Dirut BPR Pesisir Tanadoang Ingatkan Wirausaha Untuk Tertib Administrasi

MEDIA SELAYAR. Orientasi Kewirausahaan dan Motivasi serta Pola Pikir Dalam Berkelompok menjadi materi khusus Dirut PT. BPR Pesisir Tanadoang, Asrijal Akib SE.MM dalam pelaksanaan Pelatihan Wirausaha Muda melalui tenaga kerja mandiri dengan pola pendampingan, hari ini Senin 9 Oktober 2017 di meeting room Rayhan Resto Benteng Selayar. 

Kegiatan ini adalah merupakan program PPTK Dirjen Binapenta dan PPK Kementerian Ketenagakerjaan Dinas Penanaman Modal, Pelayanan Terpadu Satu Pintu dan Tenaga Kerja Kabupaten Kepulauan Selayar TA.2017

Dalam pemaparannya, Dirut BPR. Pesisir Tanadoang, Asrijal Akib SE.MM menekankan kepada peserta pelatihan, bahwa jika ingin menjadi seorang pengusaha yang baik maka sejak awal berusaha harus disiplin dalam menyusun pola usaha dan administrasi usaha. Karena dengan administrasi yang bagus maka tentu saja semua rencana usaha akan berjalan dengan lancar, termasuk tentunya administrasi keuangan usaha.

Selanjutnya Asrijal menekankan kepada para peserta pelatihan agar harus paham tentang apa yang ingin dilaksanakan dan harus mempunyai tujuan untuk apa menjadi pengusaha, apa yang akan dilakukan setelah menjadi pengusaha, dan apa yang akan dilaksanakan atau dilakukan setelah mempunyai usaha, itulah semua poin penting jika ingin menjadi pengusaha atau mau berwirausaha.

BERITA TERKAIT : Sekda Buka Pelatihan Wira Usaha Muda Bontoharu

Sekedar diketahui bahwa sehari sebelumnya kegiatan pelatihan ini dibuka resmi oleh Sekretaris Daerah Kabupaten Kepulauan Selayar, Dr. Ir. H. Marjani Sultan M.Si. (Lo2)


BACA JUGA : KPU Selayar Buka Kesempatan Menjadi Penyelenggara Pemilu Add-Hock

KPU Selayar Buka Kesempatan Menjadi Penyelenggara Pemilu Add-Hock

MEDIA SELAYAR. Dalam ragka Penyelenggaraan Pemilihan Gubernur dan Wakil Gebernur Sulawesi Selatan tahun 2018, KPU Kabupaten Kepulauan Selayar membuka kesempatan kepada seluruh masyarakat Kab Kep Selayar untuk mendaftar sebagai penyelenggara ad-hock Pendaftaran dibuka mulai tanggal 12 Oktober 2017.

Dan terkait Jadwal seleksi akan disampaikan secara resmi oleh KPU Kabupaten Kepulauan Selayar kemudian.

Adapun persyaratan umum penyelenggara ad-hoc PPK dan PPS Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2018, sebagai berikut:

a. Warga negara Indonesia;

b. Berusia paling rendah 17 (tujuh belas) tahun;

c. Setia kepada Pancasila sebagai Dasar Negara, Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945, Negara Kesatuan Republik Indonesia, Bhinneka Tunggal Ika, dan cita-cita Proklamasi 17 Agustus 1945;

d. Mempunyai integritas, pribadi yang kuat, jujur dan adil;

e. Tidak menjadi anggota Partai Politik yang dinyatakan dengan surat pernyataan yang sah atau
paling singkat dalam jangka waktu 5 (lima) tahun tidak lagi menjadi anggota Partai Politik yang dibuktikan dengan surat keterangan dari pengurus Partai Politik yang bersangkutan;

f. Berdomisili dalam wilayah kerja PPK, PPS,dan KPPS;

g. Mampu secara jasmani, rohani dan bebas dari penyalahgunaan narkotika;

h. Berpendidikan paling rendah sekolah lanjutan tingkat atas atau sederajat;

i. Tidak pernah dipidana penjara berdasarkan putusan pengadilan yang telah memperoleh kekuatan hukum tetap karena melakukan tindak pidana yang diancam dengan pidana penjara 5 (lima) tahun atau lebih;

j. Tidak pernah diberikan sanksi pemberhentian tetap oleh KPU/KIP Kabupaten/Kota atau DKPP; dan

k. Belum pernah menjabat 2 (dua) kali sebagai anggota PPK, PPS dan KPPS.

