Ketua DPC-PD Kab Rote Ndao Leonard Haning, Menjadi “Sulung” bagi Rakyatnya

_MG_9630web3

Bupati sekaligus Ketua DPC Partai Demokrat Rote Ndao, Nusa Tenggara Timur (NTT) Drs Leonard Haning MM (omar tara)

“Saya ingin menjadi sulung bagi 128 ribu penduduk Kabupaten Rote Ndao.”

Itulah petikan kalimat dari Bupati sekaligus Ketua DPC Partai Demokrat Rote Ndao, Nusa Tenggara Timur (NTT) Drs Leonard Haning MM saat ditanya mengapa ia mau menjadi bupati di kabupaten ujung Selatan Indonesia tesebut.

Leonard Haning memang kurang nyaman disapa “bupati”. Ia lebih suka disapa “sulung” atau abang/kakak bagi warga di tanah kelahirannya itu. Kata “sulung” membuat ia merasa sebagai saudara seluruh masyarakatnya dan berusaha melakukan yang terbaik bagi keluarganya itu. Keinginannya menjadi bupati juga diawali motivasi untuk meningkatkan kesejahteraan warganya sekaligus mengamankan program-program pro-rakyat yang digagas dan dijalankan Pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).

“Awal saya ditunjuk sebagai Bupati Kab Rote Ndao, 38 persen rakyat masih berada di garis kemiskinan, miskin ekonomi, pendidikan, dan miskin kesehatan,” kata Leonard Haning kepada web demokrat saat berkunjung ke kantor DPP-PD, Graha Kramat VII, Jakarta, Selasa, 29 Januari 2013.

Melihat hal itu, sejak dilantik menjadi bupati pada Februari 2009, Leonard Haning langsung mengunjungi setiap daerah dan menyambangi setiap masyarakatnya. Ia melihat kondisi masyarakatnya mulai dari kebun ke kebun, sawah ke sawah, rumah ke rumah, bahkan hingga kandang ke kandang. Semua itu ia lakukan semata-mata  untuk mendengar apa yang dibutuhkan rakyat.

Setelah mengatahui dan mendengar apa yang dibutuhkan masyarakatnya maka Leonard Haning  langsung mengajak staf serta membuat program untuk menjawab semua itu.

Hasilnya terbukti dalam tempo singkat. Hanya dalam empat tahun kepemimpinannya, Leonard Haning mampu membawa Kabupaten Rote Ndao mengalami surplus padi dua tahun berturut-turut. Prestasi lain, diantaranya, Kabupaten Rote Ndao menempati urutan pertama bidang pendidikan se-NTT, mengalahkan kota/kabupaten lainnya.

Leonard Haning berprinsip, pendidikan merupakan hal yang sangat penting.  Ketegasan itu  membuatnya selalu mencari sesuatu yang belum ada  untuk menambah yang sudah ada.

“Sebagai bekal supaya kita bisa membangun nilai-nilai yang baik untuk diri sendiri,kelompok dan orang lain,” katanya berfalsafah.

Hal unik lainnya yang dilakukan Leonard Haning. Jika melantik para kepala dinas di Rote Ndao, ia tidak melakukannya di dalam gedung, tetapi disesuaikan dengan tugas dan fungsi masing lembaga. Sebagai contoh, dinas peternakan dilantik di dalam kandang, dinas pertanian dilantik di tengah sawah. Menariknya, langkah itu mendapat apresiasi dari Muspida dan tokoh masyarakat serta tokoh agama stempat.

”Filosofinya, itu semua dilakukan semata-mata agar para pejabat memiliki komitmen dalam melayani masyarakat. Juga agar para pejabat ini lebih banyak berada di lokasi dan lebih tahu permasalahan yang digeluti,” kata Leonard Haning.

Semua kerja keras Leonard Haning tersebut disebabkan karena ia memiliki visi mewujudkan Rote Ndao yang “Bermartabat” sebuah akronim dari bertumbuh, makmur, taat dan bersahabat.

“Bertumbuh apa yang dimilki dan apa yang ada. Makmur, kalau sudah bertumbuh, maka harus makmur. Kalau sudah makmur harus ada ketaatan kepada diri sendiri untuk hidup tertib, ketaatan kepada Tuhan Sang Pencipta, taat kepada aturan dari yang ada di tingkat pusat sampai ke tingkat bawah, terutama harus taat kepada diri sendiri agar mampu mengendalikannya. Setalah itu harus juga bersahabat karena kita tidak bisa hidup sendiri tapi harus bersahabat dengan semua orang,” Leonard Haning memaparkan.

Lantas apa yang menyebabkan Leonard Haning masuk Partai Demokrat?

“Partai Demokrat itu berlatar biru. Ibarat warna indah yang mengawan-awan di atas sana. Biru  yang penuh isi dan visi,” kata Leonard Haning dalam bahasa semiotik.

Menurut Leonard Haning, Partai Demokrat adalah partai yang paling jelas asas, ideologi, dan visinya. Kelengkapan itulah yang membuatnya terarik masuk partai yang digagas dan didirikan SBY.  Kini menjadi tugas besar seluruh kader agar mewujudkan visi besar Partai Demokrat.

“Kita memiliki visi yang kuat. Jika kita memiliki kesepahaman dan komitmen yang sama untuk  membangun, maka saya yakin, kita bisa mewujudkannya. Kita perlu satu arah, draft, langkah, pikir, dan bahasa yang sama,” kata kata Leonard Haning dengan nada tegas. (iwan k/didik)

 

Tinggalkan Pesan

Alamat Email Anda tidak akan dipublikasikan. Kotak yang wajib diisi *

*
*