Pulau Bali adalah salah satu daerah dimana banyak karya seni yang masyhur dan bernilai seni tinggi tercipta di sini. Pasalnya sudah menjadi rahasia umum masyarakat di Bali memiliki jiwa seni yang sangat tinggi. Maka tidak heran jika banyak orang yang memiliki ketertarikan khusus di bidang seni, baik dari lokal maupun macanegara, berbondong datang ke pulau Dewata untuk melihat keunikan karya seni Bali.

Nah, dalam artikel ini Anda akan temukan beberapa tempat galeri seni ternama yang sering dicari orang kebanyakan untuk melihat hasil karya seni para seniman disini. Berikut ini diantaranya:

The Gallery

Di galeri ini Anda akan menemukan ratusan karya bernilai seni tradisional Asia dan Bali yang beraliran minimalis serta kontemporer hasil karya pelukis asli dari Bali. Menggunakan aplikasi teknik pallete yang diwujudkan dengan media cat minyak dan Acrylic bergaya khas timur dan barat dengan hantaran warna-warni nan segar.

Lukisan yang ada di galeri in sebagian besar ingin mengekspresikan mengenai kehidupan maritim di kebanyakan negara Asia, terutama di Bali. Termasuk juga karakter dan makna yang dalam dari adanya goresan serta warna dalam lukisan mengenai kehidupan sosial di pulai Bali.

Bingkai yang digunakan pun memiliki kualitas impor dan bahan kayu umber asli dengan dukungan material yang berkualitas sehngga menjadikan setiap lukisan abstrak atau ekspresionis yang terbingkai di dalamnya memiliki kekuatan besar untuk memikat para penikmat karya seni di The Gallery ini.

Agung Rai Art Gallery

Galeri seni yang satu ini memiliki empat aliran lukisan yang dipajang, antara lain modern, klasik tradisional, abstrak serta berhaya “young artist” yang tentu saja dihasilkan oleh beragam seniman pelukis dengan ideologi dan karaker jiwa melukis masing-masing.

Belum cukup disitu, dari empat jenis kategori tersebut tertanam pula variasi pointillis, surealis, ekspresionis, abstrak, sampai kubisme. Meski beragam aliran yang ditampilkan di Agung Rai Art Gallery ini namun semuanya memiliki pesan yang hampir sama yakni memberikan imajinasi kepada para penikmat lukisan mengenai kebudayaan Indonesia, termasuk kehidupan bermasyarakat di dalamnya.

Selain itu, para seniman yang tergabung di galeri ini memang sengaja dihimpun dari lokal maupun luar negeri yang memberikan nuansa lebih berwarna.

Bali Center for Artistic Creativity (BCAC)

Di galeri yang satu ini cukup unik, karena BCAC selain sebagai galeri hasil karya seni lukisan yang bisa dinikmati pengunjungnya sekaligus juga merupakan tempat untuk bisa kursus belajar cara melukis bahkan mengikuti seminat tentang seni.

Sang pemilik dari galeri ini sendiri sejatinya adalah pelukis surealis yang mana sudah mengajar selama 40 tahun ke seluruh dunia mengenai visual arts. Maka wajar saja jika konsep galeri BCAC ini mengusung slogan “come and paint with me at my studio” yang tujuannya tentu saja mengajak keterlibatan para pengunjung Bali Center for Artistic Creativity dalam berkarya seni.

Di dalam BCAC inippun terdapat lukisan atau patung yang dibuat oleh para seniman profesional dengan rupa makhluk imajinasi.

Tonyraka Art Gallery

Selama puluhan tahun keberhasilannya menggelar beragam pertunjukan, galeri Tonyraka ini senantiasa menunjukkan hasil karya seni yang mengagumkan. Jika mengunjungi galeri satu ini akan disuguhkan beragam koleksi tribal, modern hingga kontemporer.

Dimana untuk koleksi tribal, terdapat produk utama yang berupa topeng, tekstil dan patung serta ukiran. Kemudian di seni koleksi modern dan kontemporernya ada empat jenis produk yang ditampilkan yaitu patung, lukisan fotografi dan video.

Semua karya tersebut merupakan hasil cipta para seniman Bali asli dan juga seniman yang berasal dari luar negeri.

Infinity Gallery

Khusus galeri yang kelima ini memang berbeda konsepnya dibandingkan dengan yang sudah disebutkan diatas, karena dalam galeri ini yang dipamerkan adalah koleksi fotografi bertema mosi air yang berupa liquid art dalam pencitraan fotografi dengan pola high-speed flash, sehingga hasilnya benar-benar membuat decak kagum para penikmatnya.

