Antyo Rentjoko //
Indonesian blogger #69 or maybe #690.
I have some blogs, aggregated in antyo.rentjoko.net.
Unik juga tulisan pada sampul buku gambar berjilid ring ini. Spiral kawat mirip pegas diulur itu memuat tulisan "filler". Lalu "kluwer" itu apa? Dalam bahasa Jawa berarti gerakan memutar, misalnya pensil yang menorehkan garis lengkung beberapa kali (biasanya diulang: kluwer-kluwer). Kalau "mak kluwer" berarti manuver cepat, misalnya memutar atau belok dengan kendaraan.
antyo:mobile3
Penyelesaian stempel ini bisa ditunggu, dilakukan oleh gerai merek tenar perstempelan dari Eropa di TGA Senayan City, Jakarta. Tapi saya kurang puas terhadap hasilnya. Kerapatan tintanya tak sebagus tempat lain yang masih pakai film. Stempel ini kalau diterakan pada kertas kasar cenderung njebrèt tintanya. Selain itu tintanya tak cepat kering. Saya jarang memakainya. Saya juga kurang puas terhadap desain saya.
Kalau tak salah sampel teraan stempel pada buku pemilik lapak ini pernah dipergoki oleh @bangwinissimo lalu dia foto dan dia tweet-kan.
antyo:mobile3
Stempel ini saya buat untuk merayakan diri sendiri selama 2011. Versi kaosnya juga ada (dengan tinta putih di atas kain merah). Stempel ini saya pakai untuk menera buku, sampul CD (kalau permukaan kertasnya memungkinkan), dan lainnya.
antyo:mobile3
Nah, cap ini saya pakai untuk menera kertas di kantor, misalnya buku yang saya beli di sela-sela jam kerja atau pesanan yang dikirim ke kantor. Kenapa bergambar ikan? Saya mencomotnya dari internet (seingat saya gratis) untuk meniru kaleng kerupuk. Sejak kecil saya menyukai stempel karena sering menonton tukang stempel bekerja.
antyo:mobile3
Barusan saya ambil stempel bertinta hijau tanpa bantalan ini karena seorang sejawat membutuhkan contoh stempel. Saya memesan ini karena iseng selagi beli charger lalu menumpang menyetrum Blackberry di Toko Gramedia Yogyakarta, 2009. Pembuat stempel dalam toko itu menganggap desain spontan saya kurang bagus. Dia meminta saya menggantinya. Karena sedang tak enak hati (ditunggu ibu di rumah sakit, mengantar adik saya menjalani cuci darah; itu pula saya terakhir bertemu adik saya), jawaban saya kemlinthi, "Salvatore Ferragamo juga pake tulisan tangan, Mas." Stempel ini sejak 2011 tak saya pakai. Ah, kalau saya jadi pesohor barang ini jadi memorabilia. :))
antyo:mobile3
Jadi, kenapa saya sering memotret benda dengan latar gelap? Pertama: supaya objek lbh menonjol. Kedua: supaya objek mendapatkan cahaya cukup. Caranya? Saya dekatkan objek ke lampu meja makan di rumah ataupun lampu meja kerja di kantor. Pengukur otomatis cahaya pada kamera ponsel akan mengutamakan objek yang terang sehingga latar sekitar jadi gelap. Mudah, bukan?
Sekian pelajaran kungfu hari ini. :)) #sotoy
*) Untuk mengurangi kontras saringlah cahaya lampu dengan tisu atau tas kresek putih
antyo:mobile3
Akhirnya si pemain lama yang saya nantikan iklannya itu muncul juga. :)
antyo:mobile3
Bacalah teks iklan ini. Dari seratus orang gendut, berapa ya yang bosan dengan kondisi dirinya? :)
antyo:mobile3
Salon di sebelah warung penjual batok kelapa. Setiap lapisan masyarakat membutuhkan perawatan dan peningkatan kecantikan.
antyo:mobile3
Mengapa hanya orang Sunda yang sering menjadi tertuduh jika menyangkut kegagalan melafalkan "f" dan "v"? Orang Jawa dan Betawi juga bisa begitu, bukan? :)
antyo:mobile3
Warung komplet dekat rumah saya menjual kelapa. Pembeli bisa membeli kelapa lalu disantankan di tempat. Oleh pemilik warung, batok kelapanya ditampung dalam karung untuk dijual. Harga sekarung batok Rp 10.000. Pembelinya adalah tukang sate.
Lalu? Kalau saya jadi guru SMP kota yang setiap muridnya punya ponsel berkamera, akan saya tugasi mereka membuat laporan dari sekitar rumahnya -- kalau perlu lengkap dengan koordinatnya. :)
antyo:mobile3
Entah Jerman mana karena kemasan tinta tak menyebut "Gmbh"-nya maupun kotanya. Yah Jerman kadung bercitrakan mutu tinggi sehingga ada istilah "berotak Jerman" -- dan mungkin "bertutur ala Jerman" untuk paragraf panjang yang berisi kalimat panjang. Orang Jawa lawas mengartikan Jèrman sebagai "jèjèr kauman", sebelahnya kauman.
antyo:mobile3
Ayam Brand, salah satu jenama lawas yang enak. Saya suka desainnya, sehingga dulu kertas label dari kaleng gepengnya saya jadikan pembatas buku. Saya membayangkan ada kaos, tote bag, dan poster bergambar ini. Pasti keren, tapi jadi menyerupai kaleng sup Campbell-nya Andy Warhol. Ayam Brand dibangun oleh Alfred Clouet, orang Prancis, di Singapura pada 1892.
antyo:mobile3
