Arsip untuk February 2011

Di balik pintu hitam nomor 10

Liston P Siregar Liston P Siregar | 2011-02-28, 11:28

Komentar (0)

Di Inggris, ternyata bukan hanya mantan perdana menteri saja yang menulis buku, juga para istri mereka.


Downing Street

Setelah Cherie Blair, kini giliran Sarah Brown dengan Behind The Black Door atau Di balik Pintu Hitam. Memang pintu besar kayu di Downing Street berwarna hitam dengan angka 10. Biasanya Perdana Menteri dan keluarga atau para tamunya berfoto di depan pintu itu.

Ada apa di baliknya? Lengkapnya tunggu saja tanggal 3 Maret nanti, ketika buku Sarah Brown masuk ke pasar.

Bagaimanapun ada bocoran-bocorannya atau sebenarnya mungkin ya bagian dari upaya promosi.

Dan seperti biasa, memoar apapun tentu bertujuan untuk memoles citra juga. Dalam kasus Sarah Brown, begitulah halnya walau tidak sekasar -menurut saya- 'tidak sekasar' istri Tony Blair, Cherie, yang dalam bukunya masih sempat-sempatnya mengecam Gordon Brown yang dianggap menekan-nekan suaminya untuk mundur.

Blair memang mundur dari Downing Street 10 dan digantikan oleh Brown dan rupanya Nyonya Blair mungkin masih pingin tinggal di Downing Street namun tekanan politk atas Blair saat itu tak bisa lagi terbendung. Bulan Juni 2007, Brown resmi menjadi perdana menteri sampai Mei 2010, setelah kalah dalam pemilihan umum.

Seperti mimpi

Dalam kasus Brown, istrinya -seperti dikutip Daily Mail- mengatakan antara lain Brown sering disalahmengerti oleh orang. Sebelumnya memang muncul citra kalau Brown itu pemarah, kaku, dan membosankan namun Sarah Brown menegaskan citra yang muncul di hadapan umum tidak cocok dengan kenyataan sebenarnya: bahwa Brown adalah seorang pekerja keras, pintar, dan menyenangkan.


Sarah Brown and her family

Namun yang tampaknya menarik dari Behind The Black Door adalah beberapa hal yang menurut Sarah Brown seperti mimpi, begitulah penuturannya dalam wawancaranya dengan Daily Mail.

Suatu kali, misalnya, Presiden Afghanistan, Hamid Karzai, berkunjung ke Downing Street dan menunjuk ke beberapa boneka pria milik putra kedua Brown, Fraser, dan mengatakan seperti orang Afghanistan.

Fraser langsung mengadu boneka itu sambil berteriak: 'bunuh, bunuh, bunuh.... mati.' Saya membayangkan Fraser mungkin sering mendengar para menteri datang ke rumah mereka dan membahas perang saudara di Afghanistan, antara pemerintah Kabul dukungan Barat dan kelompok Taliban.

Sarah Brown juga mengenang Perdana Menteri Silvio Berlusconi sempat-sempatnya menanyakan nomor telepon model terkenal Naomi Campbell dalam sebuah acara. Silvio Berlusconi memang terkenal suka perempuan cantik, dan sekarang bahkan didakwa terlibat hubungan seks dengan seorang pekerja seks komersial di bawah umur.

Dan ternyata menjadi istri PM membutuhkan stamina yang tidak main-main. Sarah mengaku sempat tiga kali pingsan dan salah satu sampai membutuhkan bantuan oksigen. Dia mengaku ada masa-masa yang amat melelahkan secara fisik karena harus melakukan perjalanan ke luar negeri sementara dia justru sedang ingin bersama kedua putranya.

Tidak sarat politik

Hal-hal itulah yang akan dipaparkan istri mantan perdana menteri itu dalam bukunya, jadi bukan soal pergulatan politik. Tapi terdengar seperti cerita di balik sebuah kursi kekuasaan.

Berbeda halnya dengan pasangan suami istri Blair, yang terasa amat sarat politik. Cherie Blair, misalnya, merupakan pengacara terkenal, dan sering disebut-sebut sering mempengaruhi suaminya saat mengambil keputusan politik.

Sedangkan memoar Tony Blair, A Journey, malah dikecam sekelompok orang, dan beberapa bahkan memindahkan buku itu dari rak otobiografi ke rak kriminalitas karena kebijakan Blair dalam perang Irak. Beberapa acara peluncuran buku A Journey juga terpaksa dibatalkan karena unjuk rasa, tapi A Journey termasuk dalam buku laris di Inggris.