Yang membuatnya semakin unik bahwa sang fotografer tidak memakai efek komputer, jadi murni dari jepretan kamera yang dimilikinya.

Nah, letak keindahan karya seni dengan konsep liquid art ini berusaha mengajak pengunjung untuk melihat beragam atifitas masyarakat dalam kehidupan sehari-hari dengan air sebagai pusat kehidupannya. Sebagai contoh, penangkapan fotografi dengan objek air hujan, air minum, atau bercampurnya sabun dengan air.

Seringkali kita gak menyadari terjadinya mosi air di dalam hidup sehari-hari yang mana ketika air jatuh ke tanah dan sebagainya mengenai air ketika ditangkap oleh lensa kamera dengan sudut pandang dan waktu yang tepat akan menghasilkan karya seni yang bakal mengundang decak kagum sekaligus memberikan perasaan yang berbeda bagi siapapun yang menatap hasil foto tersebut.

Itulah tadi 5 tempat rekomendasi galeri yang sebaiknya dikunjungi ketika di Bali, dengan melihat karya seni yang begitu luar biasa maka kita bisa semakin bersyukur dalam memaknai hidup ini.

Dalam dunia seni, terutama lukisan pastinya Anda pernah melihat bagaiamana seorang seniman mengekspresikan dirinya melalui lukisan gambar yang beragam sesuai dengan karakter dan aliran masing-masing seniman tersebut.

Ada yang menggambarkannya melalui ekspresi ke arah objek tentang alam dan suasananya, pegunungan, pantai, abstrak, portrait bahkan ada yang lebih fokus kepada objek manusia, termasuk wanita dan keindahan lekukan tubuhnya.

Memang tidak bisa dipungkiri bahwa objek manusia yang tanpa busana seringkali menjadi daya tarik sendiri bagi penikmat seni karena dalam beberapa hal ada yang bersinggungan dengan sisi keindahan, spiritualitas, bahkan ada pula seniman yang ingin menonjolkan keindahan tubuh wanita dari sisi estetika.

Semua itu berpulang kepada minat dan jiwa dari sang seniman sendiri bagaimana cara mereka masing-masing mengekspresikan nilai seni dalam dirinya kedalam torehan kuas dan kanvas.

Pastinya para seniman tersebut tidak asal melukis bentuk dan lekuk tubuh wanita secara serampangan, sebab pasti ada pesan yang ingin disampaikan kepada penikmat lukisannya.

Seringkali bagi orang yang masih awam ketika melihat pemandangan lukisan seperti itu bakal memiliki persepsi yang berbeda satu sama lainnya, nah dengan mendapatkan pesan yang diungkapkan pelkusinya bisa jadi ada banyak nilai moral yang bisa didapatkan.

Itulah tadi kebebasan berimajinasi dan mengekspresikan diri bagi seorang seniman pelukis untuk menggambarkan ungkapan dari relung  jiwa seninya yang sangat tinggi.

Penampilan Wanita yang  Molek

Bagi perempuan yang menjadi objek lukisan pun tentunya memiliki pribadi yang berbeda-beda satu sama lainnya tergantung  juga dari kebutuhan sang seniman untuk melukis seperti apa.

Biasanya hal yang natural atau alami dan tanpa mengada-ada adalah sebuah obyek yang sering digunakan oleh para seniman, termasuk juga kemolekan model wanita yang natural.

Nah, hal tersebut termasuk juga bagian tubuh dari sang model mulai dari rambut, wajah, lekuk tubuh hingga payudara yang alami.

Bagi sang wanita yang berperan sebagai model pun pastinya akan memiliki perasaan yang berbeda, kebanyakan sih mereka senang apalagi mendapat tawaran dilukis dari seorang seniman yang sudah terkenal.

Pastinya hal tersebut menjadi sebuah kebanggaan sendiri untuk bisa menjadi sebuah kenangan atau portfolio dalam menghasilkan karya seni untuk bisa dinikmati sepanjang masa, walaupun usia berlanjut.

Setidaknya dengan memiliki lukisan ketika masih muda dan perawakan masih sintal bisa menjadi memori tak terlupakan, yah apalagi bisa masuk ke galeri terkenal nantinya.

Tentu saja hal tersebut kembali kepada sang model wanita masing-masing, apakah berkenan untuk dipajang atau cukup menjadi koleksi kalangan terbatas.

