Jakarta, SuaraMu.co – Putra-putri terbaik asal Kabupaten Halmahera Barat akan menampilkan tarian Sadadu On The Sea ( SOS) jelang perayaan HUT RI yang Ke – 73 di Istana Negara Jakarta.
Penari yang berjumlah 100 tersebut dibawah oleh Dinas Perlindungan dan Anak (DPPA) Kabupaten Halmahera Barat dibagi menjadi empat tarian, yaitu Tarian Soya-soya, Tarian Cakalele, Sara Dabi-dabi dan Legu salai.
Kepala Dinas PPA Halbar, Dra. Fransiska Renjaan, M.si saat dikonfirmasi SuaraMu.co menjelaskan sesuai jadwal yang diberikan pihak istana, tarian SOS akan tanpil pada pukul 08:00 WIB sebelum detik-detik teks proklamasi dibacakan. Rabu (15/08/2018).
Fransiska juga menambahkan, Sasadu merupakan nama rumah adat yang luhur dan memiliki nilai serta memiliki khazana pesona budaya kepulauan rempah di Halmahera Barat Provinsi Maluku Utara.
” Pertunjukan Sasadu On The Sea (SOS) menampilkan gabungan tarian dari setiap suku yang ada di kepulauan rempah-rempah, seperti tarian soya-soya, cakalele, sara dabi-dabi dan legu salai, ragam tarian ritual perang hingga tari penyambut tamu yang diramu menjadi satu ” Jelas Fransiska.
Lebihnya, Dia mengatakan pertunjukan SOS adalah embrii dari pertunjukan spektakuler Cry Jailolo dan Bala-bala yang saat ini mendunia.
” Tarian SOS akan di iringi oleh koregrafi terbaik tanah air, Dr. Eko Supriyanto, S.Sn ” Ungkap Fransiska.
Atas nama Pemerintah Kabupaten Halmahera Barat meminta dukungan dan doa seluruh lapiasan masyarakat Maluku Utara , agar para penari selalu diberikan kesehatan dan mampu melakukan yang terbaik.
” Dukungan dan doa masyarakat Maluku Utara sangat diharapkan, sehingga putra-putri terbaik kita bisa tanpil maksimal di Istana negara pada perayaan HUR – RI yang ke 73 ini ” Harap Dia. (One/Upy)