Kera hitam Sulawesi terancam punah

Kera hitam Sulawesi terancam punah
Ilustrasi (istimewa)

Sindonews.com - Kera hitam atau biasa masyarakat lokal menyebut Yaki mulai terancam punah. Pada tahun 1977 tercatat ada sekira 25 ribu ekor, kini diduga hanya tinggal 3.000 ekor yang ada di Hutan Tangkoko, Sulawesi Utara.

Berdasarkan data hasil konservasi World Like Live Found Amerika, penurunan populasi primata asli Sulawesi Utara tersebut diduga karena penebangan hutan dan perburuan.

"Masih ada warga sekitar hutan Tatangko yang melakukan perburuan untuk dimakan," ujar Junus Masalah Jagawana atau polisi Hutan Tatangko, Selasa (18/6/2013).

Kondisi ini jelas merisaukan, karena hewan yang terancam punah tersebut merupakan satwa yang dilindunggi di Indonesia  sesuai Undang-undang RI Nomor 5 Tahun 1990 dan Peraturan Pemerintah RI Nomor 7 Tahun 1999.

"Yaki hanya ada di Sulawesi Utara, jika perburuan liar ini terus bertambah ada kemungkinan bahaya kepunahan akan terjadi," terangnya.

Lebih lanjut, Junus mengatakan, jumlah Yaki yang ada saat ini mencapai  3.000 ekor. Setiap ekornya diperkirakan dapat bertahan hidup rata-rata  18-25 tahun.

Hewan ini mempunyai ciri–ciri sekujur tubuhnya ditumbuhi bulu berwarna  hitam, kecuali daerah sekitar pantat berwarna merah. Habitat Yaki biasanya hidup berkelompok dan banyak terdapat di Sulawesi Utara  tepatnya Taman Wisata Alam Batu Putih, Cagar Alam Tangkoko.

(ysw)

views: 1.709x
shadow