Ini Alasan Orang-Orang Kaya Gemar Bermain Bridge

Rahmat Fiansyah ยท Rabu, 29 Agustus 2018 - 23:27:00 WIB
Ini Alasan Orang-Orang Kaya Gemar Bermain Bridge
Pemilik Grup Djarum, Michael Bambang Hartono meraih medali perunggu untuk cabang olahraga bridge di Asian Games 2018. (Foto: AFP/Anthony Wallace)

JAKARTA, iNews.id - Siapa sangka orang kaya dunia gemar bermain kartu saat bertemu. Tak hanya orang kaya, Mantan Presiden Amerika Serikat (AS), Dwight Eisenhower dan aktor asal Mesir, Omar Sharif juga penggemar bridge.

Miliarder yang terkenal dengan hobinya bermain bridge adalah Warren Buffett, pendiri Berkshire Hathaway, orang terkaya nomor tiga dunia. Dalam beberapa kesempatan, Buffett mengungkapkan kecintaannya terhadap permainan tersebut.

"Jika saya sedang bermain bridge dan ada perempuan telanjang lewat, saya tidak akan melihatnya," kata Buffett. Atau, "Saya tak keberatan masuk penjara jika ada tiga teman satu sel yang bisa bermain bridge."

Michael Hartono, orang terkaya di Indonesia, juga menggemari bridge. Bahkan, bos Djarum itu ikut dalam turnamen Asian Games 2018 dan meraih medali perunggu. Michael menyebut, bermain bridge seperti bisnis.

Lalu, mengapa orang kaya gemar bermain bridge?

Steve Siebold, penulis buku berjudul How Rich People Think mengatakan, orang-orang kaya tidak hanya mencari kesenangan dalam permainan, tapi juga pembelajaran. Tak heran, banyak investor di Wall Street yang jago dalam bermain bridge.

"Orang-orang kaya suka dengan hiburan, tapi juga suka mempelajari sesuatu, dan mereka menghabiskan waktu sepanjang hidupnya untuk mencari informasi dan menggunakannya untuk membuat diri mereka semakin kaya setiap hari," kata Steve, dikutip dari CNBC, Rabu (29/8/2018).

Steve yang meneliti gaya hidup lebih dari 1.000 orang kaya ini mengatakan, Buffett menghabiskan 80 persen waktu setiap harinya untuk membaca. Ketika tidak membaca atau bekerja, dia bermain bridge.

Tidak hanya itu, Eisenhower menyebut permainan bridge sebagai bentuk relaksasi yang paling efektif. Bridge disebutnya hal yang paling menenangkan karena merupakan permainan yang sangat sulit, solusinya susah dicari, tapi konsekuensi dari kesalahan pengambilan keputusan hanyalah kehilangan poin.

Permainan kartu ini juga membuat daya ingat orang-orang kaya dunia seperti Buffett dan Bill Gates semakin langgeng. Riset yang dipublikasikan dalam Journal of American Academy of Neurology menyimpulkan mereka yang melakukan aktivitas untuk menstimulasi otak mengalami penurunan daya ingat yang lebih lambat daripada yang tidak melakukan.

Buffet mengatakan, bridge mungkin menjadi aktivitas paling melelahkan bagi otak, tapi merupakan olahraga terbaik untuk otak.

Editor : Rahmat Fiansyah

Bagikan Artikel:







Lokasi Tidak Terdeteksi

Aktifkan untuk mendapatkan berita di sekitar Anda