BAPPEDA JABAR - Festival Film Bandung, 29 Tahun Berjaya di Tanah Legenda
Festival Film Bandung, 29 Tahun Berjaya di Tanah Legenda
26 September 2016 10:17

BANDUNG — Wakil Gubernur Jawa Barat, yang juga insan perfilman nasional Deddy Mizwar mengatakan, bahwa sebuah film perlu memiliki kualitas. Baik secara teknis gambar, maupun dari konten yang disuguhkan.

Film berkualitas tentu akan diminati sekaligus diapresiasi masyarakat. Selain itu, film berkualitas dapat menjadi kebanggaan saat bersaing dengan film – film dunia. Sehingga perfilman akan maju sebagai salah satu komoditas industri kreatif yang dapat diandalkan.

“Film berkualitas akan mendorong tumbuhnya industri kreatif di tanah air. Dengan demikian, film – film karya anak bangsa akan mampu bersaing dengan gempuran film asing, sehingga pada gilirannya film dalam negeri menjadi pilihan utama bagi masyarakat, dan negara kita dapat menjadi salah satu pengekspor film berkualitas bagi negara lain,” kata Deddy Mizwar pada acara Malam Penghargaan Festival Film Bandung ke – 29, di Monumen Perjuangan Rakyat Jawa Barat (Monju), Sabtu (24/09/2016).

Dalam hal mendorong film berkualitas, penghargaan pada insan perfilman perlu diberikan. Dengan penghargaan, diharapkan insan film dapat mempertahankan kualitasnya, sekaligus memotivasi pelaku film lainnya untuk juga mengejar mutu, atau kualitas.

Oleh karena itu, Deddy mengapresiasi tinggi Forum Film Bandung, yang konsisten menggelar Festival Film Bandung (FFB) sejak tahun 1987.

Berbicara tentang sejarah Festival Film Bandung (FFB), tak terlepas dari kelahiran film nasional pertama di Bandung, yaitu Lutung Kasarung pada tahun 1926. Festival Film Bandung sebagai festival film tertua, dari tahun ke tahun memberikan penjurian yang ketat dan objektif.

Penyelenggaraan Festival Film Bandung ke – 29 tahun ini juga terasa lebih istimewa, karena berbarengan dengan diselenggarakannya multievent olahraga paling akbar di Indonesia, yaitu PON ke – 19 Tahun 2016 Jawa Barat. Sehingga tema kali pun mengambil nuansa PON, yakni ‘FFB Berjaya di Tanah Legenda’.

Tema tersebut diambil karena Jawa Barat merupakan tanah legendaris bagi para seniman budayawan, sekaligus olahragawan.

Kali ini, sebanyak tiga nominasi dari kategori Serial Televisi, lima nominasi dari kategori Film Televisi dan Nara Film Televisi, serta 11 Nominasi Film dan Nara Film akan dianugerahkan kepada mereka yang layak menyandang gelar terpuji.

Seperti tahun – tahun sebelumnya, FFB juga memberikan dua penghargaan Lifetime Achievement bagi insan perfilman yang dinilai berkontribusi dalam sejarah film Indonesia.

“Pemberian gelar Terpuji, diharapkan dapat semakin memotivasi para pelaku industri perfilman tanah air, untuk terus menghasilkan suguhan film berkualitas, yang mampu menginspirasi dan membangkitkan spirit yang positif bagi para penontonnya. Ini adalah bagian dari tanggungjawab moral yang harus diemban dan dilaksanakan oleh segenap insan perfilman,” Ungkap Deddy.

Adapun sejumlah nominasi FFB 2016, diantaranaya:
-Nomine Serial Televisi Terpuji
Candra Kirana (StarVision)
Centini (MNC Pictures)
D’Hijabers (Tobali Putra Productions)
Kisah Idul dan Fitri (Transmedia)
Ok Jek (Netmediatama)
Pemenang: Candra Kirana

-Nomine Pemeran Pria Serial TV Terpuji
Ali Syakieb (D’Hijabers)
Ben Joshua (Kisah Idul dan Fitri)
Ben Kasyafani (Jawara)
Teddy Syach (Candra Kirana)
Oka Antara (Ok Jek)
Pemenang: Teddy Syach

-Nomine Pemeran Wanita Serial TV Terpuji
Dewi Persik (Centini)
Masayu Anastasia (Candra Kirana)
Nabila Syakieb (Surga Yang Ke-2)
Naysilla Mirdad (Romeo dan Juminten)
Ririn Dwi Aryanti (Kesempurnaan Cinta)
Pemenang: Nabila Syakieb

