Mereka yang berjasa menyebarkan berita kemerdekaan RI

Reporter : Ramadhian Fadillah | Jumat, 17 Agustus 2012 03:18

Mereka yang berjasa menyebarkan berita kemerdekaan RI
Soekarno. ©2012 Merdeka.com/dok

Merdeka.com - Nama mereka tidak setenar Soekarno-Hatta yang membacakan teks proklamasi. Namun jasa mereka yang menyebarkan berita proklamasi kemerdekaan Republik Indonesia sesungguhnya sangat besar. Tanpa mereka, proklamasi hanya akan diketahui oleh segelintir orang di Jakarta.

Soekarno-Hatta membacakan teks proklamasi di Jl Pegangsaan Timur nomor 56 Jakarta. Setelah itu para pemuda berusaha menyebarkan berita itu ke seluruh pelosok tanah air.

Jenderal Yamamoto, pemimpin tentara Jepang di Indonesia, memerintahkan berita tentang proklamasi tidak disebarluaskan. Kantor Berita Domei dan Harian Asia Raya dilarang memuat berita proklamasi.

Tapi hal ini tidak dituruti para pemuda. Seorang pemuda bernama Syahruddin yang bekerja sebagai wartawan Kantor Berita Domei, menyerahkan teks proklamasi untuk disiarkan stasiun Radio Domei. Waidan Palenewan yang menjadi kepala bagian radio memerintahkan seorang Markonis bernama F Wuz untuk menyiarkan berita proklamasi tiga kali.

Baru dua kali F Wuz melaksanakan tugasnya, masuklah orang Jepang ke ruangan radio sambil marah-marah, sebab mengetahui berita proklamasi telah tersiar ke luar melalui udara. Tapi mereka nekat terus menyiarkan berita proklamasi.

Akibat jasa mereka, berita ini bisa diteruskan hingga ke luar negeri. Wartawati SK Trimurti
menjelaskan pada tanggal 18 Agustus 1945, sebuah kantor berita Amerika di San Fransisco telah memberitakan kemerdekaan sebuah negara baru di Asia Tenggara bernama Indonesia.

Jepang kemudian menyegel kantor berita tersebut tanggal 20 Agustus 2010. Tapi para pemuda tak kehilangan akal. Seorang pembaca berita stasiun radio Domei bernama Jusuf Ronodiputro membuat pemancar baru di markas aktivis Menteng 31. Jusuf dibantu para teknisi radio Sukarman, Sutamto, Susilahardja, dan Suhandar.

Perjuangan juga dilakukan para pemuda lewat surat kabar, poster dan pamflet. BM Diah, Sayuti Melik, dan Sumanang berjuang lewat berita di surat kabar. Sementara rekan-rekan mereka menempelkan poster di mana-mana. Mulai dari gedung, rumah penduduk hingga kereta api. Mereka juga mencoreti kereta api dengan tulisan-tulisan yang menggambarkan kemerdekaan Indonesia.

Selain itu para anggota PPKI yang berasal dari daerah ikut menyebarkan berita ini di daerah masing-masing. Mereka adalah Teuku Mohammad Hassan dari Aceh, Sam Ratulangi dari Sulawesi, Ktut Pudja dari Sunda Kecil (Bali) dan AA Hamidan dari Kalimantan.

Tanpa jasa dan perjuangan gigih mereka, tak akan banyak orang tahu Indonesia telah merdeka.

[ian]

Komentar Anda


Suka artikel ini ?
Kunjungi portal hao123 untuk akses internet aman dan nyaman

KUMPULAN BERITA
# HUT RI# Teladan Bangsa

JANGAN LEWATKAN BERITA
Follow tag merdeka.com akan membantu untuk mendapatkan berita yang sesuai preferensi Anda. Misal Anda suka berita Anas Urbaningrum, masukkan email dan Anda hanya akan menerima berita seputar Anas Urbaningrum.

Let's be smart, read the news in a new way.
Tutup
Kirim ke teman Kirim copy ke email saya
Kirim ke

Free Content

  • URL Blog

  • Contoh : merdeka.wordpress.com

  • Email

  • Password


saya setuju menggunakan konten merdeka.com dan mengetahui bahwa merdeka.com tidak menyimpan informasi login saya





Be Smart, Read More
Back to the top
Today #mTAG
LATEST UPDATE
  • Menko Maritim sebut 9 Maret 2016 ada gerhana matahari total
  • 'INSIDE OUT' punya backsound seseram 'INCEPTION', apa jadinya?
  • Pasca umrah, Nikita Mirzani ingin kenakan hijab
  • Gelombang El Nino menguat, curah hujan di Jateng Selatan kekeringan
  • Bus berisi puluhan penumpang tabrak pikap di Jembrana hingga ringsek
  • Suryadharma Ali dukung kader PPP nyapim KPK
  • Anak puasa, Ussy Sulistyawati tak berikan hadiah
  • Nyeri pinggang, awal dari munculnya penyakit berbahaya
  • Berkemeja batik dan peci hitam, Jokowi-JK buka bersama di Mabes TNI
  • Cinlok, Chris Evans dan Elizabeth Olsen pacaran?
  • SHOW MORE