Keindahan Buah Dada yang Menggoda

Dari dulu hingga sekarang, keberadaan wanita dan kemolekan tubuhnya seringkali dilihat dari bentuk payudara yang sintal, kencang, padat berisi yang menunjukkan kesuburan serta kecantikan seorang wanita.

Maka tidak heran jika dalam perkembangannya saati ini untuk bisa tampil sempurna ketika dilukis dalam pose tanpa busana , seorang wanita akan berusaha untuk menonjolkan kemolekan wajah dan tubuhnya.

Alasannya tentu saja untuk bisa diabadikan di dalam kanvas lukisan secara optimal, kapan lagi.. Yup alasan yang memang masuk akal mengingat kaum wanita memang sangat ingin tampil maksimal ketika menjadi obyek.

Salah satunya yang ingin ditonjolkan adalah bentuk payudara, dan sat ini banyak produk atau cara yang diklaim bisa bantu membuat payudara makin kencang, padat serta berisi.

Mulai dari produk bahan kimia, herbal bahkan hingga operasi selalu banyak wanita yang memburunya. Nah, pada kesempatan kali ini saya juga ingin berbagi cerita mengenai produk herbal yang kebetulan pernah saya pakai.

Krim herbal alami untuk menguatkan kembali otot buah dada wanita yang kendur ini sejauh saya pakai memang baik dalam membantu membuat payudara makin kencang berisi.

Produk tersebut bernama oris breast cream, dan ini adalah bulan kedua saya memakainya terlihat ada perbedaan yang signifikan daripada sebelum memakainya.

Sedikit review dari saya..

Produk krim ini saya beli secara online di penjual yang kebetulan saya peroleh informasinya melalui teman saya, namanya mbak Yani, yang terlebih dulu sudah memakainya juga dan cocok.

Itulah mengapa bagi para model wanita yang ingin dilukis sebelumnya saya bisa menyarankan untuk menggunakan herbal krim khusus payudara ini.

Sebab memang dalam beberapa hari, seingat saya sih 8 hari, sudah ada terlihat perbedaan payudara makin kencang dan terasa lebih berisi.

Lukisan abstrak wanita tanpa busana

Memang sih, mungkin hasilnya yang diperoleh bisa beragam dan berbeda tergantung kondisi setiap wanita yang berbeda pula. Namun saya yakin jika rajin menggunakan produk Oris breast cream ini bakal tidak akan menyesal.

Saya harap, jika Anda yang membaca sekarang adalah wanita yang ingin memiliki bentuk payudara lebih sintal dari sebelumnya, bisa juga mulai mencoba Oris breast ini untuk hasil yang alami.

Oh, ya kalau Anda bertanya darimana saya membeli herbal Oris breast cream yang asli, saya dari awal beli hingga sekarang membelinya di website www.forediku.net. Sejauh ini saya selalu beli produk Oris dari sana tanpa kendala.

Sedikit intermezzo sih, dari yang saya lihat website tersebut merupakan agen resmi penjual produk yang diperuntukkan khusus untuk kebutuhan pasutri, baik pagi suami maupun istrinya.

Namun yang saya beli tetap Oris sih karena memang belum menikah sehingga tidak perlu memerlukan produk lainnya, hehe..

Waduh, jadi ngelantur ngomongin produk Oris breast cream nih, ggp ya setidaknya sedikit review dari saya dan juga bisa menambah informasi bagi Anda yang ingin mendapatkan payudara menarik.

Tentu saja di antara indahnya seni lukisan dengan kemolekan tubuh seorang wanita yang menjadi modelnya ada hubungan yang baik apabila ditambahkan menggunakan cara agar memiliki payudara yang menarik nantinya.

Semua itu supaya bisa memberikan hasil optimal baik yang dirasakan oleh model wanitanya sendiri maupun sang pelukis yang menorehkan kuas ke dalam kanvas sesuai dengan jiwa seninya. Semoga celotehan saya bisa bermanfaat!

Setahun lalu, saya sempat menulis mengenai pameran lukisan koleksi istana kepresidenan RI yang diselenggarakan di gedung Galeri Nasional Indonesia. Nah, pada kesempatan ini saya juga ingin kembali menulis mengenai event serupa yang merupakan sambungan dari kesuksesan pameran tahun lalu, bisa baca disini.

Sebagai informasi, event pagelaran lukisan koleksi istana presiden ini cukup langka, jadi sebaiknya dimanfaatkan terutama bagi mereka yang sangat mencintai dunia seni seperti saya sendiri.

