Rem KA Matarmaja Rusak

Penumpang Terlantar

 

MADIUN - Akibat mengalami kerusakan rem pada mesin kereta pembangkit, Kereta Api (KA) kelas ekonomi Matarmaja jurusan Jakarta-Malang mengganti mesin lokomotifnya guna menghindari sesuatu yang tidak diinginkan. Akibatnya, sejumlah calon penumpang yang menunggu di stasiun menjadi terlantar.

Wakil Kepala Stasiun Besar Madiun, Agus Tris, mengatakan, lokomotif pengganti tersebut didatangkan dari Stasiun Madiun yang memang selalu menyediakan lokomotif pegganti sebagai stasiun pusat di Daerah Operasi (Daop) VII Madiun. "Kerusakan lokomotif terjadi saat KA Matarmaja memasuki Stasiun Caruban. Guna menghindari sesuatu yang tidak diinginkan, maka diharuskan ganti lokomotif lainnya yang didatangkan dari Stasiun Madiun. Namun, penggantian lokomotif itu sendiri dilakukan di Stasiun Kertosono, Nganjuk, yang keadaan stasiunnya lebih lengkap daripada Stasiun Caruban," ujarnya, Selasa (15/9).

Ia mengungkapkan, meski sempat mengalami kerusakan, pihaknya memastikan tidak ada jadwal kereta berikutnya yang terganggu. Kalaupun sejumlah kereta datang terlambat di Stasiun Madiun, hal ini lebih disebabkan karena proses pengangkutan penumpang yang cukup banyak selama arus mudik Lebaran, dan bukan karena kerusakan lokomotif tersebut.

Seperti KA Matarmaja sendiri, lanjut Agus, juga mengalami keterlambatan datang di Stasiun Madiun hingga tiga jam dari jadwal yang ditentukan. Jadwal kedatangan yang seharusnya adalah pukul 03.30 WIB, namun baru sampai Madiun pada pukul 07.00 WIB. "Setiap kereta pasti memerlukan waktu untuk memberi kesempatan calon penumpang naik ke gerbong. Jika calon penumpangnya banyak, maka waktu parkir di stasiun yang diperlukan oleh sebuah kereta juga lebih lama lagi. Keadaan ini berulang terjadi untuk setiap stasiun dimana kereta tersebut berhenti," katanya.

Pihaknya menambahkan, kalaupun terjadi penumpukan penumpang, diperkirakan hal itu masih dalam batas normal akibat menunggu kedatangan kereta api yang terlambat datang tersebut. Dalam batas normal ini dikarenakan jumlah penumpang yang masih wajar pada H-6 Lebaran, hari ini. "Memang terjadi peningkatan jumlah penumpang yang ada dibandingkan dengan hari biasa. Namun, peningkatan tersebut belum mencapai puncaknya dan masih dalam batas normal," katanya.

Sementara itu, di stasiun Kediri, sejumlah calon penumpang dari KA Mataremaja yang hendak melakukan perjalanan ke Malang terlantar. Kereta seharusnya tiba di Stasiun Kediri pada pukul 04.33 WIB. Meski demikian, hingga pukul 10.15 WIB, belum terdapat tanda-tanda kedatangan. Informasi terbaru yang kami dapatkan, perkiraan 2 jam lagi KA Mataremaja baru bisa sampai di sini. Jadi kalau ditotal, keterlamabatan terjadi sekitar 8 jam, kata Pemimpin Perjalanan Kereta Api (PPKA) Stasiun Kediri, Suwandi, saat ditemui di ruang kerjanya.

Selain mengakibatkan sejumlah penumpang terlantar, keterlambatan kedatangan KA Mataremaja tersebut juga mengakibatkan ratusan orang penjemput berjubel di Stasiun Kediri. Mereka menunggu kedatangan anggota keluarganya yang masih tertahan di atas KA Mataremaja.

Terjadinya kerusakan lokomotif pada KA Mataremaja juga mengakibatkan jadwal kedatangan KA Brantas jurusan Jakarta Tanah Abang - Kediri juga mengalami keterlambatan. Dari jadwal tiba semestinya pukul 08.14 WIB, hingga pukul 10.15 WIB juga belum tampak datang. Kalau KA Brantas jadwalnya memang di belakang Mataremaja. Jadi kalau terlambat mungkin karena terhambat macetnya Mataremaja, jelas Suwandi. n rif/ika



Komentar Anda



Berita Terkait