-Nomine Film Televisi Terpuji
Dalang (Surya Citra Televisi dan Citra Sinema)
Dunia Belum Kiamat (Bless Production)
Hadiah Terindah Seorang Pemulung (Transinema Pictures dan PT. Gentabuana Paramita)
Perkutut Warisan (Surya Citra Televisi dan Citra Sinema)
Sejengkal Tanah Surga (SinemArt)
Pemenang: Dalang

-Nomine Pemeran Wanita Film Televisi Terpuji
Adila Fitri – Ketupat Cinta Jodohnya Opor Sayang (StarVision) – SCTV
Keira Shabira – Hadiah Terindah Seorang Pemulung (PT. Gentabuana Paramita) – TransTV
Masayu Clara – Piala Terakhir Dinda (Transinema Pictures) – TransTV
Mieke Amalia – Aku Hanya Butuh Maaf Anakku (Mega Kreasi Film) – Indosiar
Siti Badriah – janji Siti Untuk Ibu (MNC Pictures) – MNC TV
Pemenang: Keira Shabira

-Nomine Pemeran Pria Film Televisi Terpuji
Dimas Aditya – Perkutut Warisan (Surya Citra Televisi & Citra Sinema) – SCTV
Ferdy Taher – Namaku Raka (TVRI Jakarta & TVRI Yogyakarta) – TVRI
Sonny Septian – Dunia Belum Kiamat (Bless Production) – Trans 7
Teuke Rifnu Wikana – Ibu tak Bisa Mendengar Tangisku Lagi (Surya Citra Televisi & Citra Sinema) – SCTV
Qausar Harta – Pulang Merantau (Transinema Pictures) – Trans TV
Pemenang: Teuke Rifnu Wikana

-Nomine Sutradara Film Televisi Terpuji
Azhar Kinoi Lubis (Piala Terakhir Dinda)
Dedi Setiadi (Perkutut Warisan)
Gema Ana Ani (Dunia Belum Kiamat)
Hanny R. Saputra (Sejengkal Tanah Surga)
Joko Jatmiko (Namaku Raka)
Pemenang: Hanny R. Saputra

-Nomine Penulis Skenario FTV Terpuji
Agus Kuncoro (Keluarga Bully)
Baskoro Adi (Pulang Merantau)
Deadline Creative Team (Bukan Siti Nurbaya)
M. Haris Suhud (Dalang)
Nadjib Kertapati (Perkutut Warisan)
Pemenang: Baskoro Adi

-Nomine Film Terpuji
3 (FAM Picture dan MVP Pictures)
Aisyah Biarkan Kami Bersaudara (Film One Production)
Jingga (Lola Amaria Production)
My Stupid Boss (Falcon Pictures)
Rudy Habibie/ Habibie dan Ainun (MD Pictures)
Pemenang: Rudy Habibie/ Habibie dan Ainun 2

– Nomine Pemeran Utama Pria Terpuji
Reza Rahadian (My Stupid Boss)
Reza Rahadian (Rudy Habibie)
Adipati Dolken (Jenderal Sudirman)
Chicco Jerikho (Aach Aku Jatuh Cinta)
Nino Fernandez (Wa’alaikumsalam Paris)
Pemenang: Reza Rahadian

-Nomine Pemeran Utama Wanita Terpuji
Bunga Citra Lestari (Jilbab Traveler: Love Sparks in Korea)
Chelsea Islan (Rudy Habibie)
Laudya Cynthia Bella (Aisyah Biarkan Kami Bersaudara)
Pevita Pearce (Aach Aku Jatuh Cinta)
Sha Ina Febriyanti (NAY).
Pemenang: Chelsea Islan, dan Sha Ina Febriyanti

-Nomine Pemeran Pembantu Pria Terpuji
Arie Kriting (Aisyah Biarkan Kami Bersaudara)
Boris Bokir (Walaikumsalam Paris)
Deva Mahendra (Sabtu Bersama Bapak)
Dwi Sasono (Gangster)
Tanta Ginting (3)
Pemenang: Tanta Ginting

-Nomine Pemeran Pembantu Wanita Terpuji
Adinia Wirasti (Ada Apa Dengan Cinta? 2)
Cut Mini Teo (Juara)
Indah Permatasari (Rudy Habibie)
Lydia Kandou (Aisyah Biarkan Kami Bersaudara)
Nova Eliza (Aach Aku Jatuh Cinta).
Pemenang: Indah Permatasari, Nova Eliza

