan sepakbola.

"Yang membedakan dengan kita hanyalah, saat itu badannya tinggi besar dan hitam," ujar Rony.

Di awal-awal hidup di Jakarta, Barry sekolah di SD Fransiskus Asisi. Di sini dia terdaftar dengan nama Barry Soetoro. Dia masuk ke SD ini dengan nomor urut 203.

Dalam rapornya, Barry tertulis lahir di Honolulu, 4 Agustus 1961. Dalam dokumen sekolah, Barry tertulis sebagai warga negara Indonesia.

Barry masuk ke SD Fransiskus Asisi pada 1 Januari 1968 dan duduk di kelas 1B. Agama Barry yang tertulis dalam dokumen itu adalah Islam. Sementara ayahnya bernama L Soetoro MA yang bekerja sebagai pegawai Dinas Geografi Ditjen Topografi TNI Angkatan Darat. Barry hanya bersekolah tiga tahun di SD Asisi. Dia hanya belajar sampai kelas 3.

Pada 1970, Barry pindah ke SD Percobaan 04 Besuki, Menteng, Jakarta Pusat. Saat pindah ke SD Besuki, Barry juga pindah rumah ke Jalan Dempo, Matraman, Jakarta.

Puluhan tahun tidak bertemu, teman-teman SD Barry di Jakarta pun merindukannya. Awalnya, mereka tidak mengenal Barack Obama. Namun setelah mereka melihat fotonya, mereka pun baru paham bahwa si rambut ikal berkulit hitam itu adalah Barry.

"Oh...si negro itu. Dia dulu namanya Barry. Hebat dia, sekarang dia jadi orang top. Di Amerika lagi. Kapan ya dia ke Indonesia lagi," ujar Irma Dewi Sukanti, salah satu mantan teman senator yang kini disebut-sebut sebagai calon Presiden AS 2008. bersaing dengan Hillary Rodham Clinton, istri mantan Presiden AS Bill Clinton. dtc/dws

Copyright © 2003 Banjarmasin Post


Berita Utama
Disdik Kacaukan PSB

Orangtua Bisa Menuntut


PHK Picu Serangan Jantung


SENATOR AS RASA INDONESIA (2-HABIS)
Bocah Negro Gemuk Itu Rajin Ke Mushala


Megaduel All-Star!


EQ Pemimpin Kita Rendah


Kejagung Bentuk Pasukan Khusus


DERITA ORTU SEKOLAHKAN ANAK
Nggak Enak Makan Dan Tidur


Gedung HJ Djok Mentaya, Jl AS Musyaffa No16 Banjarmasin 70111 Phone: +62-511-3354370 Fax: +62-511-4366123