Buku Sarah Brown tampaknya tidak akan mendapat reaksi negatif apapun, walau juga jelas tidak akan menjadi buku laris, seperti halnya dengan buku suaminya, Beyond The Crash yang terbit akhir tahun 2010, yang biasa-biasa saja.

Bagaimanapun saya pingin membaca buku Sarah Brown nanti, ada apa di balik pintu hitam yang terkenal itu?

Sulitnya menjual hutan, di Inggris

Liston P Siregar Liston P Siregar | 2011-02-19, 8:57

Komentar (0)

Hutan di Inggris

Pemerintah Inggris akhirnya memutuskan menunda rencana penjualan pulau... Ups, maaf, maksudnya rencana penjualan hutan negara.

Kalau menjual pulau pernah digagas di Indonesia. Tapi pulau kan bisa dijadikan tempat tinggal atau bahkan tujuan wisata, dan memang ada beberapa investor asing yang membuka wisata di pulau-pulau kecil di kawasan Indonesia Timur.

Ini menjual hutan?

Inti dari rencana ini sebenarnya memberi kepada perusahaan swasta, maupun lembaga sosial, atau komunitas lokal untuk lebih terlibat dalam pengelolaan hutan. Namun dengan kontrol yang ketat maka pengelola baru juga tidak bisa seenaknya memanfaatkan hutan untuk kepentingan mereka.

Sebenarnya bukan dijual sepenuhnya, melainkan semacam hak pengusahaan hutan, dengan masa selama 150 tahun. Juga yang dijual -atau tepatnya disewakan jangka panjang itu- bukanlah hutan primer di kawasan tropis -seperti Kalimantan atau Sumatra- yang padat dan gelap. Jelas berbeda dengan yang anda bayangkan, karena yang dijual sebenarnya disebut woodland, mungkin bisalah disebut hutan kecil jika dibandingkan dengan kelebatan hutan-hutan di Kalimantan, misalnya.

Beberapa memiliki meja piknik dan bahkan ada juga yang dilengkapi tempat panggangan. Biasanya hutan-hutan kecil itu ramai pengunjungnya saat musim panas. Selain untuk piknik, jalan, joging, naik sepeda, atau sekedar membawa anjing jalan ke luar menikmati udara segar dan bebas lari setelah tinggal di dalam rumah seharian.

Termasuk yang dijual adalah pohon-pohon di dalam hutan itu untuk dimanfaatkan sebagai kayu komersial. Jadi perusahaan kayu juga boleh menggunakannya sebagai hutan industri, selama mereka tetap melindungi plasma nutfah di kawasan itu. Jadi ada pembatasan-pembatasan yang tegas.

Pisau bermata dua

Ada dua tujuan dari penjualan hutan ini. Yang pertama adalah pemerintah tak usah lagi sibuk mengurus hutan-hutan itu, apalagi di tengah pemotongan anggaran besar-besaran di Inggris sekarang. Lebih dari 400 pekerja kehutanan akan diberhentikan dan bagaimanapun hutan-hutan kecil itu perlu dirawat. Kenapa tidak dikasih ke orang lain dan biarkan mereka yang ngurus.


Hutan di Inggris

Selain itu, jual menjual jelas ada uangnya. Rencana yang akan djual adalah sekitar 250.000 hektar, antara lain New Forest di kawasan barat daya Pulau Inggris atau Forest of Dean di dekat perbatasan Wales di bagian barat. Berapa harganya? Diharapkan penjualan itu bisa meraup pemasukan antara £140 juta hingga £250 juta. Ibarat pisau bermata dua: dapat uang dan lepas tangan.

Namun rencana itu ditunda. Perdana Menteri David Cameron, sudah mengatakan tidak terlalu senang dengan kebijakan penjualan hutan ketika ditanya politisi Partai Buruh di kubu oposisi saat sidang Rabu pertengahan Maret.

Padahal proses konsultasi tentang langkah-langkah praktis tenang penjualan atau penyewaan itu baru akan berlangsung. Sebuah dewan ahli sudah dibentuk dan mereka akan mengkaji bagaimana caranya agar dalam proses tersebut maka akses untuk umum akan tetap tersedia dan keragaman hayatinya terjamin.