-Nomine Sutradara Terpuji
Anggy Umbara (film 3)
Hanung Bramantyo (Rudy Habibie)
Lola Amaria (Jingga)
Monti Tiwa (Sabtu Bersama Bapak)
Upi (My Stupid Boss)
Pemenang: Anggy Umbara

-Nominasi Penulis Skenario Terpuji
Agasyah Karim, Khalid Kashogi dan Awi Surwadi (Badoet)
Bounty Umbara, Anggy Umbara dan Fajar Umbara (3)
Ernest Prakasa (Ngenest)
Ginatri S Noer dan Hanung Bramantyo (Rudy Habibie)
Jujur Prananto dan Gunawan Raharja (Aisyah Biarkan Kami Bersaudara)
Pemenang: Ernest Prakasa, dan Jujur Prananto/ Gunawan Raharja

-Penata Editing Terpuji
Andhy Pulung (Aach..Aku Jatuh Cinta)
Lilik Subagyo dan Wawan I Wibowo (Bangkit!)
Ryan Purwoko (Jilbab Traveler Love Sparks in Korea)
Wawan I Wibowo (My Stupid Boss)
W Ichwandiardono (Ada Apa Dengan Cinta 2)
Pemenang: Andhy Pulung

-Nominasi Penata Kamera Terpuji
Batara Goempar Siagian (Aach..Aku Jatuh Cinta)
Dicky R Maland (3)
Edi Santoso (Aisyah Biarkan Kami Bersaudara)
Enggar Budiono (Jilbab Traveler Love Sparks in Korea)
Ipung Rachmat Syaiful (Rudy Habibie)
Pemenang: Enggar Budiono

-Nominasi Penata Artistik Terpuji
Allan Sebastian (Aisyah Biarkan Kami Bersaudara)
Ade Gimbal (My Stupid Boss)
Anto Wahid (3)
Eros Eflin (Ada Apa Dengan Cinta 2)
Fauzi (Rudy Habibie)
Pemenang: Ade Gimbal

-Nominasi Penata Musik Terpuji
Charlie Meliala (Aach..Aku Jatuh Cinta)
Melly Goeslaw dan Anto Hoed (Ada Apa Dengan Cinta 2)
Ricky Lionardi (Badoet)
Thoersi Argeswara (Jingga)
Tya Subiakto (Aisyah Biarkan Kami Bersaudara).
Pemenang: Melly Goeslaw/ Anto Hoed, dan Ricky Lionardi

-Lifetime Achievment Award
Pemenang: Niniek L. Karim, dan Henky Solaiman

Kepada sineas tanah air, Deddy juga mengajak mereka untuk tak sungkan menjadikan Jawa Barat sebagai lokasi pembuatan film. Terlebih jika mereka mau mengangkat Jawa Barat sebagai tema filmnya.

“Di Jawa Barat, dan bagian bumi Indonesia lainnya, banyak terdapat ‘surga tersembunyi’ yang layak ‘dijual’,” katanya.

Dengan diangkatnya daerah pada sebuah film, tentu kedepan akan menarik kunjungan wisatawan, baik domestik maupun mancanegara. sehingga nantinya dapat mendorong tumbuhnya perekonomian daerah dan kesejahteraan masyarakat di sekitarnya.

Selanjutnya, mengingat bencana alam yang terjadi di beberapa daerah di Indonesia, termasuk di Jawa Barat yang saat inu menumpa Garut – Sumedang, Deddy juga mengajak insan perfilman tanah air untuk bersama -sama membantu para korban. Selain itu, dirinya ingin kedepan dapat digarap film yang mengangkat tema lingkungan hidup, agar dapat memberikan edukasi kepada khalayak untuk lebih peduli terhadap kelestarian lingkungan.

Malam Puncak 29 Tahun Festival Film Bandung 2016 pun berlangsung meriah. Penampilan musisi serta artis ternama tanah air menggebrak suasana malam itu. Hadir diantaranya Gigi, Melly Goeslaw dan Marthin Lio, Cakra Khan, Aliando Syarief, Prilly Latuconsina, Doel Sumbang, Hetty Koes Endang, Shae, dan masih banyak lagi.

Selain itu turut hadir pula Kepala Badan Ekonomi Kreatif Triawan Munaf, Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan, Sekda Jabar Iwa Karniwa, Walikota Bandung Ridwan Kamil, serta jajaran pengurus Forum Film Bandung.

 

Copyright © Humas Bappeda Provinsi Jawa Barat 2022