Oke lanjut ya, event tahun ini diselenggarakan sekaligus untuk memperingati HUT kemerdekaan RI ke 72 yang dibuat oleh Kementrian Sekretariat Negara (Kemensetneg) karena melihat antusias masyarakat Indonesia cukup tinggi terhadap event ini sebelumnya.

Mengenai tema sendiri, pada tahun ini mengusung tema “Senandung Ibu Pertiwi” yag bermakna dan menceritakan tentang tanah air sebagai tempat lahir dan berkarya bagi anak bangsa. Maka tidak heran ada sekitar 48 buah lukisan yang ditampilkan pada pameran ini.

Karya yang ditampilkan didominasi oleh para pelukis asli Indonesia, seperti Raden Saleh, Basoeki Abdullah dll serta ada sedikit dari karya luar yang selama ini ada di istana kepresidenan.

Maka itu mendatangi event kali ini tentu saja membuka kesempatan bagi seluruh lapisan masyarakat untuk menikmati lukisan-lukisan yang semula hanya bisa dinikmati oleh mereka yang bisa mengakses masuk istana negara.

Pameran ini resmi dibuka pada tanggal 2 Agustus 2017 dan akan berakhir pada 30 Agustus 2017, mulai jam 10.00 – 20.00 WIB. Seperti tahun lalu, datang ke acara ini tidak dipungut biaya, namun Anda perlu dafatkan diri dahulu dan mengikuti peraturan yang berlaku.

Jadi masih ada waktu beberapa hari bagi Anda yang tertarik untuk datang dan memanfaatkan momen yang langka ini.

Tema lukisan yang hadir

Seperti yang ditampilkan tahun sebelumnya, ada beberapa tema kecil yang diusung dalam pagelaran event ini yakni tema “Keragaman Alam”, “Dinamika Keseharian”, “Tradisi dan Identitas”.

Yang mana dalam tema pertama ada beberapa lukisan yang dipajang diantaranya “Harimau minum” sebagai salah satu karya Raden Saleh, selain karya beliau lainnya yang lebih terkenal “Penangkapan Diponegoro”

Sedangkan untuk tema kedua, terdapat salah satu karya pelukis luar negeri bernama Rudolf Bonnet dengan karyanya yang berjudul “ Bekerja di sawah di Bali” yang dibuat diatas kanvas berukuran 50×70 cm dengan menggunakan cat minyak.

Selanjutnya di tema yang ketiga terdapat lukisan berjudul “Wanita Jogja” buah karyanya Trubus Sudarsono yang dilukis diatas kanvas 109×89 cm.

Cukup banyak penikmat karya seni yang mengerumuni hasil lukisan pelukis Basoeki Abdoellah yang beberapa memang dipajang disana antara lain berjudul “Gatotkaca dengan para anak Arjuna”, “Jika Tuhan murka”, “Nyai Roro Kidul”, dan “Pergiwa-Pergiwati”.

Antusias dari masyarakat

Dari pantauan yang saya lihat selama sudah mengunjungi event ini memang terlihat antrean yang cukup panjang di area pendaftaran masuk yang terletak pada bagian gedung sebelah kiri, dan bai mereka yang mengenakan topi, jaket maupun tas perlu dititipkan di bagian penitipan. Selain itu bagi mereka yang masuk ke ruang pameran tidak diperkenankan membawa alat tulis apapun karena dikhawatirkan terjadi vandalisme atau aksi mencoret yang tidak bertanggungjawab.

Bagi mereka yang akan memasuki ruangan, tangannya akan dicap dengan stempel merah sebagai tanda jika sudah melakukan pendaftaran masuk.

Selain itu pengawasan dari petugas keamanan juga cukup ketat, karena terdapat alat pendeteksi logam yang jika berbunyi mereka akan sigap memeriksa tubuh pengunjung Galeri Nasional Indonesia ini. Wajar saja sih, karena mengingat lukisan-lukisan tersebut merupakan aset berharga dari istana negara maka perlu dipastikan keamanan nya.

Namun, ada hal yang menarik dari sini karena dari beberapa pengunjung pameran galeri seni lukisan tersebut tidak semuanya datang untuk menikmati koleksi lukisan, ada juga sebagian terutama anak-anak muda yang melewatkannya dengan foto selfie di depan koleksi lukisan yang dipajang.

Walau demikian, mengingat momen pameran ini cukup langka karena sangat jarang sekali istana kepresidenan memamerkan koleksi lukisannya ke umum maka sangat disarankan bagi Anda yang tertarik untuk segera datang mengunjungi Gedung Galeri Nasional ini, mumpung masih ada waktu untuk datang dan Gratis lagi hehe..