Untuk informasi selengkapnya, silahkan ke Kantor KPU Kabupaten Kepulauan Selayar Jln. Ahmad Yani No.12 Benteng Selayar. Release: Andi Nastuti (Anggota KPU Selayar) (R)

BACA JUGA : 

Bupati Dukung Pendampingan UPSUS SIWAB Mahasiswa STPP Gowa Di Selayar

Bupati Dukung Pendampingan UPSUS SIWAB Mahasiswa STPP Gowa Di Selayar

MEDIA SELAYAR. Tim Pendamping Pengawalan APBN-P UPSUS SIWAB menemui Bupati Kepulauan Selayar pada Senin, 9 Oktober 2017 pagi di rujab Bupati Kep. Selayar. Kedatangan Tim Mahasiswa STPP.Gowa ini disambut hangat oleh Bupati, Muh. Basli Ali. 

Mahasiswa Sekolah Tinggi Penyuluhan Pertanian (STPP) Gowa, mengutarakan maksud kedatangannya ke daerah ini, dihadapan Bupati dan mendapat respon positif dari Bupati. Bahkan Bupati memberi dukungan penuh kepada Mahasiswa dalam kegiatan ini. 

Maksud kedatangan para Mahasiswa yang diutarakan adalah akan melakukan Pendampingan dan Pengawalan Upaya Khusus (UPSUS) Sapi Induk Wajib Bunting (SIWAB) APBN-P selama 2 bulan di Kepulauan Selayar dan ditempatkan di Kecamatan Bontomatene dan Kecamatan Bontomanai. Mereka bersama Penyuluh akan mendampingi Peternak dan menjadikan BPP sebagai Posko bersama.

Kedatangan kami Mahasiswa STPP Gowa dan Pemuda Tani diterima dengan baik oleh Bapak Bupati yang pagi ini baru saja melakukan olahraga, ungkap Indah Marhamasari, Salah seorang Mahasiswa yang tergabung dalam Tim tersebut

Indah Marhamasari kemudian menambahkan bahwa diskusi kami terkait Upaya Khusus (UPSUS) sapi Indukan Wajib Bunting (SIWAB) berlangsung hangat dan Bapak Bupati sangat mendukung Program ini, jelasnya.

Sementara itu Bupati dihadapan Mahasiswa ini juga mengutarakan beberapa masalah terkait peternakan di Selayar, dan menyebut bahwa masih sangat penting meningkatkan kesadaran masyarakat Selayar terkait pemeliharaan ternak, mereka melepas ternak sapi mereka begitu saja, hidup secara alami. Namun saat ini Pemerintah sudah mengaturnya lewat peraturan daerah. (rom)

BACA JUGA : Kades Latondu Kec.Takabonerate Selayar Minta Perhatian Telkomsel

Kades Latondu Kec.Takabonerate Selayar Minta Perhatian Telkomsel

MEDIA SELAYAR. Masyarakat Kecamatan Takabonerate Kabupaten Kepulauan Selayar, khususnya warga desa Latondu melalui Kepala Desa, Muhammad Sultan berharap kepada pihak Telkomsel bisa memasang tower BTS dipulau tersebut. Agar jaringan komunikasi seluler bisa lancar dan sama dengan wilayah-wilayah lain di daerah ini. 

Kepala Desa Muhammad Sultan pada pekan kemarin malah berkunjung langsung ke Kantor Telkomsel di Makassar. Di kantor tersebut Ia mengutarakan maksud kedatangannya tentang kondisi signal seluler Telkomsel diwilayah yang dipimpinnya perlu mendapat perhatian. 

Dikonfirmasi terkait hal ini, Kades Latondu menjawab bahwa dirinya melakukan Lobi dan konsultasi tentang syarat pembangunan tower ke kantor Telkomsel jl. AP.Pettarani Makassar, jawabnya. 

Mengenai hasil lobi ke Telkomsel, Muhammad Sultan menjawab bahwa ada persyaratan administrasi yang diminta diantaranya adalah surat permohonan yang diketahui secara resmi oleh Bupati sebagai Pimpinan Pemerintah Kabupaten Kepulauan Selayar, ungkapnya. 

Kalau tower BTS berdiri di desa Latondu maka yang akan merasakan manfaatnya bukan saja warga Pulau Latondu, tapi masyarakat di sekitar pulau tersebut juga ikut merasakan. Misalnya warga Pulau Tarupa dan Pulau Rajuni. 

Kalau saat ini kondisinya sangat memprihatinkan. Kalau tower BTS Telkomsel di Pulau Kayuadi macet, maka kami juga ikut merasakan deritanya berkomunikasi melalui jaringan seluler. Tidak macetpun kadang signal kami hanya bayangan saja. Di panel hp ada signal tapi ternyata tidak bisa digunakan. Ia berharap agar hal ini bisa menjadi salah satu perhatian pihak Telkomsel dalam melayani warga di Kepulauan Selayar. (lo2)

BACA JUGA : Selayar Tuan Rumah Pelaksanaan UNAR III 2017