Bus khusus perempuan di Surabaya untuk hindari pelecehan

Senin, 30 April 2012 13:24 Reporter : Moch. Andriansyah
Bus khusus perempuan di Surabaya untuk hindari pelecehan bus khusus wanita surabaya. merdeka.com/moch andriansyah

Merdeka.com - Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini resmi melepas 13 armada bus khusus kaum hawa di hadapan Kapolrestabes Surabaya, Kombes Pol Tri Maryanto dan Kapolres Pelabuhan Tanjung Perak, AKBP Anom Wibowo, Senin (30/4). Selain untuk mengurai kemacetan yang ada di Kota Surabaya, ke-13 bus khusus kaum perempuan ini juga meminimalisir terjadinya kasus pelecehan seksual di dalam angkutan umum.

Menurut Risma, saat ini, perbandingan antara kendaraan pribadi dan umum mencapai 50-50. Sehingga, menjadi salah satu penyebab terjadinya kemacetan di Surabaya.

Diharapkan, dengan adanya angkutan bus khusus ini, kedepannya, perbandingan volume kendaraan di Surabaya bisa berubah. "Dengan asumsi, angkutan umum harus memberi pelayanan yang nyaman, aman, tepat waktu serta mampu menjaga kebersihan," kata Risma.

Sehingga, lanjut dia, kalau bus enak, nyaman, aman dan bersih, pasti banyak masyarakat yang naik angkutan umum.

"Cepat atau lambat, orang akan jenuh dan malas naik motor. Karena faktor keamanannya tidak terjamin. Sementara kalau angkutan umum bisa menjamin keinginan masyarakat dalam bepergian, saya yakin mereka (masyarakat) akan berpindah ke angkutan umum," terang Risma yakin.

Nantinya, pekerja jasa akan semakin meningkat, kalau sudah banyak yang beralih ke angkutan. Dan diharapkan, para sopir juga tidak terlalu sering ngetem di terminal. Karena kalau tidak tepat waktu, penumpang enggan naik angkutan.

Sementara itu, dari catatan Dinas Perhubungan Kota Surabaya, masih banyak trayek bus yang belum terlayani. "Nanti kita akan sediakan. Bagaimana kita mendisiplinkan sopir agar tepat waktu," janji Risma.

Terlebih lagi kasus pelecehan kaum perempuan sangat rentan terjadi di atas angkutan umum.

"Seperti di Jakarta misalnya. Baru-baru ini, media mengekspos terjadinya tindak kejahatan di atas angkutan umum. Perempuan diperkosa di atas angkutan umum. Untuk itu, bus khusus perempuan ini sangat diperlukan guna menekan angka kejahatan di Surabaya," harap Risma.

Namun, untuk saat ini, Risma mengaku kalau pihaknya masih bisa menyediakan angkutan armada bus. "Kedepannya, angkutan bemo juga akan disediakan. Kita masih melakukan pembahasan itu," katanya.

Pada kesempatan acara launching yang dihadiri Kapolrestabes Surabaya, Kapolres Pelabuhan Tanjung Perak dan Kadishub Surabaya itu, Risma berkesempatan mencoba salah satu bus dengan berputar-putar mengitari balai kota seusai peresmian.

Sekadar diketahui armada bus khusus kaum hawa itu, semuanya menggunakan AC, jika ada yang tanpa AC, Risma berjanji akan menarik bus tersebut.

Selain itu, untuk menjaga keamanan, kenyamanan, serta kebersihan di dalam bus, pengamen dan asongan dilarang masuk di dalam bus ketika beroperasi. "Nantinya, satu jalur akan kami sediakan empat unit kendaraan," tutup Risma. [war]

Topik berita Terkait:
  1. tag
  2. Pelecehan Seksual
Komentar Pembaca

Ingatlah untuk menjaga komentar tetap hormat dan mengikuti pedoman komunitas kami

Be Smart, Read More

Indeks Berita Hari Ini