TOP NEWS

Media Selayar. Diberdayakan oleh Blogger.

Latest Post

"Tude-Ku" Kerajinan Kerang Dari Bontolempangan Dan Kisah Buki Toa

Penulis Media Selayar on Jumat, 21 Juli 2017 18.47.00

"Tude-Ku" Kerajinan Kerang Dari Bontolempangan, Dan Kisah Buki Toa

MEDIA SELAYAR
. Desa Bontolempangan Tenro merupakan salah satu nama kampung kecil di sebelah utara kota Benteng, Kabupaten Kepulauan Selayar, dengan berbagai daya tarik wisata yang sayang untuk dilewatkan.

Kawasan pengembangan sentra industri dan kerajinan kerang-kerangan “Tudeku” merupakan salah satu bentuk daya tarik yang dapat dijumpai pengunjung di Desa Bontolempangan, Kecamatan Buki.

Industri kerajinan kerang-kerangan “Tudeku” terletak di kampung Tenro Selatan yang menempati salah satu bagian ruangan kantor BPD Bontolempangan. Keunikan lain terselip di lokasi pengolahan kenari yang merupakan bagian tak terpisahkan dari rutinitas harian masyarakat setempat.

Selain itu, kampung Tenro juga menyimpan banyak cerita dan catatan sejarah masa lalu tentang status keberadaan salah satu kerajaan kecil yang disebut-seut sebagai kerajaan “Buki Toa”.

Lokasi kerajaan Bukit Toa terletak di wilayah administratif Desa Bontolempangang, Kecamatan Buki. Konon, kerajaan Buki masih memiliki memiliki pertalian persauadaraan dengan kerajaan Gowa dan sejumlah kerajaan kecil lain di Provinsi Sulawesi-Selatan.

di lokasi ini, pernah berdiri sebuah perkampungan kecil yang hanya dihuni oleh enam kepala keluarga. Sebab, bila lebih dari enam rumah, maka salah satu rumah dipastikan akan mengalami musibah kebakaran.

Catatan sejarah tersebut dibuktikan melalui penemuan lokasi situs pemakaman tua berbentuk keraton yang ditengahnya terdapat sisa puing-puing rumah yang terbakar, setelah salah satu kepala keluarga di Kampung Buki Toa, nekad membangun rumah lebih dari enam unit.

di lokasi terpisah, terdapat sebuah liang goa yang konon menghubungkan kampung Tenro dengan kampung Baruia, di Desa Buki, Kecamatan Buki. Namun sayang, karena bukti sejarah keberadaan liang ini tak lagi dapat dilihat secara kasat mata. 

Liang yang disebut-sebut sebagai jalur bawah tanah tersebut, kini telah beralih fungsi sebagai lokasi pembuangan sampah. Hingga tak ada lagi bukti kongkrit yang dapat menunjukkan keberadaan liang dimaksud.

Liang bawah tanah yang berlokasi tak jauh dari kawasan pemukiman warga itu ditimbun karena dianggap berbahaya bagi keselamatan anak-anak di sekitar kampung Tenro. Rangkaian catatan sejarah ini terungkap dari penuturan sejumlah narasumber, salah satunya dari pelaku sejarah, H. Lakkamma. (Fasya)


KPU Selayar Survey Opini Publik Dengan Kuesioner

KPU Selayar, Survey Opini Publik Dengan Kuesioner

MEDIA SELAYAR
. KPU Kab. Kepulauan Selayar kembali berpartisipasi dalam Pameran Pendidikan Tahun 2017 yang digelar oleh Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Kepulauan Selayar di Lapangan Pemuda Galung Kecamatan Bontosikuyu. Dalam kesempatan kali ini, KPU Kab. Kepulauan Selayar membagikan angket berhadiah doorprize.

Ketua KPU Kab. Kepulauan Selayar, Hasiruddin, mengungkapkan bahwa kegiatan ini dilaksanakan untuk memeriahkan agenda yang dilaksanakan oleh Pemerintah dan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Kepulauan Selayar.

“Kami dari KPU Kepulauan Selayar akan terus berpartisipasi setiap tahunnya dalam event-event yang akan digelar oleh pemerintah” ungkap Hasiruddin.