Penentangan umum

Sepertinya pemerintah tidak mampu lagi menghadapi tentangan masyarakat umum. Sebuah petisi internet menentang penjualan hutan sudah ditandatangani 500.000 orang lebih. Di beberapa daerah pedesaan Inggris, digelar unjuk rasa. Dan suvey yang dilakukan YouGov memperlihatkan 84% responden menentang rencana penjualan hutan itu.


Hutan di Inggris

Saya termasuk yang sesekali menikmati jalan-jalan di hutan, apalagi ketika musim semi. Menurut saya, bisa menjadi terapi bagi kepenatan dari rutinitas moderen di kota besar. Ada hamparan bunga bluebell seperti karpet biru dengan senandung kicau burung. Oh ya tak akan ada yang menjual es krim di tengah hutan, karena warung kopi dan penjual cendera mata -kalaupun ada- cuma di sekitar pintu masuk,

Sesekali, ketika sedang mengikuti jalan setapak ada gerbang kayu kecil dengan petunjuk: 'milik pribadi, dilarang melintas.' Maka sayapun menjauh sambil mengintip-ngintip rumah atau kastil di ujung larangan itu; rumah dan lahan para tuan tanah.

Walau tak ikut tanda tangan petisi anti penjualan hutan, jelas saya akan amat kesal jika hutan yang selama ini bisa saya kunjungi dengan bebas tiba-tiba sudah dipasang peringatan: 'milik perusahaan, dilarang melintas.'

Sebagai orang biasa, saya memilih kepemilikan umum dalam banyak hal. Itulah gunanya negara, menjamin kepentingan umum.

Polisi Inggris pernah juga dianggap lamban

Liston P Siregar Liston P Siregar | 2011-02-11, 12:48

Komentar (0)

Sama dengan di Indonesia, di Inggris polisi juga -pernah- dianggap lamban.

Polri dalam kasus Gayus Tambunan... Ah, mungkin anda sudah bosan jadi tak usah diulang lagi rinciannya. Yang jelas memasuki 2011, KPK akhirnya mengambil alih sebagian kasus Gayus.

Di Inggris, Scotland Yard dituduh tidak serius menyelidiki kasus penyadapan telepon sekitar lima tahun lalu.

Dan Rabu 9 Februari, mereka mengumumkan ditemukan lagi bukti baru tentang kemungkinan koban-korban baru yang teleponnya disadap oleh News of The World, koran kuning milik raja media Rupert Murdoch.


Teepon genggam

Sebenarnya kasus penyadapan telepon ini sudah ditangani polisi, bahkan dua orang sudah masuk penjara tahun 2007 lalu. Editor berita kerajaan di News of The World, Clive Goodman, kena empat bulan dan seorang penyidik swasta, Glenn Mulcaire, dapat enam bulan.

Awalnya adalah berita di News of The World tentang cedera lutut Pangeran William. Itu merupakan jualan utama koran tersebut, eksklusif pula. Tapi pihak kerajaan curiga kalau telepon para stafnya disadap dan terungkaplah kalau kecurigaan itu memang benar.

Dua orang dinyatakan bersalah, masuk penjara, dan tutup buku. Mungkin begitulah pikir News of The World, yang membuat pernyataan bahwa itu cuma kerjaan seorang wartawan nakal doang. Beres urusan. Baiklah, kata polisi.

Ternyata tidak. Banyak yang tak puas karena polisi menghentikan penyelidikan setelah dua orang dihukum penjara padahal kuat sekali dugaan penyadapan telepon -yang merupakan pelanggaran hukum- berlangsung meluas di News of The World, dan mungkin beberapa koran kuning lain. Polisi tak bisa mengelak dan memasuki tahun 2011, penyelidikan dilanjutkan.

Harian The Guardian melaporkan sejumlah politisi dan selebriti juga jadi korban, antara lain mantan Wakil Perdana Menterti, John Prescott, Walikota London, Boris Johnson, mantan Menteri Kebudayaan, Tessa Jowel, artis Gwynet Paltrow, maupun Ketua Asosiasi Sepakbola Profesional, Gordon Taylor, dan konsultan humas ternama, Max Clifford.


Andy Coulson

Diperkirakan sekitar 2.000 hingga 3.000 orang penting pernah disadap teleponnya.

News of The World mulai kewalahan, ditekan kiri kanan, maka mereka memberikan catatan email yang berkaitan dengan penyadapan telepon.