Pada postingan ini saya akan bercerita mengenai salah satu Galeri yang cukup terkenal di kota Batu, bernama Galeri Raos dimana tempat tersebut kerap menjadi tujuan untuk menampilkan hasil karya seni mereka yang rata-rata berupa lukisan.

Galeri ini terletak di kawasan jalan Panglima Sudirman yang berada di kecamatan Batu Kabupaten Malang, Jawa Timur.

Dari beberapa orang yang sempat ditemui mengatakan bahwa mereka datang dari beberapa wilayah di sekitar kota Batu, seperti Kecamatan Turen dll yang memilih Galeri Raos sebagai tempat untuk pameran perdana hasil karyanya selama ini.

Memang cukup membanggakan bagi mereka mengingat hasil karya seni lukisan yang dibuat bisa dipajang lewat galeri lukisan dan mendapat wadah untuk bisa menyalurkan bakat senimannya secara profesional.

Sebagian daripada mereka mengatakan sebelumnya sudah cukup sering melakukan pameran di kota Surabaya dalam event pameran bersama, namun untuk pameran tunggal di kota Batu Malang ini sangat terbantu dengan adanya kegiatan pameran lukisan di galeri Raos.

Dari apa yang saya amati hasil lukisan yang dipaamerkan melalui kegiatan ini rata-rata memiliki aliran realis yang mana kurang lebihnya ada deretan judul maupun tema yang cukup menarik untuk dilihat seperti, “Perjalananku”, “Desa di pesisir pantai”. “Pencairan”, “Tarian bulan coklat”, “Di bawah cahaya bulan merah”, “Tarian bulan merah”, “Pemandangan”, “Mencari tujuan akhir” dan sebagainya.

Hasil karya dari para seniman nusantara itu pun memiliki bahan pembuatan dengan keragaman jenis seperti oil onvas dan oil pastel dengan variai ukuran yang berbeda mulai dari yang terbesar 190×177,5 cm, yang berukuran sedang 100,5×70 cm hingga yang terkecil dengan ukuran 29,6×20,5 cm.

Dari salah satu lukisan yang dibuat oleh seniman lokal rerata membuat lukisan dengan tema tentang laut, sebab beliau sendiri mengakui waktuya selama ini lebih banyak bersinggungan dengan laut sehingga inspirasi yang lahir untuk membuat karya seninya tidak jauh dari kehidupan di laut.

Kedit: malang voice

Melalui pameran yang memiliki tema utama Pencarian Diri ini, membuat banyak pelukis yang melakukan eksplorasi dalam diri sendiri sekaligus agar menemukan jati diri terutama untuk memenuhi filosofi penting seiring dengan tema yang bergulir dalam pameran ini.

Ada salah seorang seniman bernama pak Is yang berujar melalui pameran ini nantinya bisa membantu menemukan hal yang paling hakiki mengapa diri kita berada di muka bumi saat ini, sehingga dengan begitu bisa mencurahkan segenap perasaan melalui lukisan.

Nah, banyak juga para seniman yang tergabung dalam pameran ini mengatakan alasan memilih Galeri Raos di Kota Batu adalah karena menjadi salah satu kota destinasi wisata yang sangat ramai terlebih ketika masuk musim liburan. Selain itu dengan letaknya yang sangat strategis dan memiliki kehidupan masyarakat yang nyaman menjadikan banyak seniman tersebut merasa sangat nyaman memilih kota Batu dalam memamerkan hasil karya seni mereka.

Btw selaras dengan yang mereka rasakan, sayapun memiliki alasan serupa selain dari mengunjungi pameran di Galeri Raos ini. Tentu saja untuk melewatkan waktu berlibur dan bersantai disini sekaligus untuk mengeksplorasi beberapa destinasi wisata yang semakin menjamur di kota Batu.

Tidak ketinggalan juga untuk hunting kuliner yang memang tidak lengkap rasanya jika harus dilewatkan ketika melakukan perjalanan wisata kali ini.

Mungkin akan saya review lagi khusus untuk destinasi wisata yang berada di kota Batu, namun untuk postingan kali ini kebetulan saya sudah lelah setelah mengikuti serangkaian acara di galeri dan bersiap untuk istirahat untuk melanjutkan kegiatan selanjtunya, besok.

