Kapan Bangsa Portugis Sampai di Maluku?

Kompas.com - 19/08/2022, 11:00 WIB

KOMPAS.com – Seusai menguasai Malaka, Portugis ingin melebarkan sayapnya ke kancah Nusantara, khususnya Maluku.

Alasan bangsa Portugis ingin menguasai Maluku adalah untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah di sana, terutama cengkih dan pala.

Oleh karena itu, Gubernur Jenderal Portugis, Alfonso de Albuquerque mengirim ekspedisi ke Maluku yang dipimpin oleh Antonio de Abreau dan Fransisco Serrao pada 1512.

Lalu, kapan bangsa Portugis sampai di Maluku?

Baca juga: Tujuan Bangsa Portugis ke Indonesia

Mendarat di Maluku

Bangsa Portugis sampai di Maluku, tepatnya Ternate, pada tahun 1512.

Awalnya, kedatangan Portugis di Ternate mendapat sambutan baik dari Raja Ternate, yaitu Sultan Aby Lais, dengan tujuan untuk melawan Tidore.

Bahkan, Sultan Aby Lais juga menjanjikan Portugis akan memberikan mereka cengkih setiap tahunnya, dengan syarat mereka membangun terlebih dulu sebuah benteng di Ternate.

Tidak hanya itu, Sultan Aby Lais juga mengirim sebuah surat kepada Raja Portugal, Dom Manuel, dan kepada Kapitan Malaka berisikan permintaan yang sama.

Akan tetapi, permintaan Sultan Aby Lais baru bisa dikabulkan oleh Antonio de Brito dengan Sultan Ternate selanjutnya, yakni Sultan Kaicili Abu Hayat.

Tanpa keraguan, pihak Ternate langsung mengizinkan De Brito memulai proses pembangunan benteng pertama di Ternate bernama Benteng Sao Paulo atau Benteng Gamalama, yang selesai dibangun pada 1522.

Baca juga: Benteng Pendem Ambarawa: Sejarah, Fungsi, dan Kompleks Bangunan

Setelah benteng Gamalama selesai dibangun, mulai terjalinlah hubungan dagang antara Portugis dengan Maluku, khususnya dalam perdagangan cengkih.

Namun, seiring berjalannya waktu, timbul konflik antara kedua belah pihak karena Portugis ingin menguasai seluruh wilayah Ternate.

Pada akhirnya, konflik ini pecah menjadi sebuah pertempuran besar.

Awal terjadinya pertempuran dipicu oleh tewasnya Sultan Khairun (1537-1570) karena dibunuh oleh seorang prajurit yang diperintahkan Portugis.

Peristiwa ini lantas membakar semangat Sultan Baabullah, putra dari Sultan Khairun, untuk memberi serangan balasan terhadap Portugis.

Sultan Baabullah segera mengerahkan daerah-daerah lain di Maluku, kecuali Tidore, untuk melawan Portugis.

Sultan Baabullah juga langsung mengepung Benteng Sao Paolo dan mengirimkan armadanya ke Ambon untuk memburu Portugis.

Rupanya, strategi yang dilakukan Baabullah memberi hasil baik. Portugis akhirnya memutuskan menyerah dan hengkang dari Ternate pada 28 Desember 1577.

Kendati demikian, Portugis baru benar-benar pergi dari Maluku pada tahun 1605.

Baca juga: Sejarah Kerajaan Maluka  

Referensi:

  • Proyek Inventarisasi dan Dokumentasi Sejarah Nasional. (1983). Sejarah Perlawanan terhadap Imperialisme dan Kolonialisme di Daerah Maluku. Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Direktorat Sejarah dan Nilai Tradisional.
  • Poesponegoro, Marwati Djoened dan Nugroho Notosusanto (Eds). (2008). Sejarah Nasional Indonesia IV: Kemunculan Penjajahan di Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.



Video Pilihan

Sumber Kompas.com
26th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Kapan Dimulainya Zaman Praaksara?

Kapan Dimulainya Zaman Praaksara?

Stori
Siapakah Jaka Tingkir?

Siapakah Jaka Tingkir?

Stori
4 Raja Preman di Indonesia

4 Raja Preman di Indonesia

Stori
Sejarah Premanisme di Indonesia

Sejarah Premanisme di Indonesia

Stori
Gun Jack, Preman Legenda di Yogyakarta

Gun Jack, Preman Legenda di Yogyakarta

Stori
Sejarah Pekan Raya Jakarta, Dahulu Bernama 'DF'

Sejarah Pekan Raya Jakarta, Dahulu Bernama "DF"

Stori
Gerakan Mahasiswa 1998

Gerakan Mahasiswa 1998

Stori
Ares, Dewa Perang dalam Mitologi Yunani

Ares, Dewa Perang dalam Mitologi Yunani

Stori
Kapan Kali Pertama Terjadi Gerakan Mahasiswa di Indonesia?

Kapan Kali Pertama Terjadi Gerakan Mahasiswa di Indonesia?

Stori
Hubungan antara Spanyol dengan Kerajaan Tidore

Hubungan antara Spanyol dengan Kerajaan Tidore

Stori
Biografi Max Weber, Pencetus Dasar Sosiologi Modern

Biografi Max Weber, Pencetus Dasar Sosiologi Modern

Stori
Biografi Bung Tomo, Pembakar Semangat Arek-Arek Suroboyo

Biografi Bung Tomo, Pembakar Semangat Arek-Arek Suroboyo

Stori
Kegiatan Spionase pada Masa Perang Dingin

Kegiatan Spionase pada Masa Perang Dingin

Stori
Gerakan Mahasiswa 1966

Gerakan Mahasiswa 1966

Stori
Sejarah KAMI: Kesatuan Aksi Mahasiswa Indonesia yang Serukan Tritura

Sejarah KAMI: Kesatuan Aksi Mahasiswa Indonesia yang Serukan Tritura

Stori
komentar
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.