Rio Haryanto Isyaratkan Pindah Tim

Rio Haryanto Isyaratkan Pindah Tim

Pembalap Indonesia, Rio Haryanto. Tempo/Dian TRiyuli Handoko

TEMPO.CO, Jakarta - Pembalap Indonesia Rio Haryanto menyatakan keinginannya untuk hengkang pada tahun depan dari tim yang menaunginya selama seri GP2, Barwa Addax. Faktor mobil yang kurang kompetitif menjadi alasan utama Rio untuk mencari tim baru di tahun ketiganya nanti.

"Dari sisi mesin, sebenarnya ada peningkatan tapi terasa lambat," ucap Rio di Jakarta, Selasa, 30 Juli 2013. Pembalap asal Solo ini menuturkan persoalan utama mobilnya ada pada setting-. Ketidakpuasan Rio akan perkembangan performa mesin juga dilontarkan oleh rekan setimnya, Jake Rosenzweig. Bahkan di mata Rio, Jake tahu lebih detail soal mobil yang mereka tunggangi.

Kendati sudah memiliki niatan untuk berganti tim, namun Rio belum menentukan akan berlabuh ke tim mana. "Saya belum tahu akan ke mana. Tapi sudah ada dua sampai tiga pilihan," kata dia.

Rio pantas merasa resah. Pasalnya, pada musim kemarin pembalap berusia 20 tahun itu mengaku bisa meraih poin hampir di tiap balapan. Sementara tahun ini, hingga seri ketujuh bergulir, Rio baru mengemas 20 poin dan berada di peringkat 19. Sedangkan rekannya, Jake, belum mengemas satu poin pun.

Tahun lalu Rio mengakhiri seluruh rangkaian seri dengan duduk di posisi 14 bersama tim Carlin. Rio tak memungkiri jika pada awal kedatangannya ke balapan GP2 masih banyak melakukan kesalahan, seperti di sirkuit Malaysia dan Belgia. Namun ia sempat mencicipi pole position di Belgia pada musim kemarin.

"Saya merasa lebih kompetitif tahun lalu ketika sebagai rookie (pendatang baru)," kata Rio. Berbekal rasa percaya diri itu, pada awal musim ini Rio menargetkan bisa masuk top 10. Namun ketika pertama kali mencoba mobilnya bersama Barwa Addax, Rio langsung berada di urutan belakang.

Lebih lanjut, Rio menyebutkan ada faktor lain yang menyebabkan Addax terasa kurang kompetitif, yaitu kepindahan seorang teknisinya. "Orang utama yang mengerti mesin di Addax keluar dan itu membuat kami agak kesulitan," ucap dia.

Namun secara tim, Rio mengaku tidak ada masalah. Hubungan personal antara dirinya dengan para personel Addax terjalin dengan baik. Rio sendiri enggan terus-menerus menyalahkan performa mesin sebagai biang kekalahannya. "Saya juga harus terus belajar untuk meningkatkan penampilan," kata dia.

ADITYA BUDIMAN

Wajib Baca!
X