KEPULAUAN Nias sangat terkenal dengan pariwisatanya. Kepulauan yang secara administrasi masuk Provinsi Sumatra Utara ini punya kekayaan alam dan budaya sebagai daya tarik. Salah satunya Nias punya tempat surfing terbaik dunia.
Di dunia kuliner, suku Nias penduduk asli kepulauan juga layak kamu eksplorasi. Seperti daratan induknya, Nias punya ragam kuliner terkenal dengan olahan ikannya. Satu olahan daging terkenal dari daerah yang terkenal dengan tradisi fahombo ini.
Harinake merupakan olahan daging babi cincang. Harinake biasa disajikan sebagai bentuk perhormatan mertua dalam tradisi kunjungan pertama setelah dilangsungkan pernikahan. Satu ekor babi yang disajikan kemudian dicincang sebelum akhirnya dapat dinikmati.
Selain dalam tradisi penyambutan mertua, harinake juga disajikan saat upacara adat pembagian harta. Setiap anak memberikan harinake kepada orangtua mereka disaksikan sanak famili lalu dilangsungkan pembagian harta dalam acara tersebut.
Dikutip dari Inspirasi Pengembangan Pariwisata Daerah, harinake tepatnya berasal dari Nias bagian utara dan barat sebagai sajian untuk menghormati tamu. Selain berbahan dasar daging babi, harinake bisa juga dari daging ikan. Daging dicincang dengan cacahan tipis dan kecil-kecil.
Kalau kamu ke Nias, tak hanya menikmati keindahan alam dan kekayaan budayanya, tapi wajib juga mencicipi makanan-minuman lokalnya. Dengan harinake, kamu bakal lebih dekat dengan suku Nias yang masih kental dengan budaya megalitiknya. (*)
Baca juga berita lainnya dalam artikel: Gowi Nifufu, Makanan Pokok Masyarakat Nias dari Umbi-umbian