Upaya melokalisirnya tampaknya tak berhasil walau Raja Murdoch disebut sampai datang khusus ke London untuk mencoba mengatasi supaya kasus itu tidak meluas kemana-mana. Soalnya, News of The World -bersama The Sun- merupakan koran yang mempersembahkan keuntungan bagi kerajaan News International milik Murdoch.

Tahun lalu keduanya dilaporkan untung £40 juta sementara saudaranya, koran serius The Times, rugi £45 juta.

Memang ada tanda-tanda sebarannya bisa kemana-mana. Dua dari yang merasa teleponnya disadap, Gordon Taylor dan Max Cliiford, sudah mengajukan gugatan hukum kepada News International walau sepakat di luar pengadilan dengan uang damai mencapai £700.000 dan £ 1 juta.

Sejumlah korban pun, dilaporkan tinggal menunggu kepastian dari polisi. Begitu ada kepastian teleponnya disadap, mereka akan mengajukan gugatan hukum serupa -entah untuk menghukum News International yang masuk ke dalam kehidupan pribadi mereka atau sekedar mendapat uang damai.

Sementara itu muncul pula dugaan The Sun -mahkotanya News International- menyadap telepon mantan Ketua Serikat Buruh Pemadam Kebakaran, Andy Gilchrist. Ketika itu The Sun dipimpin oleh Rebbeca Brroks, orang kepercayaan Murdoch yang yang sekarang menjabat Eksekutif Puncak, News International. Brooks juga teman dekat Perdana Menteri Inggris, David Cameron.

Memang semakin seru, karena kasus ini sudah pula makan korban politik.

Pemimpin redaksi News of The World pada masa penyadapan telepon adalah Andy Coulson, yang kemudian menjabat Direktur Komunikasi kantor Perdana Menteri David Cameron sampai akhir Januari, jadi tak sampai setahun karena Cameron baru menjabat PM, Mei lalu.

Coulson terpaksa mundur karena semaki kuatnya tekanan untuk penyelidikan lebih lanjut atas kasus lima tahun lalu dan...ini dia, ada pendapat tak mungkin Coulson sebagai pemimpin redaksi tak tahu menahu tentang upaya penyadapan telepon tersebut.

Kembali ke Indonesia, apakah anda masih ingat kasus cicak dan buaya, mengutip istilah perwira tinggi polisi Susno Duadji ketika teleponnya disadap KPK. Susno sekarang jadi tersangka kasus penyuapan dan pernah mengancam akan membongkar semua perwira polisi yang terlibat, walau sejauh ini belum agaknya belum ada yang terbawa.

Di Inggris, kasus penyadapan telepon agaknya sudah tidak bisa dihentikan dan banyak yang menunggu seberapa besar akhirnya dampak penyadapan telepon ini atas News of The World dan The Sun.

Ya banyak, karena tak sedikit orang Inggris yang tak suka Murdoch.

Islamophobia dan krisis di Mesir

Yusuf Arifin Yusuf Arifin | 2011-02-04, 13:55

Komentar (0)

Ketika ditanya mengenai reaksinya tentang krisis politik yang terjadi di Mesir, menteri luar negeri Inggris William Haque mengharapkan terjadinya reformasi politik damai agar tidak nantinya kekuasaan jatuh ke tangan para ekstrimis Islam. Jawaban senada muncul dari para pemimpin ''Barat''.

Sepintas jawaban itu wajar. Bukankah ekstrimis Islam selama ini dianggap sebagai musuh Barat. Bukankah teror yang selama ini terjadi Barat banyak dilakukan oleh mereka yang dikategorikan ekstrimis Islam.

Islamophobia

Namun bila dipikir dua kali, pernyataan itu mengungkap Islamophobia di alam bawah sadar Barat. Berdasar indikasi apa hingga kekhawatiran bahwa kaum ekstrimis Islam akan bisa mengambil alih kekuasaan di Mesir?

Pernyataan itu juga memunculkan persoalan epistimologi yang ruwet. Misal sederhana, apa itu ekstrimis Islam? Apakah mereka yang kebetulan Islam dan berseberangan dengan pandangan Barat berarti kemudian ekstrimis Islam. Lalu siapakah yang saat ini diidentifikasi sebagai ekstrimis Islam itu? Organisasi semacam Ikhwanul Muslimin yang pernah melakukan gerakan bersenjata melawan pemerintahan otoriter Anwar Sadat yang diteruskan Husni Mubarak? Atau siapa?

