Экстремальные виды отдыха
Недвижимость. Недвижимость в Одессе. Агентство недвижимости Ланжерон

 

 

Written by AFA 1 Category: Sejarah
Published Date Hits: 6816
Print

 

SEJARAH SINGKAT

 

PERSATUAN GURU REPUBLIK INDONESIA

 

(PGRI)

 

Semangat kebangsaan Indonesia telah lama tumbuh di kalangan guru-guru bangsa Indonesia. Organisasi perjuangan guru-guru pribumi pada zaman Belanda berdiri pada tahun 1912 dengan nama Persatuan Guru Hindia Belanda (PGHB).

 

 

Organisasi ini bersifat unitaristik yang anggotanya terdiri dari para Guru Bantu, Guru Desa, Kepala Sekolah, dan Penilik Sekolah.  Dengan latar pendidikan yang berbeda-beda mereka umumnya bertugas di Sekolah Desa dan Sekolah Rakyat Angka Dua.

 

 

Tidak mudah bagi PGHB memperjuangkan nasib para anggotanya yang memiliki pangkat, status sosial dan latar belakang pendidikan yang berbeda. Sejalan dengan keadaan itu maka di samping PGHB berkembang pula organisasi guru baru antara lain Persatuan Guru Bantu (PGB), Perserikatan Guru Desa (PGD), Persatuan Guru Ambachtsschool (PGAS), Perserikatan Normaalschool (PNS), Hogere Kweekschool Bond (HKSB), disamping organisasi guru yang bercorak keagamaan, kebangsaan  atau lainnya seperti Christelijke Onderwijs Vereneging (COV), Katolieke Onderwijsbond (KOB), Vereneging Van Muloleerkrachten (VVM), dan Nederlands Indische Onderwijs Genootschap (NIOG) yang beranggotakan semua guru tanpa membedakan golongan agama.

 

 

Kesadaran kebangsaan dan semangat perjuangan yang sejak lama tumbuh,  mendorong para guru pribumi memperjuangkan persamaan hak dan posisi dengan pihak  Belanda. Hasilnya antara lain adalah Kepala HIS yang dulu selalu dijabat oleh orang Belanda, satu per satu pindah ke tangan orang Indonesia. Semangat perjuangan ini makin berkobar dan memuncak pada kesadaran dan cita-cita kemerdekaan. Perjuangan guru tidak lagi perjuangan perbaikan nasib, tidak lagi perjuangan  kesamaan hak dan posisi dengan Belanda, tetapi telah memuncak menjadi perjuangan nasional dengan teriak “merdeka”.

 

 

Pada tahun 1932 nama Persatuan Guru Hindia Belanda (PGHB) diubah menjadi Persatuan Guru Indonesia (PGI). Perubahan nama ini mengejutkan pemerintah Belanda, karena kata “Indonesia” yang mencerminkan semangat kebangsaan sangat tidak disenangi oleh Belanda. Sebaliknya kata “Indonesia” ini sangat didambakan oleh guru dan bangsa Indonesia. 

 

 

Pada zaman pendudukan Jepang segala organisasi dilarang, sekolah ditutup, Persatuan Guru Indonesia (PGI) tidak dapat lagi melakukan aktivitas.

 

 

Semangat proklamasi 17 Agustus 1945 menjiwai penyelenggaraan Kongres Guru Indonesia pada tanggal 24-25 November 1945 di Surakarta. Melalui kongres ini segala organisasi dan kelompok guru yang didasarkan atas perbedaan tamatan, lingkungan pekerjaan, lingkungan daerah, politik, agama dan suku, sepakat dihapuskan. Mereka adalah --guru-guru yang aktif mengajar, pensiunan guru yang aktif berjuang, dan pegawai pendidikan Republik Indonesia yang baru dibentuk. Mereka bersatu untuk Negara Kesatuan Republik Indonesia. Di dalam kongres inilah, pada tanggal 25 November 1945 --seratus hari setelah proklamasi kemerdekaan Republik Indonesia--  Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) didirikan.

 

 

Dengan semangat pekik “merdeka” yang bertalu-talu, di tengah bau mesiu pemboman oleh tentara Inggris atas studio RRI Surakarta, mereka serentak bersatu untuk mengisi kemerdekaan dengan tiga tujuan :

 

1.      Mempertahankan dan menyempurnakan Republik Indonesia.

 

2.      Mempertinggi tingkat pendidikan dan pengajaran sesuai dengan dasar-dasar kerakyatan.

 

3.      Membela hak dan nasib buruh umumnya,  guru pada khususnya. 

 

 

Sejak Kongres Guru Indonesia itu, semua guru Indonesia menyatakan dirinya bersatu di dalam wadah Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI).

 

 

Jiwa pengabdian, tekad perjuangan, dan semangat persatuan dan kesatuan PGRI yang dimiliki secara historis terus dipupuk  dalam mempertahankan dan mengisi kemerdekaan Negara Kesatuan Republik Indonesia. Dalam rona dan dinamika politik yang sangat dinamis, Persatuan  Guru Republik Indonesia (PGRI) tetap setia dalam pengabdiannya sebagai organisasi perjuangan, organisasi profesi, dan organisasi ketenagakerjaan, yang bersifat unitaristik, dan independen.

 

 

Untuk itulah , sebagai penghormatan  kepada guru, pemerintah Republik Indonesia dengan Keputusan Presiden Nomor 78 Tahun 1994, menetapkan hari lahir PGRI tanggal 25 November sebagai Hari Guru Nasional , dan diperingati setiap tahun.

 

 

Semoga PGRI, guru dan bangsa Indonesia tetap jaya dalam wadah Negara Kesatuan Republik Indonesia.

 

 

 

Jakarta, 25 November 2004

 

Pengurus Besar

 

Persatuan Guru Republik Indonesia

 

(PB PGRI)

 

*_ Disadur  dari  buku  “PERJALANAN PGRI (1945 – 2003)”  Menyongsong Kongres XIX  PGRI  di  Semarang,  8 –

 

    12 Juli 2003,  diterbitkan  oleh  Pengurus Besar PGRI bekerja sama dengan Direktorat Tenaga Kependidikan Ditjen  

 

    Dikdasmen, Departemen Pendidikan Nasional RI, 2003.

 

 _ Disiapkan untuk dibacakan pada upacara Hari Ulang Tahun PGRI/Hari Guru Nasional, tanggal 25 November.

 

Comments   

 
0 #3 Sidik Purnomo, S.Pd 2013-09-18 03:47
Salam PGRI ! Perjuangan kita belum tuntas, jalan kita masih panjang dan takpernah terputus. Mari satukan visi dan missi untuk anak bangsa esok hari. Hidup PGRI !Hidup PGRI ! Solidaritas ! Yesssssssssssss ssssss.
Quote
 
 
0 #2 Try Out Online 2012-12-25 15:28
nah, ngomongin soal peran guru untuk pendidikan saya nemuin nih situs yang bisa dipakai oleh guru,siswa dan orang tua, nanti guru bisa mengevaluasi belajar siswanya lewat situs ini http://id.gameforsmart.com/

nah sekalian mau informasikan kalau di situs http://id.gameforsmart.com/ ini diadakan lomba cerdas cermat online se-jawa timur ke-2,untuk jenjang SD dan SMP. cepetan ikut, terakhir Februari 2013 lo.
Quote
 
 
+3 #1 tri haendryasworo 2012-11-18 21:59
hidup guru.. hidup pgri ... solidaritas yesss!
Quote
 

Add comment


Security code
Refresh

Data Pengunjung

1467175
Hari Ini
Kemarin
Minggu Ini
Minggu Lalu
Bulan Ini
Bulan Lalu
Semua
1269
1803
4594
1437588
4594
95139
1467175

Your IP: 207.241.237.211
Server Time: 2013-12-03 20:43:53

Selamat Datang di website resmi PGRI Silakan login untuk fitur yang lebih lengkap.
Jika mengalami gagal login, silakan login dan register melalui menu Home.

Info Kelembagaan