Selama tanggal 2-30 Agusus 2016 di Gedung Galeri Nasional, Jakarta Pusat diadakan pameran 28 lukisan koleksi istana negara yang bertajuk “Goresan Juang Kemerdekaan”. Dimana dalam pameran ini dibuka dari jam 09.00-20.00 WIB, dan gratis tanpa dipungut biaya selama kurun waktu terselenggaranya pameran tersebut.

Karena itu ada baiknya bagi para pengunjung pameran ini untuk memperhatikan hal-hal berikut dari persiapan hingga di dalam galeri nya.

Transportasi

Dalam hal transportasi menuju ke Galeri Nasional, anda dapat menggunakan angkutan umum semisal TransJakarta yang sebaiknya turun di halte stasius gambir. Sebab gedungnya persis berada di seberang Gambir.

Aturan masuk ke ruang pameran

Walaupun mauknya gratis alias tidak dipungut biaya sepeserpun bukan berarti anda bisa bebas semaunya di dalam ruangan pameran karena ada beberapa peraturan cukup ketat yang diberlakukan bagi seluruh pengunjung galeri nasional ini.

Salah satinya adalah larangan membawa makanan maupun minuman ke dalam ruangan pamean, membawa tongsis bahkan benda tajam yang bisa menggores atau merusak lukisan serta tidak boleh mengambil lukisan secara close up untuk menghindari pemalsuan lukisan.

Jalur pameran

Bagi siapapun yang mendatangi Galeri Nasional selama event pameran Goresan Juang Kemerdekaan akan mendapati tiga tema utama dalam perjalanan berkeliling di tempat ini. Dimana tema yang paling awal merupakan potret para tokong yang sangat penting dalam masa perjuangan kemerdekaan Indonesia.

Selanjutnya setelah tema pertama selesai, anda bakal masuk ke ruangan yang bertema kondisi sosial yang dialami masyarakat waktu jaman revolusi, yang berisi maksa sarat akan kritik sosial sekaligus kisah pilu masa revolusi waktu itu.

Kemudian lebih maju ke depan lagi akan tiba ke ruangan dengan tema yang ketiga yakni kenusantaraan, dimana pada ruangan ini anda bisa menikmati banyak lukisan yang menggambarkan kekayaan alam Indonesia termasuk sumber daya manusianya.

Ternyata setelah menyelesaikan etape 3 tema ruangan diatas masih ada 1 lagi pameran foto berkenaan dengan 71 tahun kemerdekaan NKRI yang mana panitia nampaknya sengaja tak memberikan penjelasan agar para pengunjung diberikan kebebasan dalam mengartikan deretan foto tersebut.

Terdapat pemandu

Panitia pameran lukisan goresan juang kemerdekaan ini juga menyediakan 8 orang pemandu yang akan membantu pengunjung mendapatkan informasi terkait ragam lukisan yang dipamerkan disana. Maka dari itu sebaiknya gunakan kesempatan tersebut untuk bertanya kepada mereka seputar lukisan yang dipajang dengan kisah menarik dibaliknya.

Selain itu terdapat juga tur yang dilakukan oleh kurator pameran dimana hanya ada setiap hari Minggu jam 10.00 hingga 13.00 WIB.

Adanya augmented reality

Bagi anda yang datang ke pameran ini juga akan disuguhi dengan teknologi bernama Augmented Reality (AR) yang menggunakan pindai dari kamera hp dengan aplikasi khusus yang diunduh dari Google Play Store.

Setelah melakukan pendaftaran dengan alamat email, langsung bisa digunakan untuk memanfaatkan teknologi ini untuk memindari sebanyak kurang lebih 9 lukisan yang berda di halaman kiri gedung Galeri.

Canggihnya, setelah dipindai dengan menggunakan kamera handphone maka anda bisa melihat penjelasan yang rinci tentang poster lukisan yang dipindai tersebut. Karena yang dipindai hanya ada 9 poster lukisan, maka lukisan lain yang berada di dalam ruang pameran tidak boleh dipindai sesuai aturan yang berlaku.

Fasilitas umum di Galeri Nasional

Bagi anda yang berkunjung ke suatu tempat umum pastinya merasa senang jika memiliki fasilitas umum seperti toilet atau mushola yang bersih dan memadai. Nah di dalam pameran ini anda pun mendapatkan fasilitas berupa toilet, mushola serta galeri yang menjajakan aneka souvenir khas pameran.

Jadi tunggu apalagi, kapan lagi bisa menikmati pameran 28 lukisan koleksi istana negara ini kalau bukan sekarang.