JAKARTA - Kementerian Perhubungan Selasa 10 November akan meluncurkan kapal ternak di Bangkalan, Madura, Jawa Timur. Kapal ternak terbesar di Indonesia itu menghabiskan dana sekira Rp30 miliar. Lalu seperti apa kapal tersebut?

Kemenhub membangun sebanyak enam buah kapal ternak dengan anggaran Rp180 miliar. Beberapa kapal di antaranya diproduksi PT Adiluhung Sarana Segara Indonesia yang bermarkas di Jalan Kabupaten, Desa Ujung Piring, Bangkalan, Madura, Jawa Timur.

Salah satu kapal yang siap meluncur adalah KM Camara Nusantara I. Kapal tersebut berkapasitas 500 sapi jenis Bali. Di dalam kapal dengan panjang 68 meter dan lebar 14 meter tersebut, 500 sapi akan dibagi ke dalam empat dek. Dengan kecepatan 12 knot, dan type 750 DWT, kapal tersebut juga menunjang sejumlah fasilitas untuk sapi.

Transportasi sapi sebelumnya menggunakan kapal biasa, banyak sapi yang stress, kurus, bahkan kakinya patah setibanya di lokasi. Pasalnya, kapal tidak sesuai dengan spesifikasi kebutuhan hewan ternak.

Tapi, dalam kapal ternak yang dibangun Kementerian Perhubungan ini, 500 sapi di atas kapal akan mendapatkan sejumlah fasilitas plus-plus sepanjang perjalanan. Apa saja fasilitas yang diberikan?. Di antaranya, ada ruang klinik, ruang isolasi, tempat minum otomatis, hingga kamar petugas yang bertugas memantau kondisi sapi selama perjalanan. Fasilitas tersebut, guna menunjang kenyamanan sapi sepanjang tersebut hingga tiba ke tangan konsumen.

Rencananya, satu dari enam kapal pengangkut ternak yang akan diluncurkan Selasa besok, akan beroperasi dengan rute Waingapu (NTT) - Cirebon (Jawa Barat). Cirebon dipilih, karena lokasinya yang berada di tengah-tengah Pulau Jawa, untuk memudahkan hewan tersebut tersebut ke kawasan Jakarta, Jawa Barat, dan Jawa Tengah.

Operasional kapal ternak ini akan dilakukan PT Pelni, karena perusahaan pelayaran tersebut memiliki pengalaman dalam melayani transportasi laut. Diharapkan dengan beroperasinya kapal ternak tersebut, distribusi hewan ternak akan berjalan lancar dan harga daging di pasaran juga semakin murah.