Celakanya, Mesir adalah sebuah negara dengan penduduk mayoritas Islam. Sehingga siapapun yang saat ini berkehendak menumbangkan pemerintahan Husni Mubarak hampir dipastikan kebanyakan beragama Islam. Betapa kemudian terbuka sekian macam kemungkinan penyelewengan penggunaan kata-kata ekstrimis Islam kalau pemerintah berikutnya tidaklah sepenurut Mubarak bila berhadapan dengan Barat.

Persoalan kawasan

Persoalan menjadi semakin ruwet karena Mesir merupakan negara penting bagi Barat. Sebagai negara terbesar dan paling berpengaruh di Timur Tengah, Mesir menjadi pasak atau paku pancang stabilitas kawasan. Apapun sikap Mesir akan sedikit banyak diikuti oleh negara-negara di kawasan. Apapun yang terjadi di Mesir akan ikut mempengaruhi kawasan.

Selama ini sikap bersahabat Mesir kepada Barat yang diikuti oleh negara-negara Timur Tengah lainnya sangat menguntungkan Barat yang mempunyai kepentingan menjaga mulusnya aliran minyak dari kawasan ini. Juga memudahkan Barat untuk membantu melindungi Israel dari sikap permusuhan negara-negara Arab di sekitarnya.

Itulah sebabnya selama puluhan tahun negara-negara Barat, terutama Amerika, tak segan menggelontorkan bantuan keuangan besar-besaran untuk Mesir walaupun negara ini bisa dikatakan diperintah secara otoriter dan secara kronis terjadi salah urus.

Yang terbaca sejauh ini, pemicu sikap pengunjuk rasa Mesir disebabkan oleh persoalan pemerintahan yang otoriter dan salah urus tadi. Tidak cukup bersangkut paut dengan posisi pemerintah Mesir terhadap Barat.

Otoriter, salah urus dan Barat

Kekhawatrian Barat tentu saja kalau pemerintah Mesir tumbang, disamping ada kemungkinan jatuh ke tangan mereka yang tidak simpati dengan kepentingan Barat di Timur Tengah, adalah bahwa modus operandi serupa akan menular ke negara-negara lain di kawasan. Boleh disebut hampir semua negara di kawasan mempunyai karakter otoriter dan salah urus.

Ketidakpastian selalu saja mengundang kekhawatiran. Dan ketidakpastian akan masa depan dunia politik Timur Tengah dengan apa yang terjadi di Mesir, wajar kalau membuar Barat khawatir kepentingan mereka akan terganggu.

Tetapi kalau diperhatikan karakter otoriter dan salah urus bukan hanya menimpa negara-negara Timur Tengah pro Barat tetapi juga yang anti Barat. Suriah dan Libia adalah contoh dua negara yang anti Barat tetapi masuk dalam kategori otoriter dan salah urus ini.

Pendek kata, sistem politik yang ada di Timur Tengah, terlepas pro atau anti Barat, sebenarnya memang harus direstrukturisasi dan reformasi secara besar-besaran karena hanya menghasilkan sebuah ketimpangan sosial, politik dan ekonomi. Itulah yang sebelumnya dilakukan sebelumnya oleh rakyat Tunisia, dan kini menjalar ke Mesir, serta mungkin akan menular ke negara lain. Tidak ada hubungannya, atau jalin kelindannya dengan sikap pemerintah setempat terhadap Barat sangatlah minimal.

Sikap Islamophobia Barat, apalagi kalau kemudian diikuti dengan usaha campur tangan, hanya akan merugikan Barat. Islamophobia Barat malah bisa jadi memunculkan variable tambahan di Timur Tengah untuk betul-betul melakukan restrukturisasi dan reformasi politik yang bukan hanya untuk mengenyahkan ketimpangan sosial, politik dan ekonomi, tetapi juga berseberangan dengan Barat. Karena suka atau tidak Islam sebagai sebuah kekuatan politik secara alami akan ikut berpengaruh dalam membentuk wajah baru panggung politik di Timur Tengah.

bbc.co.uk navigation

BBC © 2011

BBC tidak bertanggungjawab atas isi dari situs internet pihak luar

Halaman ini akan lebih baik dilihat dengan dengan penjelajah terbaru yang memiliki fasilitas style sheets (CSS). Anda memang bisa melihat isi halaman dengan menggunakan penjelajah saat ini, namun tidak bisa untuk mendapatkan pengalaman visual secara menyeluruh. Mohon perbaraui penjelajah anda atau gunakan CSS, jika memungkinkan.