Putri Sri Sultan Angkat Jogja dalam Tesisnya

  • Selasa, 15 Januari 2013 18:06
  • Oleh : 
Gusti Raden Ajeng Nur Astuti Wijareni (Reni) dan suami. Gusti Raden Ajeng Nur Astuti Wijareni (Reni) dan suami. Foto oleh Dadan Eka, C&R; Digital

Jakarta, C&R Digital - Putri bungsu Sri Sultan Hamengku Buwono X, Gusti Raden Ajeng Nur Astuti Wijareni (Reni), ingin mengangkat kota kelahirannya, Yogyakarta, lewat tesis. Mahasiswi program pasca sarjana di Edinburgh Medium University ini sengaja mengambil jurusan heritage and culture manajement, untuk mewujudkan mimpinya.

“Memang keinginan saya, apalagi saya lahir dan besar di keraton. Saya memang targetkan untuk ambil haritage. Saya ambil kerajaan sebagai suatu simbol pemikat publik untuk pariwisatanya. Apalagi Jogja adalah kedua pilihan wisata setelah Bali,” ungkap Reni di Jakarta, Senin (14/1).

Untuk kelancaran tesisnya, Reni sengaja kembali ke Indonesia selama sebulan untuk mencari data di kota kelahirannya, Yogyakarta. “Kebetulan tanggal 24 ada peringatan Maulid Nabi. Saya mau nyari data sekalian liburan karena tesis saya perihal Peranan Keraton di Jogja sebagai Identitas Pariwisata, Produk dan Stakeholder,” paparnya.

Reni berencana tesis tersebut akan diajukan ke Journal Haritage Tourism, sebuah situs online kebudayaan dunia agar tesisnya bisa dilihat seluruh dunia. “Tapi kalau dipublish atau tidak itu terserah mereka. Aku sih maunya kasih tesisnya ke sana” ujarnya.

Istri Achmad Ubaidillah ini mengaku ingin membuat museum yang ada di Jogja menjadi lebih hidup dan digemari. “Cita-cita saya lima tahun ke depan saya akan membuat museum di Jogja menjadi suatu yang fun dan education,” katanya. 

Switch mode views:
  • Font size:
  • Decrease
  • Reset
  • Increase