Kamis, 24 September 2015

Menkominfo resmikan Masjid Raya Andalas

| 2.850 Views
id masjid raya andalas padang, menkominfo, tifatul sembiring
Menkominfo resmikan Masjid Raya Andalas
Menkominfo Tifatul Sembiring (FOTO ANTARA/ Ujang Zaelani/)
Padang (ANTARA News) - Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Tifatul Sembiring menyerahkan dan meresmikan secara simbolis penggunaan rumah ibadah Masjid Raya Andalas, di Kota Padang, Sumatera Barat, Jumat.

"Dengan selesainya pembangunan masjid ini diharapkan dapat bermanfaat bagi masyarakat, dan dipergunakan sebaiknnya," kata Tifatul.

Dia menambahkan, gotong royong masyarakat Indonesia, bahkan dunia dalam kebersamaan memulihkan setiap daerah yang mengalami dampak dari bencana alam merupakan modal besar untuk terus bangkit, salah satunya dengan bentuk pembangunan rumah ibadah ini.

Untuk pembangunan rumah ibadah tersebut dari bantuan donatur melalui Yayasan Satu Untuk Negeri tvOne, telah mengeluarkan anggaran mencapai Rp3,25 miliar.

Salah satu rumah ibadah yang rusak akibat gempa 30 September 2009 di Kota Padang itu, mulai dibangun sejak 29 April 2010 pasca gempa 7,6 Skala Richter (Sr) yang mengguncang Sumbar.

Peresmian penggunaan Masjid Raya Andalas juga dihadiri oleh Direktur Tvone Karni Ilyas, dan Wakil Wali kota Padang Mahyeldi Ansyarullah.

Sehubungan dengan itu, selain peresmian tersebut, Menkominfo bersama Direktur TVOne tersebut juga menyerahkan dan meresmikan secara simbolis pemakaian Mushalla Al-Hikmah yang juga terletak di Kota Padang, dan mengalami kerusakan parah akibat gempa 2009.

Mushalla Al-Hikmah Kota Padang sendiri dibangun dengan dana Rp665 juta, juga dari bantuan masyarakat Indonesia melalui yayasan yang sama.

"Untuk Sumbar sendiri setelah pascagempa 2009, Satu Untuk Negeri telah menyalurkan bantuan mencapai Rp26 miliar, untuk pembangunan infrastruktur umum, dan pemberian beasiswa pada mahasiswa korban gempa," kata Karni.

Karni menambahkan, pembangunan yang telah dilakukan di Sumbar sebagai bagian dari recovery pascagempa 2009 yang telah selesai terdiri dari sembilan bangunan rumah ibadah, dan delapan bangunan sekolah.

(T.KR-AH/R010)

Editor: Ruslan Burhani

COPYRIGHT © ANTARA 2012

Komentar Pembaca