Selain turut serta memeriahkan kegiatan pameran, pembagian kuisioner ini juga sebagai ajang sosialisasi dalam rangka menyambut perhelatan Pilgub Sulawesi Selatan yang akan digelar tahun depan.

“Pembagian kuisioner ini bertujuan untuk mengukur sejauh mana masyarakat memahami arti pentingnya pemilu dan juga sebagai tolak ukur sejauh mana efektifitas sosialisasi yang telah dilaksanakan oleh KPU Kab. Kepulauan Selayar selama ini, baik sosialisasi yang dilaksanakan secara langsung maupun sosialisasi yang menggunakan social media” tambah Hasiruddin.

Kuisioner yang terdiri dari 15 buah pertanyaan ini mendapat respon positif dari peserta dan pengunjung pameran. Terbukti dengan tingginya animo masyarakat yang ingin mendapatkan lembar kuisioner, apalagi dengan adanya doorprize menarik yang akan diundi oleh panitia.

“Kami sangat bahagia karena kegiatan yang dilaksanakan ini mendapat respon dari masyarakat namun kami hanya menyiapkan kuisioner untuk 100 orang responden” ujar Kasubag Teknis Hupmas, Saenal Abidin saat membagikan lembar kuisioner.

Pembagian kuisioner dan pengundian dorrprize ini berlangsung selama dua hari, 14-15 Juli 2017 di arena Pameran Pendidikan Lapangan Pemuda Galung. Pengundian dan penyerahan hadiah dilaksanakan oleh Subag Teknis dan Hupmas KPU Kepulauan Selayar kepada para responden yang beruntung.

“Untuk yang belum mendapatkan hadiah, tidak perlu kecewa, karena kegiatan-kegiatan seperti ini akan rutin di gelar oleh KPU Kepulauan Selayar bukan hanya pada saat pameran namun juga pada acara-acara yang lain” ujar Andi Ruslam Idrus yang mendampingi Kasubag Teknis saat penyerahan hadiah. (ST.FB - Rus)


Semua Ternak Di Wilayah Kecamatan Buki Akan Di Beri Cap Khusus

Semua Ternak Di Wilayah Kecamatan Buki, Akan Di Beri Cap Khusus

MEDIA SELAYAR
. Pemerintah Kecamatan Buki Kabupaten Kepulauan Selayarr keluarkan peringatan keras kepada seluruh pemilik ternak diseluruh desa wilayah Buki Hal ini menjadi arahan tegas Camat Buki, Ince Rahman S.Sos dalam rapat koordinasi bersama Fokopinca Buki, Sekcam Buki, Para Kades se-Kecamatan Buki dan pemilik ternak. Pertemuan tersebut berlangsung pada Kamis 20 Juni 2017, di aula Kantor Camat Buki. 

Camat Buki, Ince Rahman S.Sos dihadapan peserta pertemuan, meminta kepada seluruh jajaran Kades agar memberi penyampaian kepada masayarakat pemilik ternak, untuk mengandangkan ternaknya. Dan meminta kepada para Kades untuk melakukan pendataan ternak dimasing-masing desanya, selanjutnya data tersebut akan diserahkan ke OPD terkait pemerintah Kabupaten untuk mendapat cap ternak. 

Ince Rahman S. Sos kepada media sesaat setelah pertemuan menjelaskan bahwa hal terak telah menjadi perhatian. Dan rapat ini dilaksanakan sebelum diadakan penertiban, jadi kita sosialisasi dan menghimbau agar tidak melepas ternaknya sehingga berkeliaran di jalan.

Lebih lanjut kepada media, Ince mengatakan bahwa identitas pemilik ternak yang liar diwilayah kecamatan Buki, sudah Ia kantongi, namun belum ditindaki. Ia menunggu para Kades menyampaiakn ini ke masing-masing pemilik di desanya.

Ia menyebut, langkah pendekatan persuasif itu harus terus dilakukan agar para pemilik hewan mematuhi imbauan dari pemerintah

Dalam rapat tersebut terpantau sejumlah usulan mengenai bantuan ternak dan bantuan pertanian kepada warga desa di Kecamatan Buki juga disuarakan oleh beberapa Kades. (Rikki)


CARI BERITA