Tentang Kami - Kru JogjaTrip.com

Struktur Organisasi JogjaTrip.com

Mahyudin Al Mudra, SH, MM, adalah Pendiri dan Pemimpin Umum Jogjatrip.com, Bang Mam panggilan akrab beliau lahir pada tanggal 4 Juli ini merampungkan pendidikan S1 Fakultas Hukum dan S2 Magister Management dari Universitas Islam Indonesia, Yogyakarta. Beliau pernah mengenyam studi banding/vocational training selama 3 bulan di New York, Washington, Baltimore dan Virginia atas undangan dan biaya The United States Information Agency (USIA) bidang International Visitor. Beliau juga sempat kuliah di Fakultas Filsafat Universitas Gadjah Mada Yogyakarta. Saat ini Mahyudin Al Mudra sedang menyelesaikan tesisnya pada Program Pascasarjana UGM jurusan Antropologi Budaya.

Aktivitas Bang MAM dalam bidang kebudayaan juga telah mendapat pengakuan dari berbagai pihak, baik berupa penghargaan ataupun gelar adat. Bang MAM sangat aktif dalam mengembangkan dan melestarikan budaya dan pariwisata melalui kajian-kajian sejarah dan budaya dengan memanfaatkan media, khususnya teknologi informasi untuk mengenalkan budaya dan pariwisata Indonesia ke dunia internasional. Hingga saat ini, beliau aktif mengisi berbagai seminar budaya sebagai pemakalah, di dalam dan di luar negeri. Selain sebagai pemerhati budaya, beliau juga hobi traveling, hampir seluruh nusantara telah dikunjungi dan empat benua telah dijelahinya sembari mempraktekkan ilmu photography yang beliau minati.

----||----

Aris Arif Mundayat, Ph.D adalah Konsultan Jogjatrip.com. Selain itu Mas Aris sapaan akrab beliau juga menjabat sebagai kepala PSSAT-UGM (Pusat Studi Sosial Asia Tenggara-Universitas Gadjah Mada). Ia mengenyam pendidikan sarjana muda sampai pasca sarjana di Jurusan Antropologi, Universitas Gadjah Mada dari 1982 sampai 1986. Sementara gelar doktor ia peroleh dari Swinburne University of Technology, Hawthorn, Victoria, Australia pada tahun 2005.

Di samping itu, Mas Aris tercatat sebagai pengajar senior di Jurusan Antropologi Fakultas Ilmu Budaya, program Magister Manajemen, serta program pascasarjana UGM untuk mata kuliah Antropologi, Kajian Media dan Budaya, dan Politik Lokal dan Otonomi Daerah. Ia pernah menjabat posisi direktur penelitian di Women’s Research Institute (Jakarta) periode 2006-2007.

Ia menerima beasiswa Meyer Fellowship di NUS pada 2006 dan menjadi peneliti tamu di Jurusan Asia Tenggara, Cornell University pada 1992-1993. Beasiswa lain yang ia dapat adalah dari La Trobe University di tahun 2004. Mas Aris juga pernah melakukan penelitian di Walailak University, Thailand, melalui proyek SEASREP. Kesibukan Mas Aris yang lain adalah mengisi seminar dan mengajar di berbagai universitas baik di dalam maupun luar negeri.

----||----

Ong Hari Wahyu adalah Konsultan Desain Visual JogjaTrip.com. Ong Hari Wahyu atau biasa disapa Mas Ong, merupakan pionir yang menjadikan sampul buku seperti kanvas karya seni.

Mas Ong telah membuat ratusan sampul buku dari sekian banyak penerbit. Mas Ong memiliki latar pendidikan seni yakni pernah kuliah di Institut Seni Indonesia .Visual Artist kondang di Indonesia ini juga penggiat seni dan budaya. Ia mempunyai komunitas seni di kampung Nitiprayan, dimana ia tinggal sejak tahun 1979.

Mas ong juga seringkali diminta menjadi Kurator Lukisan dalam pameran lukisan dan juga menjadi Art Director dalam film Daun Di Atas Bantal yang disutradarai oleh sineas terkemuka Indonesia Garin Nugroho. Kesibukan lainnya adalah sebagai dosen tamu di berbagai sekolah desain visual baik di dalam maupun luar negeri dan Art Director di setiap pertunjukan monolog Butet Kertarajasa dkk.

----||----

Aam Ito Tistomo, Amd adalah konsultan Photography JogjaTrip.com, selain itu juga Pimpinan dan Pengajar di Lighthouse Taining Center (LTC) sebuah lembaga kursus fotografi online dan prifat. LTC telah banyak menghasilkan puluhan alumni dari berbagai daerah. Mas Aam sapaan akrabnya lahir di Pemalang, Jawa Tengah 10 Maret 1965. Ia sempat kuliah di Jurusan Filsafat, Universitas Gajah Mada (UGM), tapi tidak terselesaikan karena kesibukannya pada pekerjaan. Kemudian ia mengambil kuliah Photografi di Akademi Desain Visi Yogyakarta (ADVY) yang sekarang berganti nama menjadi Sekolah Tinggi Seni Rupa dan Desain Visi Yogyakarta (STSRD). Ayah tiga anak ini sangat senang dengan dunia fotografi dan mengajar.

----||----

Yuhastina, SST.Par, MA adalah Direktur di JogjaTrip.com. Gadis yang akrab disapa Naina ini sangat berminat pada kajian budaya dan pariwisata. Ia juga punya hobi travelling, oleh karena itu ia mengambil jurusan Pariwisata di Universitas Udayana, Bali. Selama menempuh studi ia juga bekerja di bidang pariwisata yakni di perhotelan, airlines dan travel biro. Setelah merampung kuliahnya di pulau Dewata kemudian ia bekerja di negeri Jiran Singapura dan Malaysia selama beberapa tahun. Pada tahun 2006 ia memutuskan kembali ke tanah air dan melanjutkan studinya di Universitas Gadjah Mada, jurusan Antropologi Budaya karena ketertarikannya pada ilmu budaya dan ia berhasil meraih gelar Master of Arts dengan Tesis Diaspora Orang Minangkabau di Yogyakarta.

Pulau Bali dan Jogjakarta adalah dua kota di mana ia dibesarkan dan menuntut ilmu, menurutnya kedua kota ini mempunyai ikatan emosional yang kuat dan dalam dengan dirinya. Ia amat mengagumi kekayaan budaya yang dimiliki oleh Jogjakarta dan Pulau Bali. Ketika tinggal di Bali ia selalu menyempatkan lari pagi di Pantai Kuta dan makanan favoritnya adalah nasi Jinggo. Sekarang ia menetap di Kota Gudeg yang tenang dan tentram serta masyarakatnya yang ramah dan bersahabat. Makanan favoritnya di Jogja adalah gudeg kering dan bakpia pathuk. Naina sangat mengagumi dan bangga akan kekayaan alam, sejarah dan budaya yang dimiliki Indonesia.

----||----

Samsuni, S.Th.I., M.A. atau akrab dipanggil Sam ini adalah redaktur di Jogjatrip.com. Pria kelahiran Soppeng, Sulawesi Selatan, ini sudah mengenal Kota Jogja sejak tahun 1998 ketika ia mulai mengenyam pendidikan S1 di UIN Sunan Kalijaga. Pada tahun 2004, ia melanjutkan pendidikan S2 di Universitas Gadjah Mada Jurusan Antropologi dan berhasil meraih gelar Master tahun 2008. Selama kurang lebih 10 tahun berdomisili di Jogja, kedekatannya dengan budaya Jawa, khususnya budaya unggah-ungguh masyarakat Jogja membuat pria hitam manis ini semakin kerasan tinggal di Kota Gudeg ini. Melalui Jogjatrip.com mari kita bangun Kota Jogja menjadi kota idaman setiap orang!

----||----

Tunggul Tauladan, S.S., lahir di Yogyakarta, 13 September 1982. Pernah bekerja di Indonesia Boekoe (2006-2008) sebagai penulis dan editor sejumlah buku dengan tema sejarah, politik, dan pers. Terlibat penulisan di beberapa buku, antara lain: Tanah Air Bahasa (Indonesia Boekoe, 2007) dan Seabad Pers Kebangsaan (Indonesia Boekoe, 2008).

Sempat menjadi editor buku: Dia.Ri: Seratus Tokoh Politik di Jalur Parlementer (Indonesia Boekoe, 2008), Almanak Abad Partai Indonesia (Indonesia Boekoe, 2008), dan Kronik Seabad Kebangkitan Nasional 1908-2008 (Indonesia Boekoe, 2008). Kini, pria yang menamatkan pendidikan S1 Ilmu Sejarah, Universitas Negeri Yogyakarta pada 2006 ini, bekerja sebagai redaktur Jogjatrip.com

----||----

Yusuf Efendi, lahir di Madiun, Jawa Timur. Yogyakarta sebagai kota pelajar dan budaya telah dikenalnya sejak masa remaja. Maka dari itu, setelah lulus dari Sekolah Menengah Umum (SMU), Yusuf Efendi remaja merantau ke Yogyakarta dan akhirnya dapat menyelesaikan kuliahnya di Universitas Ahmad Dahlan jurusan Psikologi (S1) dan Universitas Gadjah Mada jurusan Antropologi (S2) serta saat ini bekerja sebagai redaktur di JogjaTrip.com, yakni sebuah website yang peduli terhadap pelestarian tradisi budaya dan kekayaan alam Yogyakarta.

Praktis selama masa kuliah hingga sekarang, Yogyakarta telah menjadi bagian dari kehidupannya. Kebudayaan Jawa yang dibawanya dari kampung semakin kuat dan menubuh pada diri dan imajinasinya, seiring persentuhannya dengan beragam tradisi budaya Yogyakarta yang tidak jauh berbeda dengan tradisi kampungnya. Latar belakang ini pula yang membuatnya dapat mengembangkan rasa kebudayaannya di JogjaTrip.com.

----||----

Teguh Ranusastra Asmara, adalah Redaktur Pelaksana Jogjatrip.com. Terjun dalam dunia jurnalistik sejak tahun 1971. Mula – mula bergabung di Mingguan Pelopor Jogja (1971 – 1982). Kemudian diminta menangani rubrik hiburan di Harian Masa Kini (1983 -1989) . Selanjutnya menjadi redaktur Harian Yogya Post (1989 -1992). Tahun 1988 selama 6 bulan menjadi Pemimpin Redaksi Harian Sudirman Pos di Purwokerto. Sejak 2003 – 2006 menjadi Redaktur Pelaksana Majalah HandiCRAF Indonesia.

Meski pendidikannya dari Geologi Pertambangan, Universitas Proklamasi sampai semester 5 di tahun 1970, ia aktif di berbagai aktivitas sastra. Bersama Umbu Landu Paranggi, mendirikan Persada Studi Klub (PSK) di tahun 1969. PSK adalah komunitas yang melahirkan penyair-penyair handal. Maka tidak aneh jika PSK selalu tampil dalam even – even budaya yang digelar poros UGM – Malioboro – Gampingan (ASRI).

Dalam usianya kepala enam, Teguh tetap setia di gawang jurnalistik. Bahkan beberapa novelet pernah ditulisnya dan tiga kumpulan puisi yakni Tiga Bayang, Tirai dan Tikungan.

----||----

Andreas Eko Wahyu Sudibyo, adalah Redaktur di www.Jogjatrip.com. Pria yang biasa dipanggil Andre atau Eko ini lahir di Tanjungkarang 15 Mei 1979. Menekuni dunia menulis sejak duduk di bangku sekolah yang akhirnya diwujudkan dalam dunia kewartawanan mulai 1998 sebagai reporter di Radio Suara Wajar Bandar Lampung. Tahun 2000 hijrah ke Yogyakarta, dan berlabuh di sejumlah radio seperti Radio Ardhia Yogyakarta, Radio Retjo Buntung, Radio Sasando Yogyakarta, dan pernah menjadi kontributor untuk KBR 68H Jakarta. Tidak hanya dunia radio yang digeluti, bekerja di media televisi pun pernah dilakoni tahun 2006 – 2010 di TATV Solo, hingga akhirnya bergabung di Jogjatrip.com pada Juli 2010. Pernah mengenyam pendidikan tinggi di D3 Broadcasting Akademi Komunikasi Radya Binatama (AKRB) dan melanjutkan jenjang S1 di STPMD Yogyakarta Jurusan Komunikasi Kelas Pegawai. Pria yang menggemari sepakbola dan futsal ini akan tetap setia di dunia jurnalistik karena baginya wartawan harus mampu menjadi penyambung lidah masyarakat dalam mengungkap kebenaran.

----||----

Indra Jati Prasetiyo, namun sejak kecil dipanggil Jati, lahir di Pekanbaru, Riau pada tanggal 28 Juni 1985. Merantau ke tanah Jawa sejak tahun 2000 untuk melanjutkan SLTA di kota kecil bernama Muntilan di Jawa Tengah, sejak itulah mulai belajar fotografi, tepatnya fotografi jurnalistik. Hal tersebutlah yang membuatnya memilih kuliah di Komunikasi Universitas Atma Jaya Yogyakarta, dengan program studi Jurnalistik. Sembari kuliah, aktif mengikuti berbagai kegiatan fotografi jurnalistik dan menjadi kontributor di berbagai media. Sifatnya yang aktif dan suka tantangan, membuatnya berlabuh bersama Jogjatrip.com sebagai fotografer dan reporter.

----||----

Dwi Fajar Suryanto, lebih akrab dipanggil Fajar ini alumni Komunikasi/ jurnalistik Univ. Atmajaya Yogyakarta 1999. Bergabung di Jogjatrip.com sebagai freelance fotografer. Baginya, dalam pengembangan diri dibutuhkan keiklasan dan bekerja keras, semua pengorbanan tidak akan sia2 bila itu terencana dan lebih baik berinvestasi dan berkarya dalam segala hal. tunjuk'kan segala kemampuan tanpa peduli berhasil atau gagal.

                 ----||----