Dalang Wayang : Ki Seno Nugroho, Lahir di Yogya

0 4.541

Seno Nugroho lahir di Yogyakarta, pada 23 Agustus 1972. Agamanya Islam. Ia lulus dari dari sekolah Menengah Kesenian Indonesia, Yogyakarta, pada 1991. Seno dikaruniai seorang anak putri, Ia tinggal di Jl. Mangunsarkoro No. 52, Yogyakarta. Seno belajar mendalang sejak umur 10 tahun. Seringkali ia ikut ayahnya saat mendalang. Seno kecil sangat kagum terhadap Ki Mantheb Sudharsono meskipun belum saat itu belum tersentuh teori-teori pedalangan. Sekolah Menengah Kesenian, Yogyakarta selanjutnya membentuknya menjadi dalang.

Ia mendalang untuk pertama kali, dikampungnya, pada usia 15 tahun. Seno mampu menguasai dan mampu memadukan dua gaya pakeliran Yogyakarta dan Surakarta. Garap pakelirannya sangat menonjol dalam garap catur. Spontanitas mengalir dalam dialog yang dibawakan selama pentas, menggelitik, lucu, dalam penuh makna. Rata-rata pentas dalam satu bulan untuk hari-hari biasa antara 2 dan 3 kali. Pada bulan Agustus dan September rata-rata pentas sampai 20 kali lebih.

Undangan pentas yang diterimanya biasanya datang dari institusi atau lembaga. Daerah pentasnya, meliputi Jawa dan luar Jawa. Bahkan, ia pernah ke Balanda dan Belgia bersama koreografer Miroto mengadakan kolaborasi tari dan wayang. Sedangkan, daerah penggemarnya yang terbanyak ada di Yogyakarta. Seno belum mempunyai sanggar pedalangan sendiri. Tetapi sesekali beberapa orang asing belajar mendalang padanya. Ia juga mempunyai kelompok karawitan sendiri yang diberi nama “Wargo Laras”. Anggotanya kurang lebih 50 orang. Untuk tarif.

Source facebook.com/wayangheritage facebook.com/wayangheritage/photos/a.923390071049073.1073741827.923388207715926/1052834534771292/?type=3&theater;
